Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu?

Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu? - Hallo sahabat infomasi berita unik dan pengetahuan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu?, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Activity, Artikel Inspiring, Artikel Intermezzo, Artikel Love, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu?
link : Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu?

Baca juga


Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu?

Waktu Bersama AyahAyah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersama Denganmu?
Activity - Inspiring - Love
lufharem
UserID: 6963167
Welcome
Quote:IlustrasiQuote:Karena waktu takkan terulang kembali.
Quote:IlustrasiQuote:Bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan seorang anak mungkin menjadi alasan mengapa banyak orangtua rela menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor. Ya, dengan pemikiran bahwa uang bisa memberikan segalanya tak jarang orangtua rela menghabiskan waktu guna mendapatkan uang bagi anaknya.
Quote:IlustrasiQuote:Namun ternyata, tidak selamanya uang menjadi hal paling esensial yang bisa digunakan untuk membuat anak gembira. Ketersediaan waktu untuk anak juga menjadi hal yang tak kalah penting. Simak sebuah percakapan anak dan ayahnya yang membuktikan betapa sang anak begitu merindukan waktu untuk bercengkrama.
Quote:IlustrasiQuote:Anak: “Ayah, apa kakak boleh tanya sesuatu sama ayah?”
Ayah: “Oh ya, ada apa kak? Tanya saja!”
Anak: “Mmm, ayah kalau di kantor satu jam-nya dibayar berapa?”
Ayah: “Kok nanya gituan? Buat apa kakak tahu?”
Anak:”Ah enggak kok yah, kakak cuma mau tahu saja. Berapa yah?”
Ayah: “Duh sebenarnya gak sopan sih kamu nanya gitu. Tapi ya kalau ayah harus jawab, ayah dibayar 100.000 rupiah per jam”
Anak: “Oooh…” (lalu kepala sih anak menunduk sedih)
Anak: “Kalau gitu, boleh gak kakak pinjam uang ayah 50.000 rupiah”
Ayah: (Dengan wajah marah si ayah langsung mengomeli anaknya) “Kakak buat apa tanya gitu? Kalau kakak nanya cuma buat beli mainan gak penting atau beli barang gak berguna sampai mau pinjam uang, mending kakak sekarang pergi ke kamar terus tidur. Gini ya kak, ayah kerja keras itu buat dapat uang bayar banyak keperluan. Kakak jangan egois dong mau beli-beli sembarangan. Kakak sudah besar sekarang, sudah gak pantas pinjam-pinjam cuma untuk hal-hal sepele. Ngerti?”.

Quote:IlustrasiQuote:Si anak pun lalu pergi meninggalkan ayahnya di ruang tamu. Ia tak menyangka sang ayah akan marah. Sementara itu di sisi lain, ayah juga terheran-heran mengapa anaknya seberani itu bertanya soal uang padanya. Tapi setelah selang satu jam akhirnya ayah mendatangi anaknya di kamar dan berpikir mungkin saja kalau anaknya memang membutuhkan uang tersebut.
Quote:IlustrasiQuote:Ayah: “Kak, sudah tidur belum?”
Anak: “Belum yah. Kakak masih bangun”
Ayah: “Mmm, ayah sudah berpikir kalau ayah mungkin sudah keterlaluan tadi marah karena kamu minta uang. Ini kak uang yang kakak minta 50.000 rupiah kan?”
Anak: “Waaah, terimakasih ayah”
Lalu si anak mengambil uang dari tangan ayahnya dan pergi ke tempat tidur. Dari bawah bantal ia menarik kantung tas berisi uang receh dan menghitung satu persatu uang di dalamnya. Sang ayah yang menyaksikan hal tersebut kembali menarik nafas dan ingin memarahi anaknya

Ayah: “Loh kamu punya uang? Kok masih minta sama ayah?”
Anak: (Dengan senyum dan wajah polosnya ia menjawab) “Iya yah tapi tadi uang kakak masih kurang cuma ada 50.000 rupiah. Nah karena uangnya sudah ada 100.000 rupiah, kakak bisa gak beli waktu ayah satu jam kayak bos ayah di kantor? Jadi besok ayah bisa pulang lebih cepat terus makan malam deh sama kakak.

Quote:IlustrasiQuote:Mendengar kalimat itu, air mata sang ayah langsung menetes karena merasa tertampar dengan ucapan anaknya. Ia menarik si anak dan memeluknya serta meminta maaf karena ia terlalu sibuk dengan urusan kantor sehingga tidak punya waktu untuk keluarganya.
Quote:Berapa banyak dari kita yang bekerja mati-matian di kantor, menghabiskan waktu lebih dari delapan jam untuk pekerjaan kita dan lupa untuk membaginya dengan keluarga? Mungkin seakan-akan kita bekerja begitu keras dan giat untuk mereka, namun apakah kita sudah memberikan waktu kita, harta yang paling berharga, untuk mereka? Mungkin uang dan kesenangan sementara bisa kita berikan untuk mereka dari hasil kerja keras itu. Namun, sebenarnya kita malah lehilangan momen indah yang justru jauh lebih mahal harganyaEmoticons .

Quote:Satu yang harus agan and sista sekalin ingat "Karena waktu takkan terulang kembali".
Quote:Original Posted By habibulah
kita akan lebih menghargai kehadiran, seseorang pada saat dia sudah tidak ada lagi bersama kita, jadi manfaat kan waktu saat bersama orang yang anda sayangi

Quote:Cerita dari Kaskuser Emoticons
Spoiler for Open:
Quote:Original Posted By abhimotor
alhamdulillah ane gan,jadi seorang ayah buat 2 anak
ane kan kerja masih bisa sempet pulang kerumah ba'da dzuhur (kebetulan kerja ane cm 1 km dr rumah)setibanya dirumah ane ajak mereka makan dalam 1 piring yg ane isi banyak,trus ane suapin mereka bergantian,
kadang pas ane pulang kerja anak ane ane mandiin sorenya....

alhasil si anak merasa bapaknya perhatian,merasa dilindungi,merasa seneng sehingga pertumbuhan jiwannya mengikuti dan mencontoh apa yang orang tuanya lakukan

Quote:Original Posted By jhongotze
Waaaah agan bikin mata ane perih berkaca-kaca nih hehe.
Sedikit curhat disini deh ya, daripada di pm bbm kan malu sama umur haha
Kebetulan keluarga ane udh ga bersatu lagi alias cerai, ayah dan ibu ane masing masing udah dapetin pengganti, dan ane sekarang ikut sama ibu ane dengan adik adik ane. Ane terakhir ketemu sama ayah waktu lebaran 2015, ane awalnya biasa aja gapernah sampe kepikiran se-parah ini. gatau kenapa dari kemaren - kemaren ane kepikiran ayah ane trs, tiap ane inget ayah kok ane ngeluarin air mata hehe, padahal sebelumnya ane gk se cengeng ini haha, apalagi kalo liat anak cowok yg lagi becanda sama ayahnya, hati ane sakit bener gan, kebetulan kerjaan ane di bidang pelayanan jasa, ane perhatiin wajah customer yg lagi becanda sama anaknya seneng banget ya kayanya hehe, ane pingin bener bisa ketemu sama ayah ane, tapi apa daya gan, istri ayah ane suka sewot kalo tau ayah ane ketemu sama anak anaknya. Gk kaya waktu dulu sebelum mereka nika, ane sama ade ade ane selalu di perhatiin layaknya anak sendiri. Setelah udah nikah sifat aslinya keluar..
Doain ane ya gan, sabtu ini rencana ane mau nemuin ayah ane di salah satu tempat makan yg ane udah rencanain. Semoga ayah ane bisa dateng dan sesuai ekspektasi ane :')

Pesan dari ane buat semua agan agan yg baca ini, selagi orang tua kalian masih bersatu dan ada, sayangilah mereka dan jangan menyia-nyiakan mereka Emoticons

Quote:Original Posted By abhimotor
kenapa ane coba buat sisihkan waktu buat kedua anak ane,karena waktu ga bisa di ulang lagi,dan itu sudah dicontohkan oleh bapak ane yang usianya 78thn namun masih seger buger

Foto
ini fotonya
pernah kepikiran buat mencari tambahan rejeki selepas pulang kerja buat tabungan kelak anak ane dewasa,cm istri ane melarangnya,karena menurutnya akan menyita waktu diluar,kalo soal rejeki jalanin ajah 5 waktu secara berjamaah tepat waktu.
ane gan jam 8:30 berangkat kerja sampe kantor 8:55( ada waktu luang jam 7-8 buat mandiin mereka,pakein baju mereka,suapin mereka,istri ga nyuruh cm ane inisiatif ajah)itu tiap hari.
jam 17:30 ane dah dirumah anak2 dah pada mandi n makan sama mamanya,giliran ane deh,sempet sih diajak nongkrong ma temen2 but saya sudah punya tongrongan sendiri yg mengasikkan yaitu dua anak namanya habibi dan habibah

Quote:Original Posted By musuhmilitan
Kadang,,,,saya dan para ayah lainnya suka merasa buta akan harta,,,,
Mati2an ngejar materi /harta dari siang sampai malam,,,,
Mati2an kerja ngebela perusahaan,,,,,sampai lupa sama keluarga,,bahkan lupa sama Tuhan,,,
Jika kita sakit,,apalagi sampai mati,,,apakah pekerjaan dan perusahaan kita akan bantu kita,,
apakah perusahaan akan kehilangan kita???
Apa yang mau kita bawa buat menghadap Tuhan???,,,,kartu nama bos kita????
NEHI….NEHI….
Keluarga kita lah,,,(yang selama ini dinomer duakan) yang malah akan lebih telaten ngurus kita,,,yang akan sangat kehilangan bahkan sampai bertahun-tahun kedepan apabila kita mati…
Sementara meja dan posisi kita diperusahaan bisa diganti hanya dengan hitungan hari..

Quote:Original Posted By bali86
Ini yg barusan terjadi sama ane gan. Ane biasanya kalau desain itu suka lupa waktu, kadang di tempat klien sampe subuh. Barusan aja anak ane yg umurnya 4 taun ngomong: pa, ezio seneng kalau maen sama papa. Udahan pa kerjanya, ayo bobok sama ezio, nanti ezio bobok, papa maen hape di samping ezio. Ezio kangen papa.

Gila gan, rasanya ane sampe tertampar denger omongan dia. Emang sih dulu ane sering banget maen sama dia, tapi akhir2 ini kerjaan ane lg lumayan padat. Ini sekarang ane lagi nulis ini disamping dia yg lagi tidur meluk ane. Rasanya gan masalah ilang semua. Hal2 yg kayak gini yg ga bakal keulang gan.

Quote:Original Posted By ferza
Ane selama ini g ada waktu buat anak2 ane gan, Bahkan untuk istri ane juga waktu dikit bgt. Ane nikah dah 6 thn, selama 5 thn sampe sekarang ane LDR terus sama istri n anak2, pulang 2 bln sekali untuk 2 minggu (dulu bahkan pernah 6 bulan sekali) karena ane kerja di hutan. Ane sering ngelamun sendiri kalo malem2 keinget anak2, kasian ga pernah cukup waktu ane buat mereka. Rejeki ane juga masih di daerah2 terpencil yg belum bisa untuk bawa keeluarga. Habis baca trit agan ini ane langsung nangis, sering di titik nadir, capek jauh dari keluarga. Anak ane 2, masing2 sudah 2x opname dan selama itu ane baru 1x aja nemenin pas opname. Kasian istri lebih kasian anak2. Ane takut kalo ane meninggal di site, ntar anak2 ane ga bakal pernah bisa liat keseharian ayahnya di rumah.

NIce trit, semoga para ayah2 yg beruntung masih bisa ketemu anaknya tiap hari bisa lebih bersyukur dan menyayangi anak2 kalian dan keluarga kalian.

Emoticons

Kaskus
Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu?
Source: http://www.kaskus.co.id/thread/56cd5f48de2cf2733e8b4567/ayah-bolehkah-aku-membeli-waktu-untuk-bisa-lebih-lama-bersama-denganmuCategory:
Intermezzo


Demikianlah Artikel Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu?

Sekianlah artikel Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu? dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2016/04/ayah-bolehkah-aku-membeli-waktu-untuk.html

0 Response to "Ayah, Bolehkah Aku Membeli Waktu Untuk Bisa Lebih Lama Bersamamu?"

Post a Comment

cari artikel disini