Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards

Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards - Hallo sahabat infomasi berita unik dan pengetahuan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Activity, Artikel art, Artikel entertainment, Artikel Indonesia Proud!, Artikel Inspiring, Artikel Lifestyle, Artikel music, Artikel News Info, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards
link : Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards

Baca juga


Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards

Di Grammy Awards 2016, Pianis Muda Indonesia ini akan Sepanggung dengan Artis Dunia
Entertainment - Music - Lifestyle - Art - Activity - Inspiring
abhiebsd
UserID: 1303133
Quote:Pagi agan kaskuser...Emoticons

Ada berita baik nih pada bulan Februari 2016 ini, yaitu Joey Alexander pianis muda asal Indonesia yang akan tampil di Grammy Awards ke-58 2016. Pastinya membawa nama harum Indonesia kita tercinta dimata dunia...Emoticons
Simak beritanya di bawah ini yah gan...

Quote:Quote:
Pianis jazz muda asal Indonesia peraih dua nominasi Grammy Awards, Joey Alexander, dipastikan akan tampil dalam pesta pembukaan ajang penghargaan Grammy Awards ke-58 yang digelar di Microsoft Theater, Los Angeles, AS, pada Senin 15 Feb mendatang. Dalam pesta pembukaan tersebut, pemilik nama lengkap Josiah Alexander Sila tersebut akan berbagi panggung dengan nomine lainnya yaitu The Fairfield Four and Tasha Cobbs, Highly Suspect, the Mavericks, dan Takacs Quartet.

Namun kini sorotan terhadap Joey dipastikan bertambah ketika pihak The Recording Academy selaku penyelenggara Grammy Awards mengumumkan bahwa ia akan tampil pula di malam puncak ajang penghargaan musik paling bergengsi di dunia tersebut. Joey Alexander bersama Taylor Swift, Alabama Shakes, dan Miguel adalah nama-nama baru dan terakhir yang ditambah oleh pihak Grammy untuk memeriahkan malam puncak bersama puluhan artis lainnya.

Quote:

“Peraih tujuh nominasi Taylor Swift akan membuka acara dengan salah satu lagu dari albumnya yang masuk dalam nominasi Grammy, 1989. Peraih empat nominasi Alabama Shakes, peraih dua nominasi Joey Alexander, dan peraih dua nominasi Miguel juga direncanakan tampil di malam puncak,” tulis Grammy melalui rilis pers yang diterima Rolling Stone.

Di malam puncak Grammy Awards tersebut, Joey akan berbagi panggung dengan nama-nama besar di industri musik saat ini, di antaranya adalah Adele, Justin Bieber, Kendrick Lamar, Lady Gaga, Rihanna, Skrillex, John Legend, Demi Lovato hingga The Weeknd.

Dengan demikian maka dapat dipastikan Joey Alexander akan tampil di ajang Grammy Awards 2016 sebanyak dua kali. Pada Senin (15/2) siang harinya dia akan tampil di Microsoft Theater untuk pesta pembukaan Grammy Awards dan malam harinya ia akan tampil di malam puncak Grammy Awards yang diselenggarakan di STAPLES Center, keduanya di Los Angeles, AS. Rencananya stasiun televisi CBS akan mulai menyiarkan secara langsung malam puncak ini mulai pukul 8 malam waktu setempat.

Dalam Grammy Awards ke-58, Joey berhasil meraih dua nominasi dalam kategori Best Jazz Instrumental Album untuk albumnya yang bertajuk My Favorite Things dan Best Improvised Jazz Solo untuk lagu "Giant Steps" yang juga diambil dari album yang sama. Kiprah menakjubkan Joey dalam Grammy Awards ini mendapat sambutan baik dan dukungan masif dari publik tanah air khususnya lewat linimasa Twitter dan Facebook.

Quote:Siapa Joey Alexander?
Berikut Profil singkat Joey Alexander:

Quote:Joey Alexander (lahir : Josiah Alexander Sila lahir di Denpasar, 25 Juni 2003; umur 12 tahun) adalah pianis jazz asal Indonesia. Dalam usia sangat muda (7 tahun) ia telah menguasai teknik permaiann piano dan improvisasi yang sangat penting dalam aliran musik jazz. Ia merilis album musik perdananya yang berjudul "My Favorite Things" pada tanggal 12 Mei 2015 di usia 11 tahun di bawah Motema Record, New York. Melalui album ini, Joey mendapatkan nominasi Anugerah Grammy untuk dua kategori: Best Instrumental Jazz Album ("My Favorite Things") dan Best Jazz Solo Improvisation (Giant Steps dari album tersebut).

Joey hampir sepenuhnya belajar musik jazz sendiri (autodidak) sejak usia enam tahun, ketika ia diberi hadiah keyboard oleh orang tuanya. Ia pernah tampil di hadapan Herbie Hancock dan Bill Clinton. Pada tahun 2014, Wynton Marsalis mengundang Alexander untuk bermain di malam gala Jazz at Lincoln Center 2014, dan ia menjadi "sensasi dalam semalam", tulis The New York Times. Joey memenangi Grand Prix dalam Master-Jam Fest 2013, dan tampil di Montreal International Jazz Festival dan Newport Jazz Festival 2015.

Alexander adalah artis Indonesia pertama yang masuk dalam Billboard 200 di Amerika Serikat, dengan album debutnya My Favorite Things mencapai peringkat 174 pada 30 Mei 2015.

Quote:Joey Alexander Sila lahir di Bali, Indonesia, dari pasangan Denny Sila dan Farah Leonora Urbach, yang menjalankan usaha wisata petualangan.Ayahnya adalah musisi amatir, dan kedua orang tuanya adalah penggemar musik jazz, khususnya karya Louis Armstrong. Alexander belajar jazz dengan mendengarkan album klasik ayahnya.Pada usia enam tahun ia belajar sendiri bermain piano dengan keyboard listrik kecil pemberian ayahnya, dengan mendengarkan komposisi seperti "Well, You Needn't" karya Thelonious Monk dan lagu-lagu jazz lain yang dikoleksi ayahnya.Alexander mengatakan bahwa baginya belajar alat musik terasa alamiah; orang tuanya yang beragama Kristen, percaya bahawa bakatnya adalah "anugerah Tuhan". Alexander menganggap Monk, John Coltrane, Harry Connick, Jr., Bill Evans dan Herbie Hancock sebagai panutan musiknya, selain juga mengagumi Clifford Brown, Miles Davis, Wynton Marsalis, Brad Mehldau, Lee Morgan, Horace Silver dan McCoy Tyner.

Karena tidak ada kursus jazz formal di kampung halamannya, Alexander mulai bermain dalam jam session bersama musisi berpengalaman di Bali dan Jakarta,di mana akhirnya keluarganya menetap setelah menutup bisnis wisatanya supaya Alexander dapat tingal dekat dengan musisi jazz papan atas Indonesia. Alexander bermain untuk Hancock pada usia 8 tahun ketika ia mengunjungi Jakarta sebagai duta UNESCO. Hancock berkata pada Alexander bahwa ia yakin padanya, dan Alexander kemudian melukiskan hal itu sebagai "hari ketika aku mempersembahkan masa kecilku untuk jazz". Pada usia 9 tahun, Alexander meraih Grand Prix dalam Master-Jam Fest 2013, kompetisi musik jazz untuk segala usia di Odessa, Ukraina, yang diikuti 43 musisi dari 17 negara. Alexander dan keluarganya pindah ke New York pada tahun 2014.

Quote:Pemain terompet jazz Wynton Marsalis, direktur seni Jazz at Lincoln Center, mendengar tentang Alexander setelah seorang teman menyarankannya menonton video YouTube yang menampilkan dirinya membawakan karya Coltrane, Monk dan Chick Corea. Marsalis memuji Alexander sebagai "jagoannya" di akun Facebooknya, dan mengundangnya ke malam gala Mei 2014, ketika Alexander berusia 10 tahun. Hari itu adalah debut Alexander di Amerika Serikat.Ia mendapat tanggapan positif untuk penampilannya, khususnya versi solo 'Round Midnight' karya Monk.] The New York Times menulis ia menjadi "sensasi dalam semalam" setelah pertunjukan itu. Allen Morrison dari majalah Down Beat mengatakan: "Kalau kata 'jenius' masih mempunyai arti, anak inilah wujudnya. Ia memainkan variasi solonya sendiri untuk 'Round Midnight' dengan kecerdasan dan keahlian seperti pianis berpengalaman puluhan tahun." Marsalis mengatakan: "Tidak ada seorangpun yang anda kenal bisa bermain seperti itu seusianya. Saya suka semua tentang permainannya – iramanya, kepercayaan dirinya, dan pemahaman musiknya." Jeanne Moutoussamy-Ashe, janda maestro tenis Arthur Ashe, mengundang Alexander untuk tampil di gala Arthur Ashe Learning Center, di mana ia tampil dihadapan mantan presiden A.S. Bill Clinton. Moutoussamy-Ashe memperkenalkannya pada Gordon Uehling III, pendiri CourtSense Tennis Training Center, yang mengizinkan Alexander dan keluarganya tinggal di wismanya di Alpine, New Jersey]
Quote:Alexander bermain di A Great Night in Harlem di Apollo Theater, pertunjukan untuk menghormati Herbie Hancock. Penampilannya di University of the District of Columbia meledak di Internet, menyedot 500.000 penonton di Facebook. Alexander juga bermain dalam konser dengan siswa dari Juilliard School, yang akhirnya memungkinkannya tinggal lebih lama di New York. Konser tersebut, yang menarik perhatian media nasional di NBC News, sukses besar sehingga Alexander berhak mendapat visa O-1, yang diberikan kepada "individu dengan kemampuan luar biasa". Ia juga tampil hebat dalam konser tahun 2014 di Copenhagen Jazz Festival dan International Java Jazz Festival di Jakarta.

Album perdana Alexander, My Favorite Things, diluncurkan pada 12 Mei 2015, oleh label Motéma Music yang berbasis di Harlem dan diproduksi peraih Grammy Award Jason Olaine. Ia berusia 11 tahun saat peluncuran album tersebut. Alexander memulai proses rekaman pada Oktober 2014.[10] He mengaransir semua lagu dalam album tersebut, diantaranya variasi "'Round Midnight", "Giant Steps" karya Coltrane dan karya Billy Strayhorn, "Lush Life". Alexander juga memasukkan komposisinya sendiri, "Ma Blues", yang terinspirasi karya Bobby Timmons, "Moanin'"."My Favorite Things" menampilkan band pengiring Alexander yang beranggotakan Russell Hall (bass), Alphonso Horne (terompet) dan Sammy Miller (drum), juga bintang tamu Larry Grenadier dan Ulysses Owens.[14] Alexander mengadakan pertunjukan penting sepanjang tahun 2015, termasuk Montreal International Jazz Festival, dan Newport Jazz Festival di bulan Agustus. Produser Newport, George Wein, biasanya enggan menampilkan anak berbakat, tetapi membuat pengecualian setelah Moutoussamy-Ashe mengajak Alexander ke apartemen Wein di Manhattan untuk bermain piano. Wein mengatakan Alexander tampil istimewa dengan "pendekatan harmonik yang matang". The Jazz at Lincoln Center tertarik untuk menyertakan Alexander dalam kegiatan pendidikan mereka, untuk mengajak generasi muda mendengarkan musik jazz.

Quote:Quote:Berikut berita Joey terkait Grammy Award 2016


Quote:Berikut salah satu performance Joey Alexander yang diambil dari youtube:


Joey Alexander merupakan satu-satunya orang Indonesia pertama yang masuk nominasi Grammy Awards.

Hebat kan gan!!!!Emoticons

Sumber berita: goodnewsfromindonesia
Sumber Profil: Wikipedia
Sumber Video : Youtube

Quote:Original Posted By Im0g3nH3ap
update terbaru om dari aksi panggung adik kita tercinta Joey Alexander d ajang Grammy 2016

ane bantu share link video aksi panggung Joey d ajang Grammy Award 2016

mudah²an aksi panggung Joey menjadi worldwide viral #JoeyAlexander

Spoiler for Open:



Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards
Source: http://www.kaskus.co.id/thread/56bf796a162ec295088b4570/di-grammy-awards-2016-pianis-muda-indonesia-ini-akan-sepanggung-dengan-artis-duniaCategory:
News Info


Demikianlah Artikel Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards

Sekianlah artikel Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2016/02/joey-alexander-pianis-muda-indonesia.html

0 Response to "Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia yang Tampil di Grammy Awards"

Post a Comment

cari artikel disini