Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan

Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan - Hallo sahabat infomasi berita unik dan pengetahuan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel The Lounge, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan
link : Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan

Baca juga


Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan

Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah KontrakanQuote:Hi gan, apa kabar nih? Semoga sehat dan baik selalu, ya..

Sebelumnya ane ucapin makasih buat agan yang udah berkunjung, komen, dan rate5. Dan seperti biasa, kalau agan nggak suka, langsung ajah tutup jendela Kaskus di layar komputer agan sista.

Quote:Tak Punya Gadget, Bocah Ini Memilih 'Mengasuh' Kucing

Di tret ini ane mau bahas tentang para 'kontraktor' alias orang-orang yang terpaksa ngontrak karena berbagai alasan seperti merantau, tugas luar daerah dalam jangka waktu yang lama, misi kemanusiaan, dan atau memang karena dari lahir mereka nggak punya tanah bersertifikat yang menjadi hak milik.

Tret ini ane tulis berdasarkan pengamatan ane terhadap kontrakan yang ada di sekitar tempat tinggal ane. Untuk ane sendiri sih belum ngerasain sendiri pengalaman ngontrak.

Okeh, yuk langsung kita keliling kontrakan, gan!


Quote:Berantem Sama Tetangga

Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan

"Hey setaaan! Keluar lu kalau berani! Jangan diem ajah di dalem! Hadepin gw sekarang," teriak seorang ibu dengan nada berapi-api.

Kalau sudah begitu, biasanya para warga merespon beragam. Ada yang memilih menonton perkelahian atau malah cuek di dalam rumah sambil memasang kuping untuk menyimpulkan akar masalah.

Tak lama orang yang diteriaki keluar. Jambak dan cakar pun tak terhindarkan.

"Biarin, jangan dibelain! Jangan dipisahin!" si ibu terus berteriak sambil menjambak rambut lawannya.

Entah kepedean atau bagaimana. Padahal warga yang menonton tidak berusaha melerai. Mereka menjaga jarak beberapa meter dari arena pertempuran. Hingga akhirnya salah seorang warga memutuskan memanggil ibu RT untuk mendamaikan.

=== xxx ===

Kejadian di atas seringkali menimpa penghuni kontrakan. Mungkin karena seringnya pergantian penghuni dari berbagai daerah dan latar belakanglah yang memicu perkelahian antar sesama kontraktor. Padahal, setelah diusut, kasus yang memicu perkelahian hebat itu hanya karena si tetangga minta jalan bareng kondangan tapi malah ditinggal. Pernah juga hanya karena ingin meminjam sapu tapi tidak dikasih.


Quote:Senioritas

Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan

Yang namanya ngontrak, tiap rumah petak pasti diisi dengan kepala berbeda watak. Ada yang gampang merasa nyaman dengan lingkungan, ada pula yang bosan dan memutuskan pindah kontrakan.

Ternyata, tidak hanya di institusi seperti sekolah dan perguruan tinggi yang menjunjung paham senioritas. Para kontraktor pun banyak yang merasa mereka paling senior karena udah bertahan puluhan tahun di sebuah rumah kontrakan.

Arogansi ditunjukkan oleh kontraktor senior dengan cara beragam. Mulai dari tatapan sinis terhadap penghuni baru, gila hormat, jatah air selalu ingin diprioritaskan, dlsb.

Kalau nggak kuat mental, biasanya penghuni baru itu akan segera pindah. Belakangan baru terdengar kabar alasan kepindahannya karena nggak kuat dengan ulah tetangga sebelah.


Quote:Rawan Diusir

Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan

"Nggak bisa gitu dong, pak! Masa naiknya besar babged sih?" seorang kontraktor bernegosiasi dengan pemilik rumah.

Kejadian yang kerap kali menimpa para kontraktor adalah pengusiran yang dilakukan oleh pemilik rumah. Cara mengusir sendiri beraneka ragam, ada yang menaikkan harga sewa secara tidak wajar, ada pula yang bilang kalau rumahnya mau direnovasi.

Alasan 'pengusiran' pun beragam. Bisa karena kelakuannya yang meresahkan warga sekitar atau karena usahanya maju di kontrakan tersebut.

Jika alasannya karena sikap si kontraktor yang buruk, hal ini bisa diterima. Tapi, jika karena kemajuan usaha, hal itu sangatlah konyol.

Dari beberapa kasus yang pernah ane temui, ada kontraktor yang membuka usaha warung kelontong dari kecil-kecilan sampai besar seperti agen. Ada pula yang memang menyewa sebuah rumah dengan maksud membuka usaha. Di saat usaha yang dirintis berkembang pesat, biasanya pemilik merasa perlu menaikkan tarif untuk turut menikmati keuntungan yang diperoleh.

Oleh karena itu, sebisa mungkin carilah tempat usaha yang bisa menjamin keberlangsungan usaha agan dengan materai Rp6.000. Artinya si pemilik lahan tidak bisa sembarangan memutuskan suatu langkah sewaktu-waktu.


Quote:Memperbaiki Kerusakan

Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan

Dalam beberapa kasus, ada pemilik rumah kontrakan yang tidak menanggung biaya yang dikeluarkan oleh penghuni saat terjadi kerusakan seperti listrik bermasalah, pintu rusak, jendela dimakan rayap, dlsb.

Pengeluaran-pengeluaran yang menyangkut kenyamanan pengontrak ini kadang kala tidak diperhatikan oleh pemilik kontrakan. Mereka berasumsi bahwa kerusakan disebabkan oleh pemakaian yang tidak benar. Padahal, bisa jadi karena memang sudah tua umur bangunan. Belum lagi banyak pergantian penghuni yang tentunya punya gaya masing-masing dalam merawat barang.

Sudah semestinyalah pemilik rumah turut bertanggung jawab dalam meringankan biaya yang dikeluarkan penghuni. Karena ada juga kasus setelah kerusakan diperbaiki, si pemilik malah mendepak penghuni.




Quote:Sekian dulu tret dari ane. Kalo ada yang mau nambahin silakan komen ajah, gans...



Ane minta maaf kalau ada kata yang kurang berkenan di hati agan. Ane nggak bosen-bosennya bilang kalo ane cuma manusia biasa, bukan Tuhan yang Maha Sempurna.

Sekali lagi ane ngucapin makasih buat yang sudah mampir. Ane juga nggak bosen-bosennya bilang kalo tret ini dibuat bukan untuk memuaskan segala kalangan. Jadi, kalau ada kekurangan karena tidak sesuai dengan minat agan, berilah maaf si TS karena hakikatnya, sebuah tret tidak akan mampu memuaskan seluruh Kaskuser.
Semoga bisa beli rumah

Selamat buat komen terpilih yang udah ane cendolin!

Sampai jumpa di edisi cendol komen berikutnya, gans!



Testimoni Kaskuser:

Quote:Original Posted By Kagehoshi
Semenjak nikah ane sama suami ngontrak, mandiri coy!
Udh 4 kali pindah kontrakan di daerah berbeda krn kerjaan suami pindah2.

Yg pertama awalnya doang enak, bbrp bulan banyak eek ayam yg punya kontrakan bertebaran depan rumah padahal ane bersihin pagi sore tiap hari. Bak mandi yg bocor ke dapur dan ada cacing, sampe lampu yg meledak. Ane laporan tp ga di tanggepin, padahal awal pindah kl ada apa2 ditanya. Ane gapernah sekalipun telat bayar kontrakan. Tp alhamdulillah cuma 3 bln krn setelahnya suami pindah kerja.

Yg kedua yg punya kontrakan asli baik, udh nenek rada bawel, tp perhatian. Di rumahnya banyak pohon buah2an, kl lg berbuah suka dikasih. Kl mau bisa petik sepuasnya. Ane rada lama disini. Tp hrs pindah lg krn suami jg pindah kerja.

Yg ketiga yg punya kontrakan rumahnya jauh, tp ttp perhatian. Kl ada laporan kerusakan lgsg dateng buat manggil tukang trs benerin. Kl ada keluhan ttg daerah situ lgsg tanggap. Disitu ada 6 rumah, tetangganya asik2. Sangking asiknya duit ane dipinjem ga balik ampe sekarang

Yg keempat, yg skrg ane tempatin. Yg punya kontrakan jg baik walau rada bawel. Perhatian jg, kl ada apa2 langsung tanggap. Suka kasih2 makanan.

Sejauh ini ane blm nemuin yg aneh2 sih. Yg berantem pernah, tp tetangga sebelah rumah ane yg di labrak emak2 gegara utang. Suaranya menggelegar ampe anak ane nangis kejer. Ane jd ikut2an ribut gegara kesel suaranya ngalahin toak mesjid. Akhirnya bubar.
Dimana tinggal yg penting jaga etika dan sopan santun, sama jgn berulah macem2 aja.


Quote:Original Posted By milan_adam_faiz
pernah ngontrak ane gan 3 kali, yang pertama cuma sanggup 2 bulan karena kontrakannya pengap, yang kedua 1 tahun coz yang punya mo jual tuh kontrakan buat naik haji sekeluarga yang ketiga 4 tahun. nah yang terakhir berasa diusir coz yang punya kontrakan semena2 naikinnya sampe 200rb dari 700 ke 900 dan di bulan ke 10 lagi padahal biasanya naiknya 100rb tiap tahun... untungnya rumah dah hampir kelar jadi bisa segera pindah (pindahnya depan kontrakan) wkwkwkwk alhamdulillah sekarang dah menempati rumah sendiri meskipun gubuk mungil. sing penting ra kehujanan dan kepanasan.....hehehehe..mending berdikari lah dari pada nebeng ma ortu terus..bisa bebas merdeka berkreasi


Quote:Original Posted By imti
kalo ane masalahnya air gan..

rebutan ama ttga sebelah.. ttg sebelah punya anak, airnya nyalaaaaa melulu.. ane baru nyalain bentar aja tiba2 udh hbs.. ane inisiatif tlp ke bu kost, begitu ada langsung dr rumah sebelah keran menyala.. ane baru isi dikit dah hbs lagi..

apalagi kalo siang pergi, malem2 balik kagak ada air.. tlp bu kost katanya siang udah dinyalain..

nikmatin aja dah.. haha


Quote:Original Posted By idiotifull
haha bener semua gan...
ane tinggal di kontrakan dan lebih parah lagi ane tinggal 10 rumah..yg 5 rumah pasang ac termasuk ane..tau2 yg punya kontrakan naekin bayar kontrakan 100rb buat yg pake ac. padahal listrik bayar sendiri2..kata yg punya kontrakan klo ga mau naek silahkan pindah..lah coba itu


Quote:Original Posted By azerta
senioritas di kontrakan/kos2an emang gila dimana2 wkwkw

gw udah netep hampir 10 tahun disini dari SMP, padahal kos2anisinya rumah tangga semua, kadang pada minggir kalo gw mau mandi . ya gw tau diri lah, dimana2 dahuluin yang tua, gak usah segan2, akhirnya gak ada lagi senioritas kontrakan disini, udah banyak orang tuwir, gw U-25 sendiri


Quote:Original Posted By yansah1
Point no 3 nya agan TS tuh ngena banget di ane.

Kontrakan baru 3 bulan (bangunan baru) tapi udah:
-Bocor
-Keran rusak
-Pintu susah dibuka karna musim hujan jadi kayu nya begitu (bahasa nya apa yak? memuai? )

mau benerin udah pasti di limpahin ke ane sebagai yang ngontrak. belum lagi kalo mau ganti atau apapun (yg skala besar kaya ganti handel pintu/pintu nya pun) harus bilang ke yg punya


Quote:Original Posted By yorisssssssssss
ane juga ngontrak gan, tetangga ane sering buang sampah ke tempat ane gan kalo ane gak dirumah. padahal udah ditulis larangan buang sampah, tapi gak dihiraukan. hadeehhh nasib anak perantauan, kalo sampe ane pergoki buang sampah ditempat ane, ane tampol tuh orang sampai goblok



Wah, ada juragan kontrakan keluar, gan

Quote:Original Posted By BlackKahaspian
Bokap ane jg punya kontrakan gan tp untuk kerusakan justru ane sama bokap yg selalu benerin jd si pengontrak taunya terima jd (enak bgt ya yg ngontrak) itu karna prinsip bokap ane kenyamanan pelanggan yg diutamakan karna dulu bokap ane kerja dihotel jd msh kebawa dah prinsip tsb. Trs bokap jg tau ekonomi orang yg ngontrakkan jg beda2 ntar kl pengontrak benerin kontrakan malah nunggak byrnya. Trs kl ngarepin pengontrak yg benerin malah ga dibener2in akhirnya makin parah dan makin banyak keluar modal buat benerin. Kl buat naikin harga kontrakan ada kewajaran gan si bokap tiap taun harga sewa naik kan upm naek jg gan masa kita ga ikut naek gan hehe..


Quote:Original Posted By banuparmaswanto
Ortu pnya kontrakan, alhamdulillah yg ngontrak orangnya baik gak ada masalah. Krn sebelumnya ortu jg rada "pilih" biar nntinya gak timbul masalah yg brrti. Krn orgnya gak bermasalh ya ortu sbg yg pnya kontrakan jg bertindak baik ke yg ngontrak. Gak semena2 dalam hal apapun. Jd saling menghargai-lah intinya, biar sama2 enak.


Quote:Original Posted By dedot87
Bokap gw punya kontrakan, klu pada saat dipake tu kontrakan ada rusak itu urusan yang ngontrak, bukan urusan yg punya kontrakan, kan pada saat serah terima sudah tau apa adanya, bukan bli kucing dalam karung....
Klu mau dibenerin ama yg punya kontrakan, yg kontrak pindah aje, tar bis dibenerin bokap gw cari orang baru sekaligus naekin sewa kontraknya,
Pilih dah tuh, mau bnerin sendiri ato pindah,

Biasanya pd milih benerin sendiri hehehe
sering telat bayar kontrakan yg pasti gan
haha bener semua gan...
ane tinggal di kontrakan dan lebih parah lagi ane tinggal 10 rumah..yg 5 rumah pasang ac termasuk ane..tau2 yg punya kontrakan naekin bayar kontrakan 100rb buat yg pake ac. padahal listrik bayar sendiri2..kata yg punya kontrakan klo ga mau naek silahkan pindah..lah coba itu


Jangan sampe deh berantem ama tetangga

Are you kitten me right meow?

Saudara Jauh Indonesia
ane nggak ngontrak bray
jadi aman dah
resikonye org ngontrak rmh ya kyk bgtu bree
Duka yg mendalam bila diusir dan diliatin tetangga
Tampilan luar cukup bagus dan terawat, harga murah, lingkungan nyaman, TAPI jadi tempat tinggal gendruwo, kunti, poconk, wewe....
nikmati hidupmu dan syukuri dimana pun berda .....
ndak pernah ngerasain begitu waktu ngekos dulu btw Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan
rawan diusir itu yg paling gak ngenakin....karena udah nyaman disitu dan kemudian diusir pula....kan kesian...
Begitu yak, Alhamdulillah ane rumah boleh numpang Orangtua
senioritas di kontrakan/kos2an emang gila dimana2 wkwkw


gw udah netep hampir 10 tahun disini dari SMP, padahal kos2anisinya rumah tangga semua, kadang pada minggir kalo gw mau mandi . ya gw tau diri lah, dimana2 dahuluin yang tua, gak usah segan2, akhirnya gak ada lagi senioritas kontrakan disini, udah banyak orang tuwir, gw U-25 sendiri
Kalo benerin kerusakan misalkan masi bisa d handle sih gak masalah,kecuali klo udah genteng bocor baru ane suruh yg punya kontrakan ,kontrakan ane d lantai 2.Trus dukanya apa lg kalo ad tetangga berisik
Point no 3 nya agan TS tuh ngena banget di ane.

Kontrakan baru 3 bulan (bangunan baru) tapi udah:
-Bocor
-Keran rusak
-Pintu susah dibuka karna musim hujan jadi kayu nya begitu (bahasa nya apa yak? memuai? )

mau benerin udah pasti di limpahin ke ane sebagai yang ngontrak. belum lagi kalo mau ganti atau apapun (yg skala besar kaya ganti handel pintu/pintu nya pun) harus bilang ke yg punya
Ane bgt nih gan anak kontrakan
bener banget gan
bener banget gan
ane belum pernah ngerasain tinggal di kontrakan gan
Via: Kaskus.co.id


Demikianlah Artikel Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan

Sekianlah artikel Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2016/03/duka-yang-dialami-oleh-mereka-yang.html

0 Response to "Duka yang Dialami Oleh Mereka yang Tinggal di Rumah Kontrakan"

Post a Comment

cari artikel disini