Presiden Jokowi utang lagi Rp 135 triliun dari bank asing...!!!

Presiden Jokowi utang lagi Rp 135 triliun dari bank asing...!!! - Hallo sahabat infomasi berita unik dan pengetahuan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Presiden Jokowi utang lagi Rp 135 triliun dari bank asing...!!!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Presiden Jokowi utang lagi Rp 135 triliun dari bank asing...!!!
link : Presiden Jokowi utang lagi Rp 135 triliun dari bank asing...!!!

Baca juga


Presiden Jokowi utang lagi Rp 135 triliun dari bank asing...!!!

Asian Development Bank (ADB) kembali memberikan pinjaman USD 10 miliar atau setara Rp 135 triliun hingga lima tahun ke depan. Kesepakatan itu didapat usai Presiden ADB Takehiko Nakao datang ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara, hari ini.

Nakao mengatakan peningkatan pendanaan dari ADB untuk Indonesia merupakan bentuk dukungan untuk prioritas pembangunan pemerintah, terutama untuk infrastruktur fisik dan sosial.

 " Selain pinjaman untuk proyek, ADB secara aktif memanfaatkan pinjaman berbasis kebijakan dan pinjaman berbasis hasil. Pinjaman berbasis hasil ialah pembiayaan yang pencairannya dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai dan bukan dengan biaya proyek yang telah dibelanjakan, " ujar Nakao saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (12/2).

Nakao memuji keberhasilan pemerintah mengelola ekonomi pada tahun lalu yang berhasil menjaga inflasi tetap rendah di 4 % pada Desember 2015, defisit fiskal yang bertahan di 2, 7 % dari produk domestik bruto (PDB) dan defisit transaksi berjalan yang menurun ke 2, 5 % PDB dari sebelumnya sebesar 3 % pada 2014. Nakao memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5, 3 % pada 2016 dari 4, 8 % pada 2015.

 " Di tengah gejolak keuangan dunia dan merosotnya harga komoditas, reformasi ekonomi di berbagai bidang di Indonesia telah meningkatkan keyakinan pasar, " kata dia.

Tahun lalu, ADB memberikan dukungan pembiayaan sebesar USD 1, 67 miliar atau setara Rp 22, 5 triliun pada Indonesia termasuk di dalamnya adalah pinjaman program sebesar USD 400 juta untuk mengembangkan pasar keuangan serta inklusi keuangan.

Pinjaman program lainnya sebesar USD 400 juta untuk mengembangkan sektor daya serta pinjaman berbasis hasil perdana sebesar USD 600 juta untuk menopang peningkatan jaringan transmisi dan distribusi listrik di Sumatera.

Sedangkan tahun ini, pinjaman difokuskan untuk layanan pendidikan, pengelolaan keuangan publik, daya bersih, infrastruktur pedesaan dan ingindalian banjir.

Untuk itu, Nakao menyambut baik inisiatif pemerintahan Jokowi untuk mempermudah pembiayaan infrastruktur, termasuk suntikan modal pemerintah bagi BUMN dan ada jaminan pemerintah untuk pinjaman langsung dari lembaga keuangan internasional kepada BUMN.

 " BUMN berperan sangat utama dalam pembangunan infrastruktur desa yang diperlukan guna meningkatkan skala hidup masyarakat pedesaan dan memperkuat ketahanan pangan juga dalam program pembangunan pembangkit listrik 35 gigawatt untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik, " jelas dia.

Dalam pertemuan tersebut, Takehiko menyampaikan ADB akan meningkatkan dukungan pinjaman untuk Indonesia yang awalnya dari USD 740 Juta per th. pada periode 2010-2014 menjadi USD 2 miliar per tahun atau USD 10 miliar pada 5 tahun ke depan.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Bappenas), Sofyan Djalil mengatakan pemerintah kembali melakukan pinjaman luar negeri th. ini sebesar USD 150 juta atau Rp 2, 02 triliun. Pinjaman itu untuk mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Menurut dia, banyak proyek yang persiapannya tak masak karena kekurangan biaya. Sehingga, dengan adanya pinjaman itu, diharapkan bisa menutupi kekurangan demi berjalannya pembangunan.

 " Selama ini banyak proyek dan realisasi pinjaman luar negeri misalnya, termasuk proyek PPP, karena tidak terlalu siapnya persiapan proyek. Padahal persiapan proyek yang bagus itu tender akan mudah, harga lebih mudah. Oleh sebab itu mulai tahun ini kita sediakan dana, serta sekarang telah ada USD 150 juta, dari multilateral, loan, " ujar Sofyan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (10/2).

Dia menegaskan, pemerintah melakukan pinjaman luar negeri karena anggaran pembangunan infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat terbatas
http://www.liputan96.com/2016/02/presiden-jokowi-utang-lagi-rp-135.html


Demikianlah Artikel Presiden Jokowi utang lagi Rp 135 triliun dari bank asing...!!!

Sekianlah artikel Presiden Jokowi utang lagi Rp 135 triliun dari bank asing...!!! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Presiden Jokowi utang lagi Rp 135 triliun dari bank asing...!!! dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2016/02/presiden-jokowi-utang-lagi-rp-135.html

0 Response to "Presiden Jokowi utang lagi Rp 135 triliun dari bank asing...!!!"

Post a Comment

cari artikel disini