Fakta Seputar Kerangka Tulang dan Tengkorak Manusia

Fakta Seputar Kerangka Tulang dan Tengkorak Manusia - Hallo sahabat infomasi berita unik dan pengetahuan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Fakta Seputar Kerangka Tulang dan Tengkorak Manusia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sains, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Fakta Seputar Kerangka Tulang dan Tengkorak Manusia
link : Fakta Seputar Kerangka Tulang dan Tengkorak Manusia

Baca juga


Fakta Seputar Kerangka Tulang dan Tengkorak Manusia

Kerangka yang menyusun tubuh kita bersifat lentur dan tersusun dari tulang-tulang yang keras dan kaku. Kerangka berfungsi sebagai penyangga tubuh agar tak roboh seperti halnya agar-agar.

Tulang-manusia

Tulang-belulang yang membentuk kerangka dihubungkan oleh sendi dan digerakkan oleh otot yang membentuk suatu sistem penopang, pengangkat, dan penjepit. Sistem ini memungkinkan kita untuk memetik buah mangga dari pohonnya dan berlari kencang.

Kerangka melindungi organ-organ tubuh yang lemah namun memiliki fungsi yang penting seperti: tengkorak melindungi otak dan tulang-tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru. Bentuk kerangka manusia pada dasarnya memiliki kesamaan dengan bentuk kerangka hewan-hewan bertulang belakang yang jumlah spesiesnya ada 40.000 jenis.

Ada beberapa fakta yang unik dan mengagumkan seputar kerangka yang menunjukkan kebesaran Tuhan yang perlu kita ketahui dan renungkan, dikutip dari Ensiklopedia Kerangka, Seri Eyewitness:

Tulang

Semua tulang pada tubuh manusia mempunyai nama, para ahli menggunakan istilah yang tepat untuk itu, kebanyakan berasal dari bahasa Yunani atau Latin. Jumlah tulang pada orang dewasa ada 206. Tetapi setiap orang belum tentu sama. Ada orang yang memiliki kelebihan atau kekurangan rusuk, ada yang memiliki kelebihan “tulang sutural” pada tengkorak, dan lain sebagainya. Bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan memiliki lebih dari 300 tulang, beberapa di antaranya saling menyatu pada masa balita dan kanak-kanak.

Tulang adalah jaringan hidup yang sibuk. Sepertiga bagiannya adalah air; pembuluh darah masuk membawa oksigen dan zat makanan dan keluar membawa sisa makanan; beberapa tulang mengandung sumsum yang membuat sel-sel darah; sedang lainnya mengandung syaraf yang dapat merasakan tekanan dan sakit.

Tulang juga merupakan gudang mineral, seperti kalsium dan sejenisnya, yang menjadikannya keras dan kokoh. Namun pada saat kekurangan, tulang akan melepaskan mineralnya kepada bagian tubuh lain (misalnya syaraf) yang lebih membutuhkannya.

Jaringan tulang dibuat dan dipelihara oleh beberapa macam sel:

Untuk membentuk tulang baru, “osteoblast” mengeraskan protein collagen dengan mineral.
  • “Osteocytes” memelihara tulang dan bolak-balik membawa zat dan sisa makanan di antara darah dan jaringan tulang.
  • “Osteoclast” menghancurkan tulang untuk melepaskan mineral ke dalam darah.

Selama hidup tulang terus-menerus dibuat dan dibentuk kembali karena tekanan, tekukan, dan patah yang dialaminya.

Tengkorak

Tengkorak menusia pada awalnya merupakan potongan-potongan berbentuk kurva (jumlahnya mencapai 30) yang terukir pada tulang rawan dan membran. Potongan-potongan ini kemudian berkembang menjadi tulang dan membentuk wadah keras yang melindungi otak, mata, telinga bagian dalam, dan organ-organ indera yang halus. Tulang-tulang tersebut disatukan oleh jaringan berserabut yang pada tengkorak terlihat seperti garis-garis jahitan. Pada usia 30-40 tahun, “jahitan” yang dapat mengungkapkan usia pemiliknya ini lambat laun menghilang. Cranium atau tempurung kepala terbentuk dari 8 buah tulang. Ada 14 pada wajah, dua di setiap sisi rahang atas, dan 1 di setiap sisi rahang bawah. Tengkorak juga membungkus 6 buah tulang terkecil pada tubuh yang terletak pada telinga bagian dalam.

Pada tengkorak bayi terdapat fontanel (yang terdiri atas 6 bagian), yaitu bagian-bagian membran lunak yang belum menjadi tulang. Bagian-bagian ini memungkinkan tulang-tulang tengkorak untuk dapat menekuk, bergeser, bahkan bertumpukan agar tengkorak dan otak tidak rusak. Fontanel terbesar terletak di ubun-ubun dan akan menghilang pada usia 1 tahun.

Walaupun wajah manusia terdiri atas sejumlah tulang yang sambung-menyambung namun kita tak melihat lekukan-lekukan yang aneh di wajah sesama kita. Sunggu sebuah seni yang maha indah. Hanya Tuhan yang bisa melakukannya. Manusia tak akan mampu menghubungkan semua tulang dalam satu kesatuan berbentuk wajah yang elok.

Sumber "http://ciricara.com/2014/07/04/fakta-seputar-kerangka-tulang-dan-tengkorak-manusia/"


Kodokoala: Sains


Demikianlah Artikel Fakta Seputar Kerangka Tulang dan Tengkorak Manusia

Sekianlah artikel Fakta Seputar Kerangka Tulang dan Tengkorak Manusia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Fakta Seputar Kerangka Tulang dan Tengkorak Manusia dengan alamat link http://gakbosan.blogspot.com/2014/07/fakta-seputar-kerangka-tulang-dan.html

0 Response to "Fakta Seputar Kerangka Tulang dan Tengkorak Manusia"

Post a Comment

cari artikel disini