Wisuda di Kampus Bodong, 1250 Mahasiswa Batal Dapat Ijazah [Miris]

Wisuda di Kampus Bodong, 1250 Mahasiswa Batal Dapat Ijazah [Miris] - Hallo sahabat infomasi berita unik dan pengetahuan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Wisuda di Kampus Bodong, 1250 Mahasiswa Batal Dapat Ijazah [Miris], kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel The Lounge, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Wisuda di Kampus Bodong, 1250 Mahasiswa Batal Dapat Ijazah [Miris]
link : Wisuda di Kampus Bodong, 1250 Mahasiswa Batal Dapat Ijazah [Miris]

Baca juga


Wisuda di Kampus Bodong, 1250 Mahasiswa Batal Dapat Ijazah [Miris]

Quote:Gan, miris sekali lihat tayangan di salah satu stasiun tv swasta. Dalam dialog tersebut sedang dibahas tentang kampus bodong alias perguruan tinggi yang beroperasi tetapi tidak sesuai prosedur Dirjen Dikti.

Ada sebanyak 1.250 mahasiswa yang gagal mendapatkan ijazah padahal sudah menjalani prosesi wisuda. Usut punya usut, ternyata mereka nggak pernah duduk di kelas, gan. Mereka hanya disuruh KKN (bukan Korupsi Kolusi dan Nepotisme, ya, gan) selama 12 bulan dan bisa langsung mengantongi ijazah.

Entah gimana perasaan mereka yang batal dapat gelar tuh, gan. Pasti hancur berkeping-keping. Belum lagi rasa malu kalau sebelumnya sudah gembar gembor ke tetangga dan sanak saudara. Sebenarnya mengapa itu bisa terjadi, gan?


Spoiler for HT gans:
Quote:Tengkyu buat Mimin, Momod, rekan Kaskuser semua yang sudah bantu tret ane sampe bisa naik HT

Semoga nggak ada lagi kampus bodong ke depannya. Soalnya kasihan mereka yang benar-benar mau kuliah tapi terbentur biaya


Quote:Penduduk Indonesia yang kuliah cuma sedikit



Berdasarkan data yang ane himpun dari Badan Pusat Statistik, jumlah mahasiswa seluruh Indonesia yang berada di bawah Kementrian Pendidikan dan Ristek itu hanya 5.839.587 atau sekitar 2% dari total penduduk Indonesia, gan. Jumlah tersebut belum termasuk mahasiswa yang berada di bawah Kementrian Agama. Kalau ditotal nggak sampe 4%. Angka yang sangat kecil, ya, gan?


Quote:Biaya kuliah mahal



Mengapa angka di atas begitu kecil? Salah satu faktornya adalah masalah biaya, gan. Untuk bisa kuliah, rata-rata mahasiswa harus mengantongi uang lebih dari Rp20 juta. Bukan angka yang sedikit bagi mereka yang datang dari kalangan menengah ke bawah.

Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh oknum yang berusaha mencari keuntungan. Mereka menawarkan berbagai paket kuliah murah tapi ilegal.

Kalau lihat angka di pembukaan tret, lebih dari 1000 orang mahasiswa telah membuang waktunya untuk kuliah di kampus bodong atau tak berizin resmi, gan. Mereka mungkin nggak berniat mencari jalan pintas, mereka hanya berusaha menempuh pendidikan setinggi mungkin tapi ramah di kantong.


Quote:Kerja sambil kuliah



Selain mereka yang memang kurang beruntung dalam hal materi, ada juga orang yang punya materi tapi nggak punya waktu buat kuliah. Nah, para pekerja yang ingin memperbaiki karir mereka ini juga rawan kena jebakan oknum pendidikan tinggi, gan.


Quote:Andai kuliah gratis



Mungkin banyak yang bilang kalo kuliah itu banyak yang gratis karena ada beasiswa. Tapi seberapa besar porsinya? Kalau kebanyakan yang nggak mampu, masa iya semua dikasih beasiswa? Pasti pada teriak dah pengurus perguruan tingginya.

Yang bisa menikmati beasiswa cuma mereka yang istimewa karena otaknya cemerlang atau memang mereka sedang beruntung.

Ah, tapi bagaimanapun pendidikan itu hak seluruh warga negara, gan. Semoga saja kedepannya Indonesia bisa kayak Jerman atau beberapa negara lain yang menggratiskan pendidikannya.


Quote:Tips menghindari kampus bodong



Cara paling aman untuk menghindari kampus bodong yaitu dengan melihat izin kampus, gan. Kalo kampusnya nggak ada izinnya, bisa dipastikan kampus bodong. Selain itu, jangan tergiur dengan biaya yang super murah, misal biaya kuliah 4 tahun sekali bayar Rp 3 juta sampai lulus. Masa iya, gan, Rp 3 juta bisa buat biaya operasional kampus 4 tahun.

Berikutnya adalah lama pendidikan. Normalnya, kuliah S1 memakan waktu 8 semester atau 4 tahun. Jadi, kalau ada kampus yang menjanjikan ijazah S1 keluar dalam waktu 1 atau 2 tahun, bisa dipastikan itu ijazah palsu, gan.


Spoiler for Tret Gokil, Gan!:
Mampir juga ke tret ane:
Gokil, Superhero Marvel dan DC Comic Jadi Menteri di Indonesia!
http://kask.us/h4HfR
==================================
Andai Kaskuser Cermin Penduduk Indonesia, Hancurlah Indonesia!
http://kask.us/h6OHc
==================================
Sering 'Sakit', Indonesia Bakal Ganti Nama dan Warna Bendera
http://kask.us/h6MNI
==================================
Bahaya, Gadis ini Mencari Anak di Internet untuk Disihir Jadi Gambar!
http://kask.us/h5wFd
==================================
Wah, Ternyata ini Sifat Bebek yang Menular ke Manusia, Gan!
http://kask.us/h6gXb
==================================
Sok Inggris Lebih Oke Daripada Sok Nasionalis
http://kask.us/h5Bvv
==================================
Benarkah Tempat Gym itu Sarang Maho?
http://kask.us/h5U5n
==================================
Ternyata Tetangga Nggak Suka Rumputnya Dianggap Lebih Hijau
http://kask.us/h6ij7
==================================
Perbandingan Fitness, Calisthenics, dan Muay Thai, Gan!
http://kask.us/h6fSV
==================================
Keren, Kantor ini Punya Sawah Padi di Lantai Dasar!
http://kask.us/h5vCt
==================================
Payah, Ini Sebabnya Film Horror Indonesia Selalu Kalah Sama Film Hollywood
http://kask.us/h5pPB
==================================
Bener Nggak Sih Ketek Pria Sembuhkan Stres Para Aganwati?
http://kask.us/h5bIU


Quote:Sekian dulu tret ane, gan. Kalo menurut agan gimana? Apa yang harus dilakukan agar seluruh penduduk Indonesia bisa bersekolah dan kuliah dengan biaya murah?

Jangan cuma jadi pembaca sunyi, ya! Komen agan sangat berarti buat menciptakan sebuah diskusi
So, ditunggu komen bermutunya, gan!

Jangan lupa ritual Kaskuser untuk dan bagi serta HINDARI pelemparan

Jangan lupa mampir ke blog ane, gan!
http://hasansaif.blogspot.com
Pendapat Kaskuser:

Quote:Original Posted By andybro0
sedikit ane lurusin gan, yang wisuda kemaren itu seperti hal nya UT (universitas Terbuka) jadi mereka kuliahnya dimana2, mereka kuiah jumat-sabtu maupun sabtu minggu, masalah nya adalah yang memfasilitasi wisuda tersebut tidak atau belum mengurus izin ke dikti soal wisuda tsb. kalau masalah tempat kampus dan mahasiswanya, sebenernya kampusnya ada di Tangerang itu pusat nya, mahasiswa nya ada, akademik nya ada, dosenya ada, jadwal kuliah, sks juga ada, semua aktivitas kuliah seperti hal nya kampus2 lain, jika di cek nim mahasiswa nya juga sudah ada di DIKTI, dikampus ini selayaknya mahasiswa dikampus lain setiap hari ada sistem pembelajaran, yang dimasalhin dikti yaitu soal WISUDA kemaren, jadi kalau kalian hanya memandang kampus itu semata2 bodong itu hal yang sangat disayangkan, karena di kampus tersebut banyak mahasiswa dari berbagai daerah hanya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. soal KKN 12 bulan, bukan berati mereka hanya KKN 12 bulan lalu lulus, yayasan atau kampus ini bekerja sama sama pemda2 daerah untuk masalah beasiswa ini, jadi mereka belajar dan kuliah disni seperti hal nya mahasiswa dikampus lain 4 tahun, nah karna ada perjanjian dengan pemda daerah yang mengharuskan mereka KKN atau mengabdi di intansi2 daerah tsb selama 12 bulan,

jadi temen2 kaskuser atau masyarakat di seluruh nusantara jangan langsung beranggapan setiap mahasiswwa yang kuliah disana adalah palsu, karena mereka sendiri adalah anak2 mahasiswa yang seperti hal nya dikampus2 lain, ingin belajar, berorganisasi, bahkan orasi pun pernah mereka lakukan,. kalau agan2 ga percaya silahkan cek ke tempatnya langsung, dari sabang sampe merauke mahasiswa disana ada.
salam nusantara

Quote:Original Posted By steel_magnetic
Lha iya kenapa bisa banyak yang ambil jalan pintas?
Lha wong di Indonesia ini dilapangan pekerjaan'nya, baik sektor swasta/pemerintahan "Maksain" banget.

lha wong untuk bisa kerja di perusahaan/pabrik buat jabatan operator/admin aja syarat pendidikan yg diminta Minimal D3.
Mau naik jabatan?? Harus S1 !
Bukan dilihat dari Skill, Pengalamanya atau Masa dan kinerja dia di Perusahaan tsb.

Buat posisi Admin/Staff/Operator doang minimal D3 dan bahkan banyak yang minta S1. Padahal banyak lulusan SMA/K yang bisa.
padahal ngasih gajinya level UMK.
Lucunya lagi, ngasih syarat minimal D3-S1 Tapi SEGALA JURUSAN.

SEGALA JURUSAN itu menafsirkan bahwa "POKOKNYA HARUS PUNYA TITEL DIATAS SMA/K", mau jurusan lu gak nyambung sama kerjaan lu kek, yanh penting punya Gelar! betul kan?

Ane liat lowongan dari perusahaan di Luar macem Timur tengah deh yang banyak WNI kerja disana.
perusahaan disana kalo untuk sekedar level Operator/Admin itu cuma minta Ijazah SMA.
Perusahaan'nya multinasional.. disini?

So, jangan salahkan rakyat yang jadi "Mau Gak Mau" mengikuti sistem yang ada. Coba sekali-kali salahkan si Pembuat/Pendoktrin Sistem kenapa kalo mau jadi karyawan level terendah aja wajib D3-S1. udah tau kalo dapet gelar itu gak gampang dan gak Murah.
Ya akibatnya gini, banyak yang cari jalan pintas.

Quote:Original Posted By sultan.alt.f4
taro pejwan gan.

teman ane ada yang ikut wisuda ini.

Jadi kronologisnya gini gan..

teman ane kuliah di STKIP SULUH BANGSA sejak 2012, doi guru PAUD, kuliahnya sabtu minggu, dari pagi sampe sore, dia ngambil Bimbingan Konseling, ane menyaksikan sendiri. teman ane memang benar-benar kuliah, sudah nyusun skripsi sejak setengah tahun yang lalu, doi melakukan penelitian di PAUD tempat doi mengajar, dan dijadikan sebagai judul skripsinya, bahkan doi sempat curhat ke ane klo dosen pembimbing doi cerewet banget soal skripsi, bolak balik disuruh perbaiki dulu, doi bolak balik ke rental ngeprint sana-ngeprint sini selama setengah tahun lebih tersebut.
ane sempat bantuin doi waktu PKL di daerah sawangan, di TK AlFajr, doi bolak balik selama seminggu mengikuti PKL.

Jadi kesimpulan ane ga bener nih pemberitaan media khusus terkait dengan STKIP SULUH BANGSA. mungkin untuk SEKOLAH TINGGI YANG LAIN bisa jadi mereka melanggar. TAPI UNTUK STKIP SULUH BANGSA, yang ane tahu.. isinya guru2 PAUD semua sesuai dengan kenyataan di lapangan yg diceritakan oleh teman ane.

DAN UNTUK DIKETAHUI GAN, STKIP SULUH BANGSA ITU yang kuliah RATA2 bukan PENGANGGURAN, tapi mereka para PEMILIK SEKOLAH PAUD JABODETABEK, jadi mereka rata2 adalah ibu2 guru PAUD dan kepala sekolah yang melanjutkan dari D1 ato D2 pendidikan PAUD KE STRATA 1 BIMBINGAN KONSELING. salah kalo dikatakan mereka yang kuliah di STKIP SULUH BANGSA itu para pengangguran, ALASANNYA kenapa mereka ngambil PENDIDIKAN DI STKIP SULUH BANGSA, karena mereka bisa kuliah hanya SABTU dan MINGGU, sebab selain hari itu, mereka mengajar PAUD.

ane menyaksikan sendiri perjuangan teman ane selama mengikuti kuliah, dan juga biaya yang dikeluarkan ga sampe 10jt. karena memang sebagian biaya kuliah ditanggung oleh YAN itu sendiri, itupun 10 jt dicicil plus SPP dan Wisuda..

menurut ane Kepala Dikti itu mencari sensasi aja biar keren.. juga Kopertis mungkin setoran dari YAN ini kurang makanya oleh mereka dibuat settingan seolah2 ini pelanggaran. Belum lagi mereka merangkul TV OON habis sudah ini Yayasan Dibully ente pade tau ndiri kan.. TV OON gimana kiprahnya? paling demen kalo soal beginian

Padahal STKIP ini niatnya baik, untuk membantu para guru2 yang sudah tua2 mendapatkan gelar S1 dan itu tidak singkat hanya dengan bayar ijazah gan.. mereka juga kuliah sejak tahun 2012 bolak-balik dari pagi sampe sore, mereka juga PKL dan membuat skripsi.

pejwan kalo berkenan gan.. biar pada tahu...
toga nya digadein buat makan
salah orangnya, enak aja dapetin ijazah tanpa kuliah,
sebab belum tentu mereka ini korban, mereka bisa aja sadar kalau itu jalan pintas buat dapat ijazah tanpa kuliah.
Kondisi ini yang bikin negara nggak maju, masyarakatnya lebih suka nunjukin simbol, macam gelar pendidikan, profesi, agama dll
lihat aja deh di undangan nikahan, mempelai dan keluargana pada nulis gelar pendidikan bejibun
emangnya penting nulis itu di undangan, setau gw gelar itu cuma di sebutin untuk kepentingan akademik misal sidang, seminar atau lainnya
bahkan profesor pun ketika buku yang dia tulis kita kutip, kita cuma nulis nama belakangnya, nggak perlu sampai gelarnya segala.

menurut gw sih sekolah buat cari ilmu,
percuma lah punya gelar berderet tapi nggak ada ilmunya (iyalah ijazah aja dapet tanpa kuliah)

jadi, bisa ditambahin ya TS, kenapa fenomena macam ini terjadi, karena mindset sebagian orang yang salah, yaitu mendewakan gelar
kebanyakan cuma ngerasa kalau sudah punya title tertentu itu lebih pintar, lebih jago dari yang lainnya
padahal belum tentu
bisa jadi sekolahnya abal-abal macam perguruan tinggi yang kena grebek dikti itu


Hadew miris banget keadaannya gan,
emak ikutan menjerit kalai gini
Quote:Original Posted By jeumpa
salah orangnya, enak aja dapetin ijazah tanpa kuliah,
sebab belum tentu mereka ini korban, mereka bisa aja sadar kalau itu jalan pintas buat dapat ijazah tanpa kuliah.
Kondisi ini yang bikin negara nggak maju, masyarakatnya lebih suka nunjukin simbol, macam gelar pendidikan, profesi, agama dll
lihat aja deh di undangan nikahan, mempelai dan keluargana pada nulis gelar pendidikan bejibun
emangnya penting nulis itu di undangan, setau gw gelar itu cuma di sebutin untuk kepentingan akademik misal sidang, seminar atau lainnya
bahkan profesor pun ketika buku yang dia tulis kita kutip, kita cuma nulis nama belakangnya, nggak perlu sampai gelarnya segala.

menurut gw sih sekolah buat cari ilmu,
percuma lah punya gelar berderet tapi nggak ada ilmunya (iyalah ijazah aja dapet tanpa kuliah)

jadi, bisa ditambahin ya TS, kenapa fenomena macam ini terjadi, karena mindset sebagian orang yang salah, yaitu mendewakan gelar
kebanyakan cuma ngerasa kalau sudah punya title tertentu itu lebih pintar, lebih jago dari yang lainnya
padahal belum tentu
bisa jadi sekolahnya abal-abal macam perguruan tinggi yang kena grebek dikti itu

Tapi kan kasihan, gan
wisuda, hanya bermodalkan kkn selama 1 tahun???
Itumah benar2 ndak wajar kalau begitu
ane dulu nggak kuliah, jadi nggak pernah merasakan wisuda
membaca berita seperti ini ane sangat prihatin...
semoga ada tindakan tegas dari dirjen dikti....
Ampun deh gan
lahiya, enak bgd. cuma kkn doang udah ngantongin ijazah. apakabar kami yg banting tulang kuliah 4 tahun? daripada ngabal jatohnya malu, mending sekalian beli ijazah
Ya wajar gan gak dapet ijazah..
Enak bener kuliah cma KKN setaon lsng dapet gelar
aku lahir di negeri sulap
di indonesiaaa :v wkwkwkwk edan tenan
kalau dah begini,terus salah siapa ??

enak sekali, kuliah cuman KKN doang dapet ijasah

kalau beneran, bisa bangkrut itu Universitas2 yang dah lama ada
Mental pemalas jadi ya beli ijazah
hadeeehhh...
mending kagak usah kuliah deh klo kyak gtu mah
Namanya juga kampus bodong gan...syaratnya enak2 pasti itu...cuma orang indo lebih mendewakan gelar tanpa kemampuan dr gelar itu sendiri makanya diDPR DPRD banyak gelar tapi ilmu yang dipunyai ga ada
potret suram pendidikan di indo
Quote:Original Posted By anwar04
Tapi kan kasihan, gan




kasihan yang minimal 3.5 tahun mati2an untuk kuliah
Via: Kaskus.co.id


Demikianlah Artikel Wisuda di Kampus Bodong, 1250 Mahasiswa Batal Dapat Ijazah [Miris]

Sekianlah artikel Wisuda di Kampus Bodong, 1250 Mahasiswa Batal Dapat Ijazah [Miris] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Wisuda di Kampus Bodong, 1250 Mahasiswa Batal Dapat Ijazah [Miris] dengan alamat link http://gakbosan.blogspot.com/2015/09/wisuda-di-kampus-bodong-1250-mahasiswa.html

0 Response to "Wisuda di Kampus Bodong, 1250 Mahasiswa Batal Dapat Ijazah [Miris]"

Post a Comment

cari artikel disini