Prinsip Hemat ala Rich Dad Poor Dad, Investasi Aset atau Cicilan Hutang?

Prinsip Hemat ala Rich Dad Poor Dad, Investasi Aset atau Cicilan Hutang? - Hallo sahabat infomasi berita unik dan pengetahuan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Prinsip Hemat ala Rich Dad Poor Dad, Investasi Aset atau Cicilan Hutang?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Activity, Artikel Book, Artikel Business, Artikel Economics, Artikel Inspiring, Artikel Interest, Artikel Knowledge, Artikel Lifestyle, Artikel My Story, Artikel Working, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Prinsip Hemat ala Rich Dad Poor Dad, Investasi Aset atau Cicilan Hutang?
link : Prinsip Hemat ala Rich Dad Poor Dad, Investasi Aset atau Cicilan Hutang?

Baca juga


Prinsip Hemat ala Rich Dad Poor Dad, Investasi Aset atau Cicilan Hutang?

Rich Dad Poor Dadudah lulus, lagi kerja, duitnya diapain ??
Liong33-329510
Quote:Emoticons Dibaca dulu aja gan, kalo berkenan dan berguna baru cendolnya dianter pake gojek Emoticons
PENTING !! TS SAMASEKALI GK ADA NIAT JUALAN ATO PROMOSI APAPUN,
Emoticon Emoticon

Quote:Sebelomnya makasi buat momod yang mengijinkan ane untuk sharing.

ane mau intro dulu gan, saya seorang Karyawan di suatu perusahaan swasta, pendidikan terakhir S1 jurusan Ekonomi dan setelah nabung satu tahun, saya memutuskan melanjutkan pendidikan S2 di salahsatu universitas di Tangerang, secara kebetulan saya dapat tempat kerja yang jam kerja nya flexible dengan jadwal kuliah (dan setumpuk tugas-tugasnya), lingkungan yang mendukung dan teman-teman yang supportive, sudah setahun lebih berada di perusahaan itu, tujuan saya share hal ini adalah karena saya melihat dan "mengamati" pengalaman salahsatu temen kantor yang Worth sharing.

Quote:teman saya, sebut saja Alvin, dia seorang Sarjana S1 jurusan Ilkom (Ilmu Komunikasi), sekarang berumur 23 tahun, lebih muda 5 tahun dari saya, dia bekerja dengan status karyawan kontrak di sebuah perusahaan swasta (satu tempat kerja dengan saya), take home pay (penghasilan bersih) yang alvin terima tiap bulan nya adalah sebesar Rp.6.250.000,- , kebetulan saya dan Alvin masuk bersamaan, dan dengan jobdesk yang mirip, tetapi karena pengalaman bekerja saya sebelumnya, saya mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

setelah tepat setahun kami bekerja, saya memutuskan untuk menggunakan uang yang saya tabung untuk melanjutkan Study S2 dengan harapan karir yang lebih baik nanti nya.

tetapi Alvin dengan pola hidup hemat nya, dia menginvestasikan uang nya untuk membeli Emas.

setelah berjalan satu setengah tahun dari masa kerja kami,
Alvin menanyakan kepada saya, "Gimana kuliah bro ?"
saya menjawab "Bagus Vin"
Alvin berkata "bro ada uang lebih gk ? mending ikut bro, ambil rumah murah tu di daerah Banten, Developernya top koq, terjamin lah, biar tempatnya diujung berung juga."

singkat cerita kami membicarakan mengenai investasi dan serba serbi bagaimana cara memanfaatkan uang tabungan kami.

tanpa disadari, Alvin telah memakai prinsip dari Buku Rich Dad Poor Dad oleh Robert T. Kiyosaki

Daripada memanfaatkan uang nya seperti beberapa teman kami yang sekarang sedang bergaya keren dan mencicil mobil, membeli handphone mewah, menganti PS 3 nya dengan PS 4, membeli Sams*ng S7 Egde, bahkan ada salahsatu teman sekantor kami membeli 49" Ultra HD 4K 3D Smart TV Emoticons
Alvin menggunakan tabungan nya dan gaji bulanan nya, untuk mencicil sebuah Rumah di kawasan yang akan berkembang, reaksi yang alvin dapat saat ada teman lain yang tau, cukup beragam, ada yang menertawakan Alvin karena mengambil rumah di daerah yang tergolong sulit di pantau karena akes kesana hanya bisa menggunakan kereta api, karena jalan untuk mobil sangat sulit ditempuh.

entah mengapa saya makin tertarik dengan apa yang Alvin lakukan, dan akhirnya saya mulai me-Riset apa yang dia lakukan dan apa yang akan dia dapatkan di kemudian hari.

saya mulai dengan bagaimana dia bisa menabung dan mencicil Rumah-nya.

secara garis besar, saya menggambarkan apa yang kami diskusikan dengan ilustrasi sebagai berikut :

Quote:Prinsip Rich Dad Poor Dad
pada ilustrasi ini digambarkan bahwa setiap hari dia makan dengan membawa bekal dan menggunakan biaya minimum, yaitu hanya 20rb sehari, kadang dia hanya makan 2x sehari, dia dengan santainya bilang "anggap diet bro"
dia sangat jarang jalan ke mall, tidak suka ngopi di Starbucks tiap tanggal 22, dia memilih nonton The Jungle Book, Deadpool, dan London has Fallen gratisan di Internet, dan banyak pola hidup hemat lain yang dia lakukan, yang sangat sulit saya terima dengan akal sehat seorang Executive muda pada umumnya.

dan kita lihat apa yang akan Alvin dapatkan dalam jangka panjang, Rumah yang Alvin cicil akan dengan sendirinya mendatangkan lebih banyak uang ke kantong nya, dalam jangka waktu +- 3 atau 4 tahun, Rumah tersebut akan terbangun beserta infrastrukturnya, mulai tahun ke 4, Alvin mempunyai gambaran bahwa Rumah tersebut bisa di sewakan dan mendatangkan keuntungan untuknya, Uang yang telah ia gunakan untuk membeli dan mencicil angsuran Rumah tersebut, akan segera mendatangkan lebih banyak uang untuk nya, dan apabila sudah tiba waktunya dikemudian hari, Alvin akan menjual Asset nya dan membeli Asset lain yang akan mendatangkan Value yang lebih untuknya.

Alvin tidak terlalu perduli dengan kondisinya saat ini, dia berpikir dengan berinvestasi pada Asset berupa Rumah, dia akan bisa menyimpan uangnya secara relatif lebih aman daripada didiamkan di bank atau dibelanjakan sesuatu yang hanya mendatangkan nilai gengsi sementara, dan lebih memilih menggunakan metode Kreatif daripada menjadi Konsumtif.

Pesan moral : Mulailah berpikir ulang, apakah yang anda bayarkan tiap bulan meningkatkan Asset anda atau Hutang anda ??

Contoh Cicilan yang akan menambah Asset :
1. Cicilan Properti (Rumah, Apartement dan Tanah)
2. Tabungan tiap bulan dibelikan Emas (ANTAM)
3. Membeli Obligasi (TS akan bahas ini lebih lanjut di Thread berikut)


Contoh Cicilan yang menambah Hutang
1. Cicilan kendaraan Bermotor (mengalami Depresiasi)
2. Membayar Kartu Kredit Bulanan karena berbelanja barang Diskon di Mall / Online shop yang sebetulnya tidak perlu.


Sumber
Alexa
Similiarweb
Pengalaman Pribadi.


Quote:Agan-agan yang ternyata prinsipnya mirip Alvin :

Spoiler for Open:
Quote:Original Posted By BlackMail242
gw belom kerja . tapi gw saranin ortu gw buat pake cara ini ._. . ternyata si alvin 1 pikiran sama gw . mentingin invest dari pada gaya wkkwkwkwk

btw ane numpang gelar tikar ye . subscribe dulu Emoticon

Quote:Original Posted By mb4j3ng
Sama kayak ane gan, thp juga beda2 tipis
Belum genap 4 tahun ane kerja uda dapet 2 rumah, 1 rumah di tempat perantauan untuk calon keluarga ane kelak, 1 lagi ane beli di kota kelahiran dgn posisi rumah deket universitas negeri, buat nanti pensiun gan jaga kost2an sambil nytrekin burung piaraan , hahaha

Dipikir aneh memang dgn thp segitu, namun ketika kita mencoba maka dgn sendiri kita akan mencari cara,,, matur suwun Gusti...

Ayo yg mau sharing,,,

Quote:Original Posted By blapupup
Saya sudah coba metode ini nih gan .. padahal gaji saya cuma 5 juta-an
Cicilan rumah 3 juta-an
1 juta buat biaya hidup
Sisa nya ditabung .. buat keperluan2 mendesak

Quote:Original Posted By marzuki2011
gaji gw mungkin lebih kebih kecil bahkan setengahnya...
gw ngekost, padahal mw beli rumah ga sanggup dpnya. ngekost agak jauhan dari kantor biar murah 450rban, stiap hari PP kantor jalan kaki, jaraknya kurang lebih 4km bulak balik jadi 8km. makan sehari 1-2x habisin 5-15rb. entertain dll kurang lebih sebulan gw abisin 1jt, sisa gaji sbagian kirim ke ortu, sebagian saya tabung ke saham, reksadana sama deposito, dikantor gw udh di cap pelit dan ga bisa di ajak jalan. klo aoal jalan sih ok aja tapi klo ikt mereka makan dan jajanannya ga tahan.. biarkan apa kata mereka, yg penting nanti gw pasti bisa biarpun dari 0 dan susah dahulu Emoticon .EmoticonEmoticon

Agan yang punya pengalaman Sukses dengan Prinsip ini (mungkin seperti Alvin, 20 atau 30 tahun kedepan) :

Spoiler for Open:
Quote:Original Posted By omdod99
ada gan bukti nyata
tante ane gan. doi dari semenjak muda iritnya bukan maen, gk akan mengeluarkan kl memang tidak perlu, tidak mengikuti sifat konsumtif orang2. lebih baik beli asset dari pada uangnya diem di bank

selang berpuluh tahun kemudian, punya 7 rumah

sampai sekarang pun sifatnya masih irit hehe,

Quote:Original Posted By danielpascalp
Sama kayak camer ane gan Emoticons
Single parent sih Emoticons
Tapi dia invest rumah banyak, kira" kurang lebih ada 6 rumah di sewain semua gan Emoticons
"katanya" perhiasan punya neneknya cwe ane juga buanyak, tapi disimpen dan gaada yang tau Emoticons
Padahal emaknya dulu kere gan Emoticons
Ditinggal suaminya pergi dan ninggalin hutang judi banyak :sad
Tapi karena invest rumah itu gan, sekarang dia punya rumah gede, mobil 2 kalo gasalah Emoticons , dan rumah" buat di kontrakin

Dulu kekurangan, sekarang berkelebihan Emoticons

Nice thread bruh Emoticons

Komentar Bermanfaat :

Spoiler for Open:
Quote:Original Posted By stevencandraa
nice trit gan

btw ane anak akuntansi
bener kata agan, naikin asset jauhin utang Emoticons

Quote:Original Posted By CroozyFix
Boleh juga idenya Emoticons
Biarkan mereka berkata apa, teruslah berjalan tanpa peduli ucapan mereka

Quote:Original Posted By thox851441
Ini sebenarnya common sense, dan ane memang heran knp org2 ga kepikiran sampe disini sampe harus dibuat thread baru kebuka pikirannya, and seminggu kemudian lupa lagi.

No offense buat yang lain hehe...

Sebenarnya sejak muda memang harus ada investasi. Bnyk yg mengeluh gajinya ga ckp, tapi setelah ditelusuri gaji mereka cukup. Hanya saja suka menghambur2kan uang di hal2 ngga penting.

Contoh aja salah satu temen ane, dia buka toko di kawasan yang terbilang cukup sepi di daerah ane. Kerja bbrp tahun, trus tiba2 ngmg: "saya mau nyicil motor Ninja". Oke, ane tahu dia mampu bahkan untuk bayar cash motor tersebut. Yg jadi pertanyaan, dia punya mobil Avanza dan dia lebih sering kemana2 dengan mobilnya. Tokonya sepi loh, knp ga kepikiran untuk simpen lebih dan mala beli motor. Pas ane tny knp, dia blg santai: "yah untuk menikmati hasil kerja keras..."

Ane tahu, bukan berarti kita dapat duit trus ngga kita belanjain juga. Emang bener, duit tidak dibawa mati. Tapi bukan berarti duit ngga penting sehingga harus dikeluarin secepatnya bahkan untuk barang2 yang tidak penting. Bahkan cuma sebagai untuk dapat pengakuan dari sosial bahwa dia sudah berhasil makanya beli barang2 tergolong mewah. Karyawan ane juga begitu, kerja dikit trus bela2in beli motor untuk bawa ke kampung. Pas tny knp, "spy org kampung liat dia udah sukses..." Wut??

Bandingin sama ane, mobil udah 12 tahun ngga diganti. HP udah 3 tahun pake. Baju kerja slalu baju jelek (karyawan ane bajunya malah lebi keren drpd ane). Temen2 lain pada enak2 post foto makanan mahal, jalan2 ke luar pulau, tiap setahun gonta ganti hp. Akhirnya belakangan malah stres karna duit simpanan pas2an. Keluarlah alibi simpel: "gpp, yg penting bahagia dan cukup". Iya, cukup semi mepet itu bahagia... Baiklah... *keplak jidat*

Ane nyimpen duit di masa skrg, pake buat beli apartemen murah untuk disewain spy dapat pendapatan pasif. In the long run, umur 35 tahun ane mngkn bisa ongkang2 kaki biar ga kerja udah dapat pendapatan pasif lebih dr cukup. Sementara yang lain baru mulai banting tulang.

Simpelnya, uang jgn dibelanjain di benda konsumsi yg ga memberikan nilai balik. Bkn berarti juga hp ente rusak trus ga diganti, kompor rumah rusak ga diganti. Belilah kalo memang butuh, tapi beli aja yang benar2 perlu. Kalo ga rusak ga usah diganti hanya untuk pamer di sosmed. It's that simple...

Ironisnya, pas mungkin berada di umur tsb, giliran ane yg foto2 ane lagi hepi2. Dan para orang2 yg hepi duluan susah belakangan mulai pada nyinyir: "ah dia kan anak orang kaya..." "ah dia mah hoki doang". Pertanyaannya simpel: lu mau gmn? Susah skrg senang belakangan, apa senang skrg susah belakangan? Masa depan ga bs kita prediksi lho. Lu senang skrg, bsk tiba2 jadi susah lu punya amunisi gak untuk selamat? Hehehehe...

Common sense should be considered as a superpower nowadays, because it is very rare

Taru di pejwan biar common sense nya pada jalan gan wkwk. Maap curcol.

Quote:Original Posted By armorkiller
coba u tahan makan di rumah biar pun gak selera, tetep aja gan makan nasi2 juga kan. sayang bgt musti makan 3x 20.000 perhari, ane 20rbu per hari makan di kantor, sisanya makan di rumah, makan nasi sama kecap juga ane jabanin gan, itu juga ane pagi gak makan, tiap hari makan siang di kantor 20rb, sama makan di rumah pas pulang kantor, itu aja udah hemat 2 x 20.000 x 30 hari = 1.200.000 buat di tabung. lifestyle 600.000 juga bisa di teken gan, tiap akhir pekan keluar 100.000 ( buat sabtu sama minggu) juga udah enak di jakarta, makan di luar brg pacar / jajan sekali 2 kali bisa tuh, hemat lagi 200.000, bensin relatif sih, ente kalo jarak nya emang jauh yah gak bisa di paksa juga, tapi kog itungnya 5 minggu? coba itu tuh dah hemat brapa duit? 1.2jt + 200k udah 1.4 juta bisa di tabung lagi,


salary ane gak beda jauh sama TS, tapi pengeluaran ane teken seminim mungkin, sampe 60% salary bisa ane tabung, sekedar saran aja sih

Quote:Original Posted By nikprapur
Inti pesan TS sebenarnya bijak2 lah menggunakan uang sedari masa muda
Jangan hanya termakan pola hidup konsumtif yg cuma pengen gaya2an dan gengsi which is sekarang memang lg marak banget di kalangan pekerja muda apalagi di ibukota
Thanks buat TS

Quote:Original Posted By ryuzuka21
Intinya harus hidup hemat, ga usah lirik sana sini dan melatih kesabaran dari nafsu.
Salut gan, threadnya bermanfaat banget, semoga makin sukses. Emoticons

Quote:Original Posted By GayusTambunan.
jadi EMAS & TOKO Emoticons
*serius Emoticons
gw inves nya emas n tanah/toko EmoticonsEmoticonsEmoticonsEmoticonsEmoticonsEmoticonsEmoticonsEmoticonsEmoticonsEmoticons

ada Gayus Tambunan Emoticons
Source: http://kask.us/ieqi4


Demikianlah Artikel Prinsip Hemat ala Rich Dad Poor Dad, Investasi Aset atau Cicilan Hutang?

Sekianlah artikel Prinsip Hemat ala Rich Dad Poor Dad, Investasi Aset atau Cicilan Hutang? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Prinsip Hemat ala Rich Dad Poor Dad, Investasi Aset atau Cicilan Hutang? dengan alamat link http://gakbosan.blogspot.com/2016/06/prinsip-hemat-ala-rich-dad-poor-dad.html

0 Response to "Prinsip Hemat ala Rich Dad Poor Dad, Investasi Aset atau Cicilan Hutang?"

Post a Comment

cari artikel disini