Ultimatum Khatib Syuriah PWNU DKI & Muslimat NU: MUI Harus Cabut Fatwanya Terkait Ahok | gakbosan.blogspot.com

Ultimatum Khatib Syuriah PWNU DKI & Muslimat NU: MUI Harus Cabut Fatwanya Terkait Ahok | gakbosan.blogspot.com - Hallo sahabat infomasi berita unik dan pengetahuan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ultimatum Khatib Syuriah PWNU DKI & Muslimat NU: MUI Harus Cabut Fatwanya Terkait Ahok | gakbosan.blogspot.com, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Deklarasi Aksi, Artikel Jakarta Senin, Artikel MUI, Artikel Nasional, Artikel Surat Al Maidah, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ultimatum Khatib Syuriah PWNU DKI & Muslimat NU: MUI Harus Cabut Fatwanya Terkait Ahok | gakbosan.blogspot.com
link : Ultimatum Khatib Syuriah PWNU DKI & Muslimat NU: MUI Harus Cabut Fatwanya Terkait Ahok | gakbosan.blogspot.com

Baca juga


Ultimatum Khatib Syuriah PWNU DKI & Muslimat NU: MUI Harus Cabut Fatwanya Terkait Ahok | gakbosan.blogspot.com












Media Online Antara – Tokoh dan kiai yang tergabung pada Aliansi Masyarakat DKI Jakarta Cinta Damai meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mencabut pernyataan terkait persoalan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tentang Surat Al Maidah 51.

“Kita sepakat Pilkada DKI serentak 2017 tidak ada perpecahan di tengah masyarakat,” kata tokoh Nahdlatul Ulama Muhammad Ghozi Wahib Wahab Hasbullah melalui keterangan tertulis di Jakarta Senin (17/10/2016).


Aliansi Masyarakat DKI Cinta Damai yang terdiri dari tokoh masyarakat, ulama, budayawan, tokoh pemuda, pelajar dan pengacara menggelar Deklarasi Aksi damai Pilkada Serentak 2017.


Selain Muhammad Ghozi, hadir juga Ketua Ikatan Mubaliq Seluruh Indonesia Muhammad Zawawi Suat, Khatib Syuriah PWNU DKI Ahmad Zahhari, Ketua Muslimat NU DKI Ita Rahmawati dan ahli hukum Krisna Murti.


Ghozi mendesak seluruh elemen masyarakat menghentikan polemik yang bermuatan SARA menjelang Pilkada DKI dan menjunjung nilai Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, serta Pancasila.


Ghozi menekankan persamaan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat kemudian menghindari perbedaan yang berpotensi menimbulkan kebencian.


Ghozi juga menyatakan MUI harus menciptakan kemaslahatan dan menghilangkan pertentangan seluruh umat.


“Kita minta MUI mencabut dan meluruskan segala imbauan dan pernyataan yang menjurus pertentangan umat,” tutur Ghozi.


Sementara itu, praktisi hukum Krishna Murti menambahkan MUI sebagai penjaga kerukunan umat beragama seharusnya tidak menghakimi seseorang yang berdampak terhadap kemarahan pihak tertentu.


Krishna mengaku akan mengkaji dan mempelajari kejanggalan dari pernyataan MUI terhadap rekaman video Ahok terkait Surat Al Maidah 51 tersebut.


sumber: beritasatu.com



LIKE And SHARE










Demikianlah Artikel Ultimatum Khatib Syuriah PWNU DKI & Muslimat NU: MUI Harus Cabut Fatwanya Terkait Ahok | gakbosan.blogspot.com

Sekianlah artikel Ultimatum Khatib Syuriah PWNU DKI & Muslimat NU: MUI Harus Cabut Fatwanya Terkait Ahok | gakbosan.blogspot.com kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ultimatum Khatib Syuriah PWNU DKI & Muslimat NU: MUI Harus Cabut Fatwanya Terkait Ahok | gakbosan.blogspot.com dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2016/10/ultimatum-khatib-syuriah-pwnu-dki.html

0 Response to "Ultimatum Khatib Syuriah PWNU DKI & Muslimat NU: MUI Harus Cabut Fatwanya Terkait Ahok | gakbosan.blogspot.com"

Post a Comment

cari artikel disini