Judul : Soekarwo janjikan Bandara Int' Malang, tapi ada Jembatan mau runtuh kok Menghindar?
link : Soekarwo janjikan Bandara Int' Malang, tapi ada Jembatan mau runtuh kok Menghindar?
Soekarwo janjikan Bandara Int' Malang, tapi ada Jembatan mau runtuh kok Menghindar?
Illustrasi
Gubernur Jatim Usulkan Kawasan Purboyo Malang Selatan Jadi Bandara Internasional
Minggu, 14 Februari 2016 18:46 WIB
Soekarwo
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim mengusulkan wilayah Purboyo di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, sebagai lokasi untuk bandara baru bertaraf internasional.
Usulan tersebut disampaikan Gubernur Soekarwo kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Menurut Pakde Karwo, Purboyo dipilih, karena kawasan yang berada di wilayah Malang Selatan tersebut cukup strategis.
Selain dekat dengan Puslatpur Marinir TNI AL, jika terwujud, Bandara Purboyo dapat melayani penumpang yang berasal dari 11daerah yang ada di selatan dan sekitarnya.
Mulai Malang Raya, Blitar, Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Pasuruan, dan Lumajang. Dengan begitu, pengembangan wilayah selatan Jatim diharapkan berkembang pesat.
"Alhamdulillah, Pak Menhub setuju dengan usulan tersebut," ujarnya, Minggu (14/2/2016).
Apalagi saat ini, pemerintah, kata Pakde Karwo juga tengah menyelesaikan pembangunan jalan lintas selatan (JLS) yang menghubungkan wilayah selatan Jatim, mulai Pacitan hingga Banyuwangi.
"Jadi pas sudah," tegas Gubernur dua periode ini.
Terkati keberadaan Bandara Abdul Rachman Saleh yang sekarang juga dipakai melayani penerbangan sipil, Pakde Karwo menimpali bahwa bandara tersebut nanti digunakan sepenuhnya untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara, khususnya TNI AU.
"Dikembalikan ke fungsi aslinya," imbuhnya.
Untuk menindaklanjuti pengembangan Bandara Purboyo, pihaknya, kata suami Nina Kirana Soekarwo ini, segera berkoordinasi dengan TNI AL. Terkait pemanfaatan lahan untuk bandara.
"Disana (Purboyo), mereka (TNI AL) punya lahan yang cukup luas," bebernya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...-internasional
Malang akan punya bandara internasional pada 2019
Minggu, 14 Februari 2016 19:17 WIB
Illustrasi
Malang (ANTARA News) - Malang segera memiliki bandara mandiri bertaraf internasional yang berlokasi di lahan TNI Angkatan Laut di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang diharapkan operasional mulai 2019.
Penjabat Bupat Malang Hadi Prasetyo, mengemukakan rencana pembangunan bandara di wilayah Malang selatan di Kecamatan Bantur ini sudah mendapat dukungan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur.
"Kalau pembangunan bandara itu terwujud, saya sangat senang karena pendanaannya dari pemerintah pusat," katanya di Malang, Minggu.
Ia mengatakan prospek bandara di Malang selatan itu sangat bagus dan cocok karena Bandara Abdulrachman Saleh yang saat ini ada, pesawat belum berani mendarat pada malam hari.
Bandara baru ini akan dibangun di area lahan milik TNI AL di Purboyo, Kecamatan Bantur, dengan luas lahan 47 ribu hektare. 237 kepala keluarga (KK) yang menghuni areal ini akan dipindahkan.
Pada 2019 bandara ini sudah bisa beroperasi melayani penerbangan komersial.
Pemprov Jatim mengusulkan wilayah Purboyo di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, sebagai lokasi untuk bandara baru bertaraf internasional, karena dinilai cukup strategis.
Bandara Purboyo dapat melayani penumpang dari 11 daerah di Malang Raya, Blitar, Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Pasuruan, dan Lumajang.
Gubernur Soekarwo sudah menyampaikan usul ini kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Alhamdulillah, Pak Menhub setuju dengan usulan tersebut, apalagi, saat ini pemerintah juga sedang menyelesaikan pembangunan jalan lintas selatan yang menghubungkan wilayah selatan Jatim, mulai Pacitan hingga Banyuwangi. Jadi pas sudah," katanya.
http://www.antaranews.com/berita/545...onal-pada-2019
Jawa Timur Tidak Punya Anggaran Membangun Jembatan Baru
SABTU, 05 MARET 2016 | 03:12 WIB
Gubernur Jawa Timur, Soekawo
TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak punya anggaran membangun jembatan baru di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang.
Menurut Soekarwo, Pemprov pernah meminta anggaran kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki jembatan tersebut. "Harganya naik terus, dari Rp 900 miliar sekarang hitungannya menjadi Rp 1,8 triliun," ucap Soekarwo di kantornya, Jumat, 4 Maret 2016.
Pakde Karwo—sapaan akrab Soekarwo—menuturkan, bila biayanya Rp 1,8 triliun, Pemprov harus menganggarkan Rp 700 miliar setiap tahun. "Itu jembatan provinsi, tapi kami, sekali lagi, tidak ada anggarannya," ujarnya.
Sebagai solusi sementara, yang bisa dilakukan hanya melakukan perawatan rutin setiap tahun dan melakukan uji beban. Selain itu, kendaraan yang melintas di atas jembatan itu tidak boleh berukuran besar sambil membawa beban berat. "Sebetulnya jembatan itu untuk mobil, tapi dilewati truk gandeng juga," tuturnya.
Soekarwo menambahkan, secara konstruksi, jembatan itu tidak ada masalah. Selain itu, lantai jembatan yang telah diaspal tidak menunjukkan keretakan. "Hanya memang goyang-goyang," katanya.
Jika dana telah disediakan Kementerian Pekerjaan Umum, Soekarwo berencana membangun jembatan yang lebih kokoh. Sedangkan jembatan itu akan tetap dipertahankan, tapi hanya untuk kendaraan roda dua. "Lebih baik tambah baru yang lebih baik, tapi yang lama itu tidak dirusak," ucapnya.
Sebelumnya di media sosial, beredar foto jembatan yang terletak di depan pintu Universitas Brawijaya itu melengkung seolah-olah akan runtuh. Ini menyebabkan masyarakat merasa waswas. Namun kabar melengkungnya jembatan tersebut dianggap hoax.
https://nasional.tempo.co/read/news/...-jembatan-baru
Kondisi Jembatan yang BERBAHAYA menurut para pakar, setiap saat bisa mengancam nyawa yang lewat diatas jembatan ini bila tiba-tiba runtuh seperti runtuhnya jembatan Tenggarong di Kaltim tahun 2011 lalu
Quote:Penilaian Pakar Konstruksi Jembatan Univ.Brawijaya, 2 tahun lalu:
Jembatan Soekarno-Hatta Malang Rentan Ambruk karena Keropos, bisa bertahan setahun lagi ...
Sabtu, 11 Januari 2014, 09:41 WIB
Jembatan Soekarno-Hatta di Malang, Jawa Timur, rentan rubuh karena beberapa bagiannya sudah mengalami korosi (karatan).
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pakar kontruksi jembatan dari Universitas Brawijaya, Sugeng P Budio berpendapat, kondisi Jembatan Soekarno-Hatta Kota Malang, Jawa Timur, sudah tak layak digunakan. Penyebabnya, baut jembatan tersebut banyak yang tidak berfungsi secara maksimal, sehingga tidak mampu menahan beban kendaraan.
"Berdasarkan hasil kajian forensik yang kami lakukan, kondisi Jembatan Soekarno Hatta sudah sangat mengkhawatirkan, bahkan usianya diperkirakan hanya sampai satu tahun saja. Kalau tidak segera ditangani, jembatan akan ambruk," kata Sugeng P Budio di Malang, Sabtu (11/1).
Menurut Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang itu, baut jembatan sudah banyak yang tidak berfungsi. Akibatnya, beban yang disangga jembatan melebihi kapasitas yang seharusnya disangga.
Selain kondisi baut, katanya, kerusakan juga terjadi pada pelat baja, khususnya yang ditempati baut sudah berlubang cukup lebar akibat penyambungan konstruksinya yang tidak tepat. Bahkan, banyak pelat baja yang kalah dengan murnya.
Ia menjelaskan, karena banyaknya pelat baja yang longgar, daya tahan jembatan akan berkurang. Padahal, Jembatan Soekarno Hatta yang ada di sisi timur itu setiap jamnya dilewati sekitar 4.000 kendaraan.
Menurutnya, jembatan tersebut akan mampu bertahan sekitar satu tahun, jika kendaraan yang melewatinya hanya sekitar 30 persen dari arus kendaraan yang lewat pada setiap jamnya dan arus lintas di atas jembatan itu juga tidak macet.
Kondisi jembatan yang mengkhawatirkan tersebut, kata Sugeng, sebagai akibat dari tidak adanya perawatan secara rutin, sehingga banyak bagian jembatan yang mengalami korosi (karatan).
Cepatnya terjadi kerusakan jembatan tersebut juga disebabkan banyaknya aspal yang mengelupas, sehingga air bisa masuk dalam konstruksi dan menyebabkan korosi. Selain itu, rubber gap pada jembatan yang seharusnya terisi karet juga sudah lama tidak berfungsi karena karet banyak yang hilang.
Karet pada rubber gap berfungsi untuk menjaga elstisitas jembatan ketika terjadi getaran. "Sekarang ini jembatan sudah tidak ada penyeimbang," tegasnya.
Kondisi lendutan jembatan juga sudah melebihi ambang batas, sebab lendutan kelengkungan jembatan itu dirancang maksimal 6 sentimeter, namun sekarang sudah mencapai 18,7 sentimeter tanpa beban. Jika jembatan dalam kondisi macet, kelendutannya bisa mencapai 21 sentimeter.
"Kelendutan yang telah melebihi ambang batas itu akan mengakibatkan jembatan bisa sewaktu-waktu runtuh," katanya.
http://www.republika.co.id/berita/na...karena-keropos
Prof Dr Sri Murni Dewi, ahli konstruksi jembatan, 3 tahun lalu (2013) ...
Jembatan Soekarno-Hatta di Malang bisa diselamatkan
Minggu, 1 Desember 2013 10:53 WIB
Jembatan Soehat, kota Malang
Malang, Jawa Timur (ANTARA News) - Ahli konstruksi jembatan Universitas Brawijaya, Malang, Prof Dr Sri Murni Dewi, menyatakan, Jembatan Soekarno-Hatta yang kondisinya dinilai sudah membayahakan masih bisa diselamatkan dengan cara memperbaiki pengikatnya.
"Usia konstruksi jembatan rata-rata maksimal memang 20 tahun dan untuk Jembatan Soekarno-Hatta ini sudah lebih dari usia maksimal, namun konstruksi dan kondisi jembatan baja tersebut masih bagus, hanya pengikatnya saja yang perlu diperbaiki," tegas Dewi, di Malang, Minggu.
Jembatan itu selalu dilintasi kendaraan berbeban berat, sehingga pemerintah harus melarang kendaraan-kendaraan sejenis itu melintas.
Menurut dia, kalau pengikatnya diperbaiki dan perawatannya rutin (berkala), kondisi jembatan bisa lebih kokoh dan usianya juga bisa diperpanjang. Apalagi, kalau jembatan tersebut tidak dilewati kendaraan besar, seperti truk, bus, truk tronton, atau kendaraan besar lain.
Ia mengakui jika perbaikan pengikat jembatan itu dilakukan sekarang, nanti jembatan itu masih bisa dipergunakan dan digeser ke lokasi lain dan jembatan pengganti menggunakan konstruksi jembatan beton.
Namun, kalau masih harus menunggu waktu lagi, dikhawatirkan kondisinya akan semakin rapuh dan tidak bisa digunakan lagi.
Ahli transportasi Universitas Brawijaya, Sugeng Prayitno, belum lama ini mengemukakan Jembatan Soekarno-Hatta itu rawan runtuh, karena kondisinya sudah tidak elastis lagi, sehingga tidak layak dilewati kendaraan berat.
Jembatan yang berhadapan langsung dengan pintu gerbang kampus Universitas Brawijaya di Jalan Mayjen Haryono itu telah berusia lebih dari 25 tahun dan jembatan tersebut juga tidak didesain untuk kendaraan berhenti.
http://www.antaranews.com/berita/407...a-diselamatkan
Analisa FT Sipil Universitas Brawijaya
Spoiler for Laporan Penelitian Jembatan Suhat Malang:
Halaman 1
Halaman 2
Halaman 3
Halaman 4
Halaman 5
Halaman 6
Halaman 7
Halaman 8
Halaman 9
source: http://sipil.studentjournal.ub.ac.id...icle/view/6/16
Halaman 2
Halaman 3
Halaman 4
Halaman 5
Halaman 6
Halaman 7
Halaman 8
Halaman 9
source: http://sipil.studentjournal.ub.ac.id...icle/view/6/16
--------------------------------------
Omongan Pejabat sekarang ini suka dipercaya .... banyak bikin janji doank, tapi pelaksanaanya HOAX.
Kalau memperbaiki sebuah jembatan sederhana sepanjang 60 meter yang mau runtuh akibat kondisinya yang sudah aus dan rusak, nggak bisa mengupayakan dengan alasan bahwa duit atau anggarannya nggak ada, tapi dia kok malahan menjanjikan sebuah mega proyek bandara Internasional segala ke rakyatnya?
Soekarwoook uyyye soekarwoook uyyyye
Paporit orang jatim negh,manusia paling pinter dan cerdas dijatim negh
tau dah apaan yg udeh die perbuat buat jatim sing penting soeekarwoook uyyyyeeeeh
Paporit orang jatim negh,manusia paling pinter dan cerdas dijatim negh
tau dah apaan yg udeh die perbuat buat jatim sing penting soeekarwoook uyyyyeeeeh
Quote:Original Posted By adoysudadoy ►
Soekarwoook uyyye soekarwoook uyyyye
Paporit orang jatim negh,manusia paling pinter dan cerdas dijatim negh
tau dah apaan yg udeh die perbuat buat jatim sing penting soeekarwoook uyyyyeeeeh
dia itu gelarnya sudah Professor Doktor, bidang ilmu ekonomi, meski pun nggak pernah mengajar di kampus!
Soekarwoook uyyye soekarwoook uyyyye
Paporit orang jatim negh,manusia paling pinter dan cerdas dijatim negh
tau dah apaan yg udeh die perbuat buat jatim sing penting soeekarwoook uyyyyeeeeh
dia itu gelarnya sudah Professor Doktor, bidang ilmu ekonomi, meski pun nggak pernah mengajar di kampus!
""Kalau pembangunan bandara itu terwujud, saya sangat senang karena pendanaannya dari pemerintah pusat," katanya di Malang, Minggu."
jembatan 1,8 T, sing genah ae pak,
jembatan 1,8 T, sing genah ae pak,
Quote:Original Posted By budimansia ►
dia itu gelarnya sudah Professor Doktor, bidang ilmu ekonomi, meski pun nggak pernah mengajar di kampus!
kampus anda dimana nak?
Quote:Original Posted By adoysudadoy ►
Soekarwoook uyyye soekarwoook uyyyye
Paporit orang jatim negh,manusia paling pinter dan cerdas dijatim negh
tau dah apaan yg udeh die perbuat buat jatim sing penting soeekarwoook uyyyyeeeeh
jaga bicaramu anak muda
dia itu gelarnya sudah Professor Doktor, bidang ilmu ekonomi, meski pun nggak pernah mengajar di kampus!
kampus anda dimana nak?
Quote:Original Posted By adoysudadoy ►
Soekarwoook uyyye soekarwoook uyyyye
Paporit orang jatim negh,manusia paling pinter dan cerdas dijatim negh
tau dah apaan yg udeh die perbuat buat jatim sing penting soeekarwoook uyyyyeeeeh
jaga bicaramu anak muda
Kalo skw bisa dan mau bertanggungjawab jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan ya srahlo... Awas aja kalo ampe makan korban...
Ane ga bela pak dhe karwo ya...
tapi,
berita bangun bandara bulan februari sedangkan bangun jembatan bulan maret. ane rasa kurang pas kalo ditanya kenapa bisa bangun bandara kok ga mau bangun jembatan.
bangun mega proyek bandara maupun jembatan kan membutuhkan duit yg ga sedikit. harus ada rencana, penyusunan, RAB dsb. Jadi ga bisa diputuskan dalam 1 hari.
mungkin kalo kejadian jembatan ini adalah tahun lalu atau 2 tahun lalu, bisa kali ya dianggarkan untuk tahun ini.
di berita sebelumnya sih pak dhe karwo bilang kalo pemkot malang emang pernah ngajuin untuk renovasi jembatan, cuman diacuhkan karena alasan pemkot malang hanya berdasar sisi estetika, bukan sisi teknis nya.
tapi,
berita bangun bandara bulan februari sedangkan bangun jembatan bulan maret. ane rasa kurang pas kalo ditanya kenapa bisa bangun bandara kok ga mau bangun jembatan.
bangun mega proyek bandara maupun jembatan kan membutuhkan duit yg ga sedikit. harus ada rencana, penyusunan, RAB dsb. Jadi ga bisa diputuskan dalam 1 hari.
mungkin kalo kejadian jembatan ini adalah tahun lalu atau 2 tahun lalu, bisa kali ya dianggarkan untuk tahun ini.
di berita sebelumnya sih pak dhe karwo bilang kalo pemkot malang emang pernah ngajuin untuk renovasi jembatan, cuman diacuhkan karena alasan pemkot malang hanya berdasar sisi estetika, bukan sisi teknis nya.
Quote:Original Posted By budimansia ►
Illustrasi
Gubernur Jatim Usulkan Kawasan Purboyo Malang Selatan Jadi Bandara Internasional
Minggu, 14 Februari 2016 18:46 WIB
Soekarwo
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim mengusulkan wilayah Purboyo di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, sebagai lokasi untuk bandara baru bertaraf internasional.
Usulan tersebut disampaikan Gubernur Soekarwo kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Menurut Pakde Karwo, Purboyo dipilih, karena kawasan yang berada di wilayah Malang Selatan tersebut cukup strategis.
Selain dekat dengan Puslatpur Marinir TNI AL, jika terwujud, Bandara Purboyo dapat melayani penumpang yang berasal dari 11daerah yang ada di selatan dan sekitarnya.
Mulai Malang Raya, Blitar, Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Pasuruan, dan Lumajang. Dengan begitu, pengembangan wilayah selatan Jatim diharapkan berkembang pesat.
"Alhamdulillah, Pak Menhub setuju dengan usulan tersebut," ujarnya, Minggu (14/2/2016).
Apalagi saat ini, pemerintah, kata Pakde Karwo juga tengah menyelesaikan pembangunan jalan lintas selatan (JLS) yang menghubungkan wilayah selatan Jatim, mulai Pacitan hingga Banyuwangi.
"Jadi pas sudah," tegas Gubernur dua periode ini.
Terkati keberadaan Bandara Abdul Rachman Saleh yang sekarang juga dipakai melayani penerbangan sipil, Pakde Karwo menimpali bahwa bandara tersebut nanti digunakan sepenuhnya untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara, khususnya TNI AU.
"Dikembalikan ke fungsi aslinya," imbuhnya.
Untuk menindaklanjuti pengembangan Bandara Purboyo, pihaknya, kata suami Nina Kirana Soekarwo ini, segera berkoordinasi dengan TNI AL. Terkait pemanfaatan lahan untuk bandara.
"Disana (Purboyo), mereka (TNI AL) punya lahan yang cukup luas," bebernya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...-internasional
Malang akan punya bandara internasional pada 2019
Minggu, 14 Februari 2016 19:17 WIB
Illustrasi
Malang (ANTARA News) - Malang segera memiliki bandara mandiri bertaraf internasional yang berlokasi di lahan TNI Angkatan Laut di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang diharapkan operasional mulai 2019.
Penjabat Bupat Malang Hadi Prasetyo, mengemukakan rencana pembangunan bandara di wilayah Malang selatan di Kecamatan Bantur ini sudah mendapat dukungan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur.
"Kalau pembangunan bandara itu terwujud, saya sangat senang karena pendanaannya dari pemerintah pusat," katanya di Malang, Minggu.
Ia mengatakan prospek bandara di Malang selatan itu sangat bagus dan cocok karena Bandara Abdulrachman Saleh yang saat ini ada, pesawat belum berani mendarat pada malam hari.
Bandara baru ini akan dibangun di area lahan milik TNI AL di Purboyo, Kecamatan Bantur, dengan luas lahan 47 ribu hektare. 237 kepala keluarga (KK) yang menghuni areal ini akan dipindahkan.
Pada 2019 bandara ini sudah bisa beroperasi melayani penerbangan komersial.
Pemprov Jatim mengusulkan wilayah Purboyo di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, sebagai lokasi untuk bandara baru bertaraf internasional, karena dinilai cukup strategis.
Bandara Purboyo dapat melayani penumpang dari 11 daerah di Malang Raya, Blitar, Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Pasuruan, dan Lumajang.
Gubernur Soekarwo sudah menyampaikan usul ini kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Alhamdulillah, Pak Menhub setuju dengan usulan tersebut, apalagi, saat ini pemerintah juga sedang menyelesaikan pembangunan jalan lintas selatan yang menghubungkan wilayah selatan Jatim, mulai Pacitan hingga Banyuwangi. Jadi pas sudah," katanya.
http://www.antaranews.com/berita/545...onal-pada-2019
Jawa Timur Tidak Punya Anggaran Membangun Jembatan Baru
SABTU, 05 MARET 2016 | 03:12 WIB
Gubernur Jawa Timur, Soekawo
TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak punya anggaran membangun jembatan baru di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang.
Menurut Soekarwo, Pemprov pernah meminta anggaran kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki jembatan tersebut. "Harganya naik terus, dari Rp 900 miliar sekarang hitungannya menjadi Rp 1,8 triliun," ucap Soekarwo di kantornya, Jumat, 4 Maret 2016.
Pakde Karwo—sapaan akrab Soekarwo—menuturkan, bila biayanya Rp 1,8 triliun, Pemprov harus menganggarkan Rp 700 miliar setiap tahun. "Itu jembatan provinsi, tapi kami, sekali lagi, tidak ada anggarannya," ujarnya.
Sebagai solusi sementara, yang bisa dilakukan hanya melakukan perawatan rutin setiap tahun dan melakukan uji beban. Selain itu, kendaraan yang melintas di atas jembatan itu tidak boleh berukuran besar sambil membawa beban berat. "Sebetulnya jembatan itu untuk mobil, tapi dilewati truk gandeng juga," tuturnya.
Soekarwo menambahkan, secara konstruksi, jembatan itu tidak ada masalah. Selain itu, lantai jembatan yang telah diaspal tidak menunjukkan keretakan. "Hanya memang goyang-goyang," katanya.
Jika dana telah disediakan Kementerian Pekerjaan Umum, Soekarwo berencana membangun jembatan yang lebih kokoh. Sedangkan jembatan itu akan tetap dipertahankan, tapi hanya untuk kendaraan roda dua. "Lebih baik tambah baru yang lebih baik, tapi yang lama itu tidak dirusak," ucapnya.
Sebelumnya di media sosial, beredar foto jembatan yang terletak di depan pintu Universitas Brawijaya itu melengkung seolah-olah akan runtuh. Ini menyebabkan masyarakat merasa waswas. Namun kabar melengkungnya jembatan tersebut dianggap hoax.
https://nasional.tempo.co/read/news/...-jembatan-baru
Kondisi Jembatan yang BERBAHAYA menurut para pakar, setiap saat bisa mengancam nyawa yang lewat diatas jembatan ini bila tiba-tiba runtuh seperti runtuhnya jembatan Tenggarong di Kaltim tahun 2011 lalu
--------------------------------------
Omongan Pejabat sekarang ini suka dipercaya .... banyak bikin janji doank, tapi pelaksanaanya HOAX.
Kalau memperbaiki sebuah jembatan sederhana sepanjang 60 meter yang mau runtuh akibat kondisinya yang sudah aus dan rusak, nggak bisa mengupayakan dengan alasan bahwa duit atau anggarannya nggak ada, tapi dia kok malahan menjanjikan sebuah mega proyek bandara Internasional segala ke rakyatnya?
dana buat bandara kan dari pusat, pak karwo cuma ngusuiln.
kalo jalan mungkin jalan provinsi, belum ada dananya kali
Illustrasi
Gubernur Jatim Usulkan Kawasan Purboyo Malang Selatan Jadi Bandara Internasional
Minggu, 14 Februari 2016 18:46 WIB
Soekarwo
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim mengusulkan wilayah Purboyo di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, sebagai lokasi untuk bandara baru bertaraf internasional.
Usulan tersebut disampaikan Gubernur Soekarwo kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Menurut Pakde Karwo, Purboyo dipilih, karena kawasan yang berada di wilayah Malang Selatan tersebut cukup strategis.
Selain dekat dengan Puslatpur Marinir TNI AL, jika terwujud, Bandara Purboyo dapat melayani penumpang yang berasal dari 11daerah yang ada di selatan dan sekitarnya.
Mulai Malang Raya, Blitar, Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Pasuruan, dan Lumajang. Dengan begitu, pengembangan wilayah selatan Jatim diharapkan berkembang pesat.
"Alhamdulillah, Pak Menhub setuju dengan usulan tersebut," ujarnya, Minggu (14/2/2016).
Apalagi saat ini, pemerintah, kata Pakde Karwo juga tengah menyelesaikan pembangunan jalan lintas selatan (JLS) yang menghubungkan wilayah selatan Jatim, mulai Pacitan hingga Banyuwangi.
"Jadi pas sudah," tegas Gubernur dua periode ini.
Terkati keberadaan Bandara Abdul Rachman Saleh yang sekarang juga dipakai melayani penerbangan sipil, Pakde Karwo menimpali bahwa bandara tersebut nanti digunakan sepenuhnya untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara, khususnya TNI AU.
"Dikembalikan ke fungsi aslinya," imbuhnya.
Untuk menindaklanjuti pengembangan Bandara Purboyo, pihaknya, kata suami Nina Kirana Soekarwo ini, segera berkoordinasi dengan TNI AL. Terkait pemanfaatan lahan untuk bandara.
"Disana (Purboyo), mereka (TNI AL) punya lahan yang cukup luas," bebernya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...-internasional
Malang akan punya bandara internasional pada 2019
Minggu, 14 Februari 2016 19:17 WIB
Illustrasi
Malang (ANTARA News) - Malang segera memiliki bandara mandiri bertaraf internasional yang berlokasi di lahan TNI Angkatan Laut di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang diharapkan operasional mulai 2019.
Penjabat Bupat Malang Hadi Prasetyo, mengemukakan rencana pembangunan bandara di wilayah Malang selatan di Kecamatan Bantur ini sudah mendapat dukungan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur.
"Kalau pembangunan bandara itu terwujud, saya sangat senang karena pendanaannya dari pemerintah pusat," katanya di Malang, Minggu.
Ia mengatakan prospek bandara di Malang selatan itu sangat bagus dan cocok karena Bandara Abdulrachman Saleh yang saat ini ada, pesawat belum berani mendarat pada malam hari.
Bandara baru ini akan dibangun di area lahan milik TNI AL di Purboyo, Kecamatan Bantur, dengan luas lahan 47 ribu hektare. 237 kepala keluarga (KK) yang menghuni areal ini akan dipindahkan.
Pada 2019 bandara ini sudah bisa beroperasi melayani penerbangan komersial.
Pemprov Jatim mengusulkan wilayah Purboyo di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, sebagai lokasi untuk bandara baru bertaraf internasional, karena dinilai cukup strategis.
Bandara Purboyo dapat melayani penumpang dari 11 daerah di Malang Raya, Blitar, Tulungagung, Kediri, Trenggalek, Pasuruan, dan Lumajang.
Gubernur Soekarwo sudah menyampaikan usul ini kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
"Alhamdulillah, Pak Menhub setuju dengan usulan tersebut, apalagi, saat ini pemerintah juga sedang menyelesaikan pembangunan jalan lintas selatan yang menghubungkan wilayah selatan Jatim, mulai Pacitan hingga Banyuwangi. Jadi pas sudah," katanya.
http://www.antaranews.com/berita/545...onal-pada-2019
Jawa Timur Tidak Punya Anggaran Membangun Jembatan Baru
SABTU, 05 MARET 2016 | 03:12 WIB
Gubernur Jawa Timur, Soekawo
TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak punya anggaran membangun jembatan baru di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Malang.
Menurut Soekarwo, Pemprov pernah meminta anggaran kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki jembatan tersebut. "Harganya naik terus, dari Rp 900 miliar sekarang hitungannya menjadi Rp 1,8 triliun," ucap Soekarwo di kantornya, Jumat, 4 Maret 2016.
Pakde Karwo—sapaan akrab Soekarwo—menuturkan, bila biayanya Rp 1,8 triliun, Pemprov harus menganggarkan Rp 700 miliar setiap tahun. "Itu jembatan provinsi, tapi kami, sekali lagi, tidak ada anggarannya," ujarnya.
Sebagai solusi sementara, yang bisa dilakukan hanya melakukan perawatan rutin setiap tahun dan melakukan uji beban. Selain itu, kendaraan yang melintas di atas jembatan itu tidak boleh berukuran besar sambil membawa beban berat. "Sebetulnya jembatan itu untuk mobil, tapi dilewati truk gandeng juga," tuturnya.
Soekarwo menambahkan, secara konstruksi, jembatan itu tidak ada masalah. Selain itu, lantai jembatan yang telah diaspal tidak menunjukkan keretakan. "Hanya memang goyang-goyang," katanya.
Jika dana telah disediakan Kementerian Pekerjaan Umum, Soekarwo berencana membangun jembatan yang lebih kokoh. Sedangkan jembatan itu akan tetap dipertahankan, tapi hanya untuk kendaraan roda dua. "Lebih baik tambah baru yang lebih baik, tapi yang lama itu tidak dirusak," ucapnya.
Sebelumnya di media sosial, beredar foto jembatan yang terletak di depan pintu Universitas Brawijaya itu melengkung seolah-olah akan runtuh. Ini menyebabkan masyarakat merasa waswas. Namun kabar melengkungnya jembatan tersebut dianggap hoax.
https://nasional.tempo.co/read/news/...-jembatan-baru
Kondisi Jembatan yang BERBAHAYA menurut para pakar, setiap saat bisa mengancam nyawa yang lewat diatas jembatan ini bila tiba-tiba runtuh seperti runtuhnya jembatan Tenggarong di Kaltim tahun 2011 lalu
--------------------------------------
Omongan Pejabat sekarang ini suka dipercaya .... banyak bikin janji doank, tapi pelaksanaanya HOAX.
Kalau memperbaiki sebuah jembatan sederhana sepanjang 60 meter yang mau runtuh akibat kondisinya yang sudah aus dan rusak, nggak bisa mengupayakan dengan alasan bahwa duit atau anggarannya nggak ada, tapi dia kok malahan menjanjikan sebuah mega proyek bandara Internasional segala ke rakyatnya?
dana buat bandara kan dari pusat, pak karwo cuma ngusuiln.
kalo jalan mungkin jalan provinsi, belum ada dananya kali
Quote:Original Posted By budimansia ►
dia itu gelarnya sudah Professor Doktor, bidang ilmu ekonomi, meski pun nggak pernah mengajar di kampus!
Cocok kalo gtu sama juragannya SIR BY , kgak tinggal dienggeris dapet gelar ksatria ,pejimane die dapet gelar gue kgak tega ngetiknye
dia itu gelarnya sudah Professor Doktor, bidang ilmu ekonomi, meski pun nggak pernah mengajar di kampus!
Cocok kalo gtu sama juragannya SIR BY , kgak tinggal dienggeris dapet gelar ksatria ,pejimane die dapet gelar gue kgak tega ngetiknye
Quote:Original Posted By soekarwo ►
kampus anda dimana nak?
jaga bicaramu anak muda
Njiih pak de mobil sampeyan sing anyar merk apa e pak de ,lali aku saking akehnya
kampus anda dimana nak?
jaga bicaramu anak muda
Njiih pak de mobil sampeyan sing anyar merk apa e pak de ,lali aku saking akehnya
Bandara di lahan TNI
Quote:Original Posted By soekarwo ►
kampus anda dimana nak?
jaga bicaramu anak muda
wih ada pakdhe karwo
kampus anda dimana nak?
jaga bicaramu anak muda
wih ada pakdhe karwo
bandara internasional di malang? yg bener aja, malang cm 2 jam dr surabaya lagian potensi bisnis apa di malang yg perlu bandara internasional. si kumis ini mau cari proyek lain setelah proyek tol tengah kota dicegat sama risma
Quote:Original Posted By anti.polisi ►
Bandara di lahan TNI
iyaa ... itu lahan MARINIR untuk latihan tempur mereka ... tanahnya gersang, cocok untuk tempat latihan militer.
Saya juga ragu, apa di daerah itu (Malang Selatan), topografinya cocok untuk sebuah Bandara bertaraf Internasional?
bukannya apa-apa .. daerah Malang Selatan itu dan umumnya wilayah Jawa bagian Selatan, adalah daerah kapur, tanahnya mudah longsor, dan bergerak (tak stabil). Dan yang paling mengerikan, di wilayah itu sering kali terjadi gempa tektonik!
:
source: https://rovicky.wordpress.com/2006/0...ah-pulau-jawa/
source: https://inatews.bmkg.go.id/new/about...tews.php?urt=3
source: http://www.kompasiana.com/adisatrio/...7a61e10b1d9eca
source: https://geoenviron.wordpress.com/201...ik-pulau-jawa/
Bandara di lahan TNI
iyaa ... itu lahan MARINIR untuk latihan tempur mereka ... tanahnya gersang, cocok untuk tempat latihan militer.
Saya juga ragu, apa di daerah itu (Malang Selatan), topografinya cocok untuk sebuah Bandara bertaraf Internasional?
bukannya apa-apa .. daerah Malang Selatan itu dan umumnya wilayah Jawa bagian Selatan, adalah daerah kapur, tanahnya mudah longsor, dan bergerak (tak stabil). Dan yang paling mengerikan, di wilayah itu sering kali terjadi gempa tektonik!
:
source: https://rovicky.wordpress.com/2006/0...ah-pulau-jawa/
source: https://inatews.bmkg.go.id/new/about...tews.php?urt=3
source: http://www.kompasiana.com/adisatrio/...7a61e10b1d9eca
source: https://geoenviron.wordpress.com/201...ik-pulau-jawa/
Mantap, malang punya bandara baru lagi, makin deket kalo mau kemana2. Soalnya okupansi perjalanan cgk-mlg juga sudah mulai padat.... Dripada dulu harus lewat juanda..
Quote:Original Posted By budimansia ►
iyaa ... itu lahan MARINIR untuk latihan tempur mereka ... tanahnya gersang, cocok untuk tempat latihan militer.
Saya juga ragu, apa di daerah itu (Malang Selatan), topografinya cocok untuk sebuah Bandara bertaraf Internasional?
bukannya apa-apa .. daerah Malang Selatan itu dan umumnya wilayah Jawa bagian Selatan umumnya, adalah daerah kapur, tanahnya mudah longsor, dan bergerak (tak stabil). Dan yang paling mengerikan, di wilayah itu sering kali terjadi gempa tektonik!
:
source: https://rovicky.wordpress.com/2006/0...ah-pulau-jawa/
source: https://inatews.bmkg.go.id/new/about...tews.php?urt=3
source: http://www.kompasiana.com/adisatrio/...7a61e10b1d9eca
source: https://geoenviron.wordpress.com/201...ik-pulau-jawa/
betul gan. Sudah tau lahannya TNI kpk ya diembat, Mending kalo mau buat Bandara int di Pasuruan kek, ato dimanabkek
iyaa ... itu lahan MARINIR untuk latihan tempur mereka ... tanahnya gersang, cocok untuk tempat latihan militer.
Saya juga ragu, apa di daerah itu (Malang Selatan), topografinya cocok untuk sebuah Bandara bertaraf Internasional?
bukannya apa-apa .. daerah Malang Selatan itu dan umumnya wilayah Jawa bagian Selatan umumnya, adalah daerah kapur, tanahnya mudah longsor, dan bergerak (tak stabil). Dan yang paling mengerikan, di wilayah itu sering kali terjadi gempa tektonik!
:
source: https://rovicky.wordpress.com/2006/0...ah-pulau-jawa/
source: https://inatews.bmkg.go.id/new/about...tews.php?urt=3
source: http://www.kompasiana.com/adisatrio/...7a61e10b1d9eca
source: https://geoenviron.wordpress.com/201...ik-pulau-jawa/
betul gan. Sudah tau lahannya TNI kpk ya diembat, Mending kalo mau buat Bandara int di Pasuruan kek, ato dimanabkek
Aher for jatim1
Ga perlu Bandara, jembatan sekolah dll, cukup 1 mesjid 1T,semua pasti hepi
Ga perlu Bandara, jembatan sekolah dll, cukup 1 mesjid 1T,semua pasti hepi
Nunggu ada kejadian dulu baru bergerak pemprovnya
Quote:Original Posted By awan.oromid ►
Mantap, malang punya bandara baru lagi, makin deket kalo mau kemana2. Soalnya okupansi perjalanan cgk-mlg juga sudah mulai padat.... Dripada dulu harus lewat juanda..
ke wilayah Malang bagian Selatan itu, jalannya gamang kena longsor agan!
risiko perjalanan ke bandara di daerah kecamatan Bantur itu, cukup tinggi, ketimbang menuju ke Bandara Juanda Surabaya.
Bila jalan TOL Pandaan-Malang jadi, maka jarak kota Malang ke bandara Juanada bisa ditempuh dengan waktu kurang dari satu jam saja, tanpa hambatan karena melalui YOL secara keseluruhan sejak di kota Malang!
Itu lokasi Pos TNI-AL di dekat pelabuhan Sendang Biru ...
Mantap, malang punya bandara baru lagi, makin deket kalo mau kemana2. Soalnya okupansi perjalanan cgk-mlg juga sudah mulai padat.... Dripada dulu harus lewat juanda..
ke wilayah Malang bagian Selatan itu, jalannya gamang kena longsor agan!
risiko perjalanan ke bandara di daerah kecamatan Bantur itu, cukup tinggi, ketimbang menuju ke Bandara Juanda Surabaya.
Bila jalan TOL Pandaan-Malang jadi, maka jarak kota Malang ke bandara Juanada bisa ditempuh dengan waktu kurang dari satu jam saja, tanpa hambatan karena melalui YOL secara keseluruhan sejak di kota Malang!
Itu lokasi Pos TNI-AL di dekat pelabuhan Sendang Biru ...
Quote:Original Posted By budimansia ►
ke wilayah Malang bagian Selatan itu, jalannya gamang kena longsor agan!
risiko perjalanan ke bandara di daerah kecamatan Bantur itu, cukup tinggi, ketimbang menuju ke Bandara Juanda Surabaya.
Bila jalan TOL Pandaan-Malang jadi, maka jarak kota Malang ke bandara Juanada bisa ditempuh dengan waktu kurang dari satu jam saja, tanpa hambatan karena melalui YOL secara keseluruhan sejak di kota Malang!
Itu lokasi Pos TNI-AL di dekat pelabuhan Sendang Biru ...
Kan pasti nanti juga gak cuma bangun bandaranya doang, jalan menuju ke bandara pastinya juga diperbagus. Memang kalo sekarang kan jalannya masih sempit dan gak mulus, tapi nanti juga akan mengikuti pembangunan jalannya.. Ane sih dukung aja
Via: Kaskus.co.id
ke wilayah Malang bagian Selatan itu, jalannya gamang kena longsor agan!
risiko perjalanan ke bandara di daerah kecamatan Bantur itu, cukup tinggi, ketimbang menuju ke Bandara Juanda Surabaya.
Bila jalan TOL Pandaan-Malang jadi, maka jarak kota Malang ke bandara Juanada bisa ditempuh dengan waktu kurang dari satu jam saja, tanpa hambatan karena melalui YOL secara keseluruhan sejak di kota Malang!
Itu lokasi Pos TNI-AL di dekat pelabuhan Sendang Biru ...
Kan pasti nanti juga gak cuma bangun bandaranya doang, jalan menuju ke bandara pastinya juga diperbagus. Memang kalo sekarang kan jalannya masih sempit dan gak mulus, tapi nanti juga akan mengikuti pembangunan jalannya.. Ane sih dukung aja
Demikianlah Artikel Soekarwo janjikan Bandara Int' Malang, tapi ada Jembatan mau runtuh kok Menghindar?
Sekianlah artikel Soekarwo janjikan Bandara Int' Malang, tapi ada Jembatan mau runtuh kok Menghindar? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Soekarwo janjikan Bandara Int' Malang, tapi ada Jembatan mau runtuh kok Menghindar? dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2016/03/soekarwo-janjikan-bandara-int-malang.html
0 Response to "Soekarwo janjikan Bandara Int' Malang, tapi ada Jembatan mau runtuh kok Menghindar?"
Post a Comment