Judul : Mirip Yugoslavia, Indonesia Bisa Bubar di Tahun 2030?
link : Mirip Yugoslavia, Indonesia Bisa Bubar di Tahun 2030?
Mirip Yugoslavia, Indonesia Bisa Bubar di Tahun 2030?
Quote:Gan, izinkan ane 'meramal' masa depan bangsa bernama Indonesia. Ramalan ini merupakan bentuk keprihatinan ane selaku generasi muda yang tak mampu berbuat banyak untuk bangsa dan negara.
Ane hanyalah seorang pemimpi yang senantiasa memimpikan Indonesia yang maju dan rakyatnya sejahtera. Ane hanyalah penonton yang selalu menyaksikan kisah duka yang sering bermunculan dari berbagai daerah terpencil Indonesia.
Begitu banyak hal yang membuat hati tersayat. Bocah Papua yang berjalan beberapa kilo ke sekolah, tetapi ibu gurunya tak hadir karena harus berjualan di pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sangat bertolak belakang dengan keadaan di kota-kota besar. Ya, anak-anak di kota besar bermewah-mewahan memamerkan harta kekayaan. Mirisnya, kekayaan mereka terkadang mampu menyingkirkan guru yang dianggap kurang kooperatif dalam mendidik si anak kaya.
Haruskah Indonesia bernasib seperti Yugoslavia? Negara yang dibentuk tanggal 1 Desember 1918 itu harus merelakan beberapa negara bagiannya memerdekakan diri. Dan jelang usia ke-85-nya, Yugoslavia berganti nama menjadi Uni Serbia dan Montenegro karena sebagian besar wilayahnya telah memerdekakan diri.
Jika menengok sejarah, Yugoslavia dan Indonesia memiliki hubungan yang cukup erat lewat Gerakan Non-Blok. Akankah NKRI bernasib seperti Yugoslavia? Masih ada 15 tahun bagi Indonesia untuk memajukan seluruh tanah tumpah darahnya.
Quote:Otonomi bukanlah solusi
Pada tahun 1928, Kroasia mencoba melepaskan diri setelah seorang anggota parlemen dari Kroasia dibunuh. Pemerintah mencoba menawarkan otonomi di mana pada tahun 1939 Kroasia banyak mendapatkan keistimewaan.
Apakah keistimewaan dan otonomi membuat Kroasia bertahan? Tidak! 52 tahun setelah diberlakukan otonomi khusus itu, tepatnya 25 Juni 1991, Kroasia memilih putus dari Yugoslavia.
Berapa banyak daerah dengan otonomi dan status istimewa di Indonesia? Jika Indonesia adalah Jawa, maka bukan tidak mungkin 52 tahun yang akan datang banyak yang minta merdeka atau bahkan langsung mendeklarasikan kemerdekaannya.
Quote:Bahkan si miskinpun berontak
Ketika Republik Makedonia, negara bagian termiskin, memerdekakan diri pada tanggal 8 September 1991, Tentara Federal diam saja.
Di Indonesia, Timor Leste boleh dibilang si miskin yang memerdekakan diri. Tapi, apakah cuma Timor Leste? Bagaimana dengan provinsi yang 'dimiskinkan' negara? Kekayaan alam yang mereka miliki dikuras habis sementara penduduk lokal masih mengais rezeki dengan cara menyedihkan.
Quote:Perbedaan dan penindasan
Penduduk Muslim Bosnia dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina pada 1 Maret 1992.
Penduduk muslim Bosnia-Herzegovina tidak tahan karena berada di tengah konflik antara Serbia dan Kroasia. Mereka merasa keberadaan mereka tidaklah menguntungkan. Itulah sebabnya mereka memutuskan untuk memerdekakan diri.
Akankah perbedaan pandangan di Aceh memaksa mereka memisahkan diri? Hanya rakyat Aceh yang tahu jawabannya.
Quote:Perbedaan etnis dan suku bangsa
Tito meninggal, perbedaan antaretnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan non Albania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari provinsi tersebut.
Di Indonesia juga sering terjadi diskriminasi baik itu berupa sindiran etnis Jawa dan non Jawa. Jika hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin perubahan dari Indonesia menjadi Jawanesia bakal terealisasi.
Belum lagi perang antar etnis di beberapa daerah di luar pulau Jawa. Sungguh mengerikan nasib Indonesia.
Quote:Apa yang bisa mempertahankan Indonesia?
Tentu saja gerak cepat pemerintah pusat untuk memajukan seluruh daerah tertinggal di Indonesia. Tujuannya agar tidak ada lagi anak emas dan anak tiri. Anak bawang dan anak cabai.
Selain itu, peran serta seluruh penduduk sangatlah besar. Sayangnya peran ini belum bisa muncul karena belum ada rasa nyaman di negara bernama Indonesia. Jika semua penduduk telah merasakan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan, kenyamanan mungkin akan hadir dalam diri. Hal inilah yang membuat Indonesia kuat.
Quote:Sekian dulu tret ane, gan. Kalo menurut agan gimana? Apakah agan rela Indonesia bernasib sama dengan Yugoslavia? Tapi jika memang harus berpisah, ane pengen keluar dari pulau Jawa, gan
Jangan cuma jadi pembaca sunyi, ya! Komen agan sangat berarti buat menciptakan sebuah diskusi
So, ditunggu komen bermutunya, gan!
Sumbernya dari pemikiran ane dan saduran dari catatan sejarah di www.wikipedia.org
Jangan lupa ritual Kaskuser untuk dan bagi serta HINDARI pelemparan
Jangan lupa mampir ke blog ane, gan!
http://hasansaif.blogspot.com
Ane hanyalah seorang pemimpi yang senantiasa memimpikan Indonesia yang maju dan rakyatnya sejahtera. Ane hanyalah penonton yang selalu menyaksikan kisah duka yang sering bermunculan dari berbagai daerah terpencil Indonesia.
Begitu banyak hal yang membuat hati tersayat. Bocah Papua yang berjalan beberapa kilo ke sekolah, tetapi ibu gurunya tak hadir karena harus berjualan di pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sangat bertolak belakang dengan keadaan di kota-kota besar. Ya, anak-anak di kota besar bermewah-mewahan memamerkan harta kekayaan. Mirisnya, kekayaan mereka terkadang mampu menyingkirkan guru yang dianggap kurang kooperatif dalam mendidik si anak kaya.
Haruskah Indonesia bernasib seperti Yugoslavia? Negara yang dibentuk tanggal 1 Desember 1918 itu harus merelakan beberapa negara bagiannya memerdekakan diri. Dan jelang usia ke-85-nya, Yugoslavia berganti nama menjadi Uni Serbia dan Montenegro karena sebagian besar wilayahnya telah memerdekakan diri.
Jika menengok sejarah, Yugoslavia dan Indonesia memiliki hubungan yang cukup erat lewat Gerakan Non-Blok. Akankah NKRI bernasib seperti Yugoslavia? Masih ada 15 tahun bagi Indonesia untuk memajukan seluruh tanah tumpah darahnya.
Spoiler for Hmm, HT:
Quote:Tengkyu buat Mimin, Momod, rekan Kaskuser semua yang sudah bantu tret ane sampe bisa naik HT
Semoga dengan adanya bahasan ini bisa memperkuat semangat kita untuk menjaga keutuhan Indonesia. Syukur-syukur ada pejabat yang terbuka hatinya kalo baca tret ane
Semoga dengan adanya bahasan ini bisa memperkuat semangat kita untuk menjaga keutuhan Indonesia. Syukur-syukur ada pejabat yang terbuka hatinya kalo baca tret ane
Quote:Otonomi bukanlah solusi
Pada tahun 1928, Kroasia mencoba melepaskan diri setelah seorang anggota parlemen dari Kroasia dibunuh. Pemerintah mencoba menawarkan otonomi di mana pada tahun 1939 Kroasia banyak mendapatkan keistimewaan.
Apakah keistimewaan dan otonomi membuat Kroasia bertahan? Tidak! 52 tahun setelah diberlakukan otonomi khusus itu, tepatnya 25 Juni 1991, Kroasia memilih putus dari Yugoslavia.
Berapa banyak daerah dengan otonomi dan status istimewa di Indonesia? Jika Indonesia adalah Jawa, maka bukan tidak mungkin 52 tahun yang akan datang banyak yang minta merdeka atau bahkan langsung mendeklarasikan kemerdekaannya.
Quote:Bahkan si miskinpun berontak
Ketika Republik Makedonia, negara bagian termiskin, memerdekakan diri pada tanggal 8 September 1991, Tentara Federal diam saja.
Di Indonesia, Timor Leste boleh dibilang si miskin yang memerdekakan diri. Tapi, apakah cuma Timor Leste? Bagaimana dengan provinsi yang 'dimiskinkan' negara? Kekayaan alam yang mereka miliki dikuras habis sementara penduduk lokal masih mengais rezeki dengan cara menyedihkan.
Quote:Perbedaan dan penindasan
Penduduk Muslim Bosnia dan Kroasia di Bosnia-Herzegovina memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina pada 1 Maret 1992.
Penduduk muslim Bosnia-Herzegovina tidak tahan karena berada di tengah konflik antara Serbia dan Kroasia. Mereka merasa keberadaan mereka tidaklah menguntungkan. Itulah sebabnya mereka memutuskan untuk memerdekakan diri.
Akankah perbedaan pandangan di Aceh memaksa mereka memisahkan diri? Hanya rakyat Aceh yang tahu jawabannya.
Quote:Perbedaan etnis dan suku bangsa
Tito meninggal, perbedaan antaretnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan non Albania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari provinsi tersebut.
Di Indonesia juga sering terjadi diskriminasi baik itu berupa sindiran etnis Jawa dan non Jawa. Jika hal ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin perubahan dari Indonesia menjadi Jawanesia bakal terealisasi.
Belum lagi perang antar etnis di beberapa daerah di luar pulau Jawa. Sungguh mengerikan nasib Indonesia.
Quote:Apa yang bisa mempertahankan Indonesia?
Tentu saja gerak cepat pemerintah pusat untuk memajukan seluruh daerah tertinggal di Indonesia. Tujuannya agar tidak ada lagi anak emas dan anak tiri. Anak bawang dan anak cabai.
Selain itu, peran serta seluruh penduduk sangatlah besar. Sayangnya peran ini belum bisa muncul karena belum ada rasa nyaman di negara bernama Indonesia. Jika semua penduduk telah merasakan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan, kenyamanan mungkin akan hadir dalam diri. Hal inilah yang membuat Indonesia kuat.
Spoiler for Tret Gokil, Gan!:
Mampir juga ke tret ane:
Gokil, Superhero Marvel dan DC Comic Jadi Menteri di Indonesia!
http://kask.us/h4HfR
==================================
Andai Kaskuser Cermin Penduduk Indonesia, Hancurlah Indonesia!
http://kask.us/h6OHc
==================================
Sering 'Sakit', Indonesia Bakal Ganti Nama dan Warna Bendera
http://kask.us/h6MNI
==================================
Bahaya, Gadis ini Mencari Anak di Internet untuk Disihir Jadi Gambar!
http://kask.us/h5wFd
==================================
Wah, Ternyata ini Sifat Bebek yang Menular ke Manusia, Gan!
http://kask.us/h6gXb
==================================
Sok Inggris Lebih Oke Daripada Sok Nasionalis
http://kask.us/h5Bvv
==================================
Benarkah Tempat Gym itu Sarang Maho?
http://kask.us/h5U5n
==================================
Ternyata Tetangga Nggak Suka Rumputnya Dianggap Lebih Hijau
http://kask.us/h6ij7
==================================
Perbandingan Fitness, Calisthenics, dan Muay Thai, Gan!
http://kask.us/h6fSV
==================================
Keren, Kantor ini Punya Sawah Padi di Lantai Dasar!
http://kask.us/h5vCt
==================================
Payah, Ini Sebabnya Film Horror Indonesia Selalu Kalah Sama Film Hollywood
http://kask.us/h5pPB
==================================
Bener Nggak Sih Ketek Pria Sembuhkan Stres Para Aganwati?
http://kask.us/h5bIU
Gokil, Superhero Marvel dan DC Comic Jadi Menteri di Indonesia!
http://kask.us/h4HfR
==================================
Andai Kaskuser Cermin Penduduk Indonesia, Hancurlah Indonesia!
http://kask.us/h6OHc
==================================
Sering 'Sakit', Indonesia Bakal Ganti Nama dan Warna Bendera
http://kask.us/h6MNI
==================================
Bahaya, Gadis ini Mencari Anak di Internet untuk Disihir Jadi Gambar!
http://kask.us/h5wFd
==================================
Wah, Ternyata ini Sifat Bebek yang Menular ke Manusia, Gan!
http://kask.us/h6gXb
==================================
Sok Inggris Lebih Oke Daripada Sok Nasionalis
http://kask.us/h5Bvv
==================================
Benarkah Tempat Gym itu Sarang Maho?
http://kask.us/h5U5n
==================================
Ternyata Tetangga Nggak Suka Rumputnya Dianggap Lebih Hijau
http://kask.us/h6ij7
==================================
Perbandingan Fitness, Calisthenics, dan Muay Thai, Gan!
http://kask.us/h6fSV
==================================
Keren, Kantor ini Punya Sawah Padi di Lantai Dasar!
http://kask.us/h5vCt
==================================
Payah, Ini Sebabnya Film Horror Indonesia Selalu Kalah Sama Film Hollywood
http://kask.us/h5pPB
==================================
Bener Nggak Sih Ketek Pria Sembuhkan Stres Para Aganwati?
http://kask.us/h5bIU
Quote:Sekian dulu tret ane, gan. Kalo menurut agan gimana? Apakah agan rela Indonesia bernasib sama dengan Yugoslavia? Tapi jika memang harus berpisah, ane pengen keluar dari pulau Jawa, gan
Jangan cuma jadi pembaca sunyi, ya! Komen agan sangat berarti buat menciptakan sebuah diskusi
So, ditunggu komen bermutunya, gan!
Sumbernya dari pemikiran ane dan saduran dari catatan sejarah di www.wikipedia.org
Jangan lupa ritual Kaskuser untuk dan bagi serta HINDARI pelemparan
Jangan lupa mampir ke blog ane, gan!
http://hasansaif.blogspot.com
Aduh, ada banteng ngamuk, gan!
Semoga banteng yang satu ini bisa tobat karena orang seperti dialah yang memicu perpecahan di Indonesia. Dia selalu memandang buruk setiap pemikiran karena fanatisme buta!
Ada juga yang otaknya nggak nyampe buat mencerna tret ini, gan. Dia pikir ini jiplakan murni wikipedia. Selain itu dia nggak baca bagian akhir di mana ane berpendapat apa yang bisa bikin Indonesia tetap bersatu dan kuat
Nah, mereka ini yang dibutuhkan Indonesia
Yang ngasih ijo-ijo ini adalah cerminan masyarakat Indonesia yang sangat toleran terhadap sesama. Mereka sangat menghargai tiap perbedaan untuk memperkaya pemikiran dan cara pandang mereka
Pandangan Kaskuser:
Quote:Original Posted By Belinkers ►
Bahasan yang cukup menarik,
yang ane tangkep sih kalau Indonesia masih tetap seperti sekarang ini,
ga menutup kemungkinan wilayah2 nya akan memerdekakan diri dari 'induk' nya..
ane udah sering nemu thread tentang keluhan" yang ditujukan pada pemerintah pusat..
kenapa bisa di post dikaskus? mungkin keluhan nya tak pernah dianggap atau bahkan g prnah sampai ke telinga wakil rakyat kita.., hehe
Quote:Original Posted By vexaz ►
menarik jg bahasannya
menurut temen ane yg orang kalimantan, mereka udah siap memerdekakan diri kalo situasi tetep sama seperti sekarang.
well, ane masih tunggu kelanjutan masalah kalimantan sih. . .
kalo iya bakal memerdekakan diri bakal seru pasti
Quote:Original Posted By supergunner ►
perlu tangan besi kyk pak harto utk meredam gejolak soalnya klo liberaliasi kyl USA rakyat kita yg blm siap..
indonesia negara potensi pecah terbesat krn terlalu byk perbedaan spt suku, agama, bahasa, dan wilayah yang terdiri dari pulau2..
biang perpecahan adalah media krn dgn media konflik lokal bs jadi nasional.
#just my cents
si open ur eyes. keep indonesia united
Quote:Original Posted By Kopral Santoso ►
Tuduhan Jawanesia TS koq jadi berasa seperti sindroma ya. Memang susah karena fundamen Indonesia secara historiografi adalah dimainkan secara "Jawa". Setidaknya ini berlangsung sampai akhir Orde Baru. Pasca Orde Baru konsepsi ini berubah total. Pemberian otonomi luas pun diserta dengan alokasi dana percepatan pembangunan yang luar biasa besar. Sayangnya alokasi dana percepatan ini menguap tak berbekas justru dimainkan oknum daerah yang tamak dan menjadi raja raja kecil.
Dengan luas seperti Indonesia menjadi sebuah bangsa yang solid dalam wadah negara persatuan berbasis demokrasi tentu adalah sebuah tantangan. Cina dapat melakukannya dengan sistem otoriter. Beberapa negara di Amerika Selatan melakukannya dengan demokrasi wadah negara persatuan namun sama dengan Indonesia pun masih penuh gejolak
Bisa saja setelah sumber sumber daya Indonesia selesai maka kekuatan asing yang menjadi penjaga bentuk persatuan di Indonesia lebih membiarkan Indonesia menjadi federasi atau bahkan bubar sama sekali. Kesamaan identitas Indonesia sendiri sejak semula memang sekadar konversi dari eks Hindia Belanda yang kemudian dipersatukan oleh figur Soekarno maka bak Joseph Bros Tito maka sesungguhnya tidak ada konsensus persamaan seperti George Washington dkk.
Andai pun Indonesia bubar ya sudah buat gw.
Quote:Original Posted By Lieshel ►
Ane orang Kalbar dan skr tinggal di Kaltim dan dibanding Kalbar, Kaltim jauh lebih menyedihkan
Di sini tambang batubara dmn mn,
Alamnya byk yg rusak gara2 pernambangan.
Tapi hasil tambangnya dmn?
Ke pusat smua.
Bahkan nanti akan ada blok Mahakam,
Pemerintah Kaltim paling dapat 10%-20% aja
Sisanya? Pusat lagi,
Jalan2 antar provinsi masih jelek padahal truk2 gede yg beratnya gila2an sering lewat
Sarana prasarana kurang banget padahal Kaltim itu kaya sumber daya alamnya...
Intinya smua lari ke pusat...
Quote:Original Posted By bonus.demografi ►
Karena kalimantan itu sda nya banyak, namun penduduknya sedikit. Hanya 13,7 juta termasuk malaysia dan brunei. SDM nya pun cukup baik kok.
Makannya kalo pun lepas, separah parahnya gak bakal miskin lah. Setahu saya kalimantan itu adalah pulau yang paling sedikit persentase kemiskinannya.
Komen favorit ane, gan!
Quote:Original Posted By charlies280590 ►
Jujur aja nih gan, begitu baca judul trit agan ane sempet 'ngeri' bacanya...
Dan tadi sempet kepikiran mestinya trit ini dipostingnya di forum Berita dan Politik gan, bukan di lounge, karena trit yang seperti ini gak bisa jauh-jauh dari unsur politik, keamanan, ideologi dan kawan2nya, jadi ane coba untuk gak ngomongin 'politik' terlalu jauh di trti ini yah gan
Jangankan tahun 2030 gan! Bahkan sesaat setelah krisis 1998 dan sesaat setelah Timor Leste memutuskan pisah dari Indonesia, banyak tuh pengamat2 (baik yang professional maupun yang dadakan, macem ane gini ) yang mulai meluncurkan hipotesisnya kalo NKRI bakalan bubar dalam kurun waktu beberapa tahun dan bakalan pecah jadi 15 Negara, ato bahkan 20 Negara dan seterusnya. Kondisi ekonomi yang 'riset ulang' dan kondisi politik yang 'gonjang ganjing' bener2 bikin orang2 luar negeri menunggu waktu 'pecahnya' NKRI. Yang kadang bikin sakit hati, bahkan warga negaranya sendiri pun ikut2an meramal bahwa NEGARA KELAHIRANNYA pun akan pecah berkeping-keping.
Sekarang? Yuk coba kita lihat beberapa fakta yang kadang 'terlewat' begitu saja dari depan mata:
1. Indonesia menjadi Negara dengan pendapatan nasional terbesar ke8 per tahun 2014, anggota Group-of-20.
Hal ini mungkin gak diramalkan oleh para 'pengamat' tahun 1998 kemarin pas Indonesia 'jatuh tengkurap'...
Ane di sini membahas pendapatan NKRI sebagai suatu Negara, bukan per orangan lohhhhhhhhhh...
Bahkan tahun 2040an konon Indonesia bakalan menjadi Negara dengan ekonomi terbesar ke3 di dunia dan lain sebagainya.
Fakta seperti ini, meskipun banyak yang 'menyenyeh', mungkin sebaliknya harus menjadi stimulus untuk seluruh WNI di selurh pelosok pedesaan sekalipun kalau negaranya tidak selalu seburuk yang diberitakan.
2. Hubungan dengan Timor Leste yang kian hari kian membaik.
Secara singkat, hubungan dengan Timor Leste beberapa tahun belakangan ini sangat mesra gan.
Hal ini mungkin gak diramalkan oleh para 'pengamat' sesaat setelah timor leste lepas, mengingat betapa kentalnya 'sentimen' internasional terhadap Indonesia mengenai isu2 kekerasan oleh aparat Indonesia di bumi Lorosae sana.
Namun belakangan, beberapa kali Om Xanana dan Om Horta pidato yang sifatnya 'memuji Indonesia'...
Bahkan kemaren sempet ada wartawan yang salah menerjemahkan perkataan Om Xanana: 'we won't go back to Indonesia', diartikan menjadi 'we want to go back to Indonesia'
Om Xanana pun pernah kasih kuliah umum di UI, seperti presiden amerika Om Obama, setau ane gak bisa sembarangan orang kasih kuliah umum di universitas bergengsi di Indonesia gan, apalagi UI... berat euyyy berat....
Kalau ngikutin media social kementrian luar negeri, dijabarin kok rencana kerja sama apa aja yang bakalan digalang oleh timor leste: termasuk pengembangan teknologi, peningkatan sumber daya manusia dan lain sebagainya,
Siapa sangka dua Negara yang dulu bercerai sekarang bisa rukun lagi, meskipun udah gak 'seatap'.
3. Warga Negara Indonesia yang 'lupa' dengan wilayah 'kekuasaannya'
Jujur aja, setiap kalo ngobrol sama WNI yang tinggal di luar negeri dan setiap kali ane tanya 'kapan kembali ke Indonesia', jawabannya gak jauh dari 'ahhh, males ahhh ke Jakarta, panas, macet, bisa dekil dan kusam muka gw, padahal baru kemaren facial di salon, abis sejuta euy'. Coba perhatikan jawabannya: ane bahkan tidak tanya mengenai kota Jakarta, yang ane tanyakana adalah INDONESIA.
Mungkin banyak orang di Aceh yang lupa kalo mereka juga 'pemilik resmi' wilayah Indonesia timur dan tengah.
Mungkin banyak orang di Papua yang lupa kalo mereka juga 'pemilik resmi' wilayah Indonesia barat dan tengah, dan seterusnya.
Indonesia itu besar lohhhh! Tanah yang subur, penuh potensi.
Intinya, kalau 'perpecahan' itu gampang dikobarkan semangatnya, kenapa 'persatuan dan kemajuan' malah dilupakan begitu saja...
Diskriminasi antar suku boleh jadi masih marak di lapangan, tapi bukan berarti kita harus menutup hati bukan...
udah bukan jamannya lagi saling keki satu sama lain karena unsur agama atau ras atau suku bangsa, ini udah taun 2015 bukan tahun 1515.
Negara lain udah sibuk pada mau jalan2 ke mars, masa Indonesia masih ribut persoalan suku...????
Memalukan sekali bukan?
Kalo ada isu satu suku yang musuhin suku yang lain, bukan berarti suku yang lain itu harus ikut2an menebarkan sentiment negative toh.
Karena denger2 senjata yang paling ampuh menaklukan musuh itu adalah 'senyum',macem ini gan:
4. Nasionalisme yang kadang semu.
Selamanya kita memegang paspor RI, berbahasa Indonesia, bersumpah sebagai warga Negara Indonesia, termasuk yang dilahirkan dan dibesarkan dan dinobatkan sebagai WNI, YA SUDAH! Kita lah Indonesia, bukan lagi suku batak ato suku aceh ato suku asmat ato suku Madura ato suku apa pun itu yang jumlahnya ratusan di Indonesia. Kesukuan seharusnya menjadi komoditas PARIWISATA Indonesia yang bisa menarik wisatawan asing, seperti festival lembah bailem di papua, festival sail tomini dan sail bunaken ato sail komodo dan lain sebagainya. Di festival itu, silahkan 'sombongkan' kekayaan suku, tapi setelah itu tidak boleh lupa kalo kita semua ORANG INDONESIA. Tidak ada tawar menawar. Mana para alumnus sekolah dasar yang di bangku sekolah diajarkan 'bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh'. Apa tidak bisa diamalkan di kehidupan sehari-hari...?
Ini murni pendapat ane mengenai 'isu perpecahan' NKRI gan... mohon maaf banget kalo ada bagian yang gak berkenan
Semoga banteng yang satu ini bisa tobat karena orang seperti dialah yang memicu perpecahan di Indonesia. Dia selalu memandang buruk setiap pemikiran karena fanatisme buta!
Ada juga yang otaknya nggak nyampe buat mencerna tret ini, gan. Dia pikir ini jiplakan murni wikipedia. Selain itu dia nggak baca bagian akhir di mana ane berpendapat apa yang bisa bikin Indonesia tetap bersatu dan kuat
Nah, mereka ini yang dibutuhkan Indonesia
Yang ngasih ijo-ijo ini adalah cerminan masyarakat Indonesia yang sangat toleran terhadap sesama. Mereka sangat menghargai tiap perbedaan untuk memperkaya pemikiran dan cara pandang mereka
Pandangan Kaskuser:
Quote:Original Posted By Belinkers ►
Bahasan yang cukup menarik,
yang ane tangkep sih kalau Indonesia masih tetap seperti sekarang ini,
ga menutup kemungkinan wilayah2 nya akan memerdekakan diri dari 'induk' nya..
ane udah sering nemu thread tentang keluhan" yang ditujukan pada pemerintah pusat..
kenapa bisa di post dikaskus? mungkin keluhan nya tak pernah dianggap atau bahkan g prnah sampai ke telinga wakil rakyat kita.., hehe
Quote:Original Posted By vexaz ►
menarik jg bahasannya
menurut temen ane yg orang kalimantan, mereka udah siap memerdekakan diri kalo situasi tetep sama seperti sekarang.
well, ane masih tunggu kelanjutan masalah kalimantan sih. . .
kalo iya bakal memerdekakan diri bakal seru pasti
Quote:Original Posted By supergunner ►
perlu tangan besi kyk pak harto utk meredam gejolak soalnya klo liberaliasi kyl USA rakyat kita yg blm siap..
indonesia negara potensi pecah terbesat krn terlalu byk perbedaan spt suku, agama, bahasa, dan wilayah yang terdiri dari pulau2..
biang perpecahan adalah media krn dgn media konflik lokal bs jadi nasional.
#just my cents
si open ur eyes. keep indonesia united
Quote:Original Posted By Kopral Santoso ►
Tuduhan Jawanesia TS koq jadi berasa seperti sindroma ya. Memang susah karena fundamen Indonesia secara historiografi adalah dimainkan secara "Jawa". Setidaknya ini berlangsung sampai akhir Orde Baru. Pasca Orde Baru konsepsi ini berubah total. Pemberian otonomi luas pun diserta dengan alokasi dana percepatan pembangunan yang luar biasa besar. Sayangnya alokasi dana percepatan ini menguap tak berbekas justru dimainkan oknum daerah yang tamak dan menjadi raja raja kecil.
Dengan luas seperti Indonesia menjadi sebuah bangsa yang solid dalam wadah negara persatuan berbasis demokrasi tentu adalah sebuah tantangan. Cina dapat melakukannya dengan sistem otoriter. Beberapa negara di Amerika Selatan melakukannya dengan demokrasi wadah negara persatuan namun sama dengan Indonesia pun masih penuh gejolak
Bisa saja setelah sumber sumber daya Indonesia selesai maka kekuatan asing yang menjadi penjaga bentuk persatuan di Indonesia lebih membiarkan Indonesia menjadi federasi atau bahkan bubar sama sekali. Kesamaan identitas Indonesia sendiri sejak semula memang sekadar konversi dari eks Hindia Belanda yang kemudian dipersatukan oleh figur Soekarno maka bak Joseph Bros Tito maka sesungguhnya tidak ada konsensus persamaan seperti George Washington dkk.
Andai pun Indonesia bubar ya sudah buat gw.
Quote:Original Posted By Lieshel ►
Ane orang Kalbar dan skr tinggal di Kaltim dan dibanding Kalbar, Kaltim jauh lebih menyedihkan
Di sini tambang batubara dmn mn,
Alamnya byk yg rusak gara2 pernambangan.
Tapi hasil tambangnya dmn?
Ke pusat smua.
Bahkan nanti akan ada blok Mahakam,
Pemerintah Kaltim paling dapat 10%-20% aja
Sisanya? Pusat lagi,
Jalan2 antar provinsi masih jelek padahal truk2 gede yg beratnya gila2an sering lewat
Sarana prasarana kurang banget padahal Kaltim itu kaya sumber daya alamnya...
Intinya smua lari ke pusat...
Quote:Original Posted By bonus.demografi ►
Karena kalimantan itu sda nya banyak, namun penduduknya sedikit. Hanya 13,7 juta termasuk malaysia dan brunei. SDM nya pun cukup baik kok.
Makannya kalo pun lepas, separah parahnya gak bakal miskin lah. Setahu saya kalimantan itu adalah pulau yang paling sedikit persentase kemiskinannya.
Komen favorit ane, gan!
Quote:Original Posted By charlies280590 ►
Jujur aja nih gan, begitu baca judul trit agan ane sempet 'ngeri' bacanya...
Dan tadi sempet kepikiran mestinya trit ini dipostingnya di forum Berita dan Politik gan, bukan di lounge, karena trit yang seperti ini gak bisa jauh-jauh dari unsur politik, keamanan, ideologi dan kawan2nya, jadi ane coba untuk gak ngomongin 'politik' terlalu jauh di trti ini yah gan
Jangankan tahun 2030 gan! Bahkan sesaat setelah krisis 1998 dan sesaat setelah Timor Leste memutuskan pisah dari Indonesia, banyak tuh pengamat2 (baik yang professional maupun yang dadakan, macem ane gini ) yang mulai meluncurkan hipotesisnya kalo NKRI bakalan bubar dalam kurun waktu beberapa tahun dan bakalan pecah jadi 15 Negara, ato bahkan 20 Negara dan seterusnya. Kondisi ekonomi yang 'riset ulang' dan kondisi politik yang 'gonjang ganjing' bener2 bikin orang2 luar negeri menunggu waktu 'pecahnya' NKRI. Yang kadang bikin sakit hati, bahkan warga negaranya sendiri pun ikut2an meramal bahwa NEGARA KELAHIRANNYA pun akan pecah berkeping-keping.
Sekarang? Yuk coba kita lihat beberapa fakta yang kadang 'terlewat' begitu saja dari depan mata:
1. Indonesia menjadi Negara dengan pendapatan nasional terbesar ke8 per tahun 2014, anggota Group-of-20.
Hal ini mungkin gak diramalkan oleh para 'pengamat' tahun 1998 kemarin pas Indonesia 'jatuh tengkurap'...
Ane di sini membahas pendapatan NKRI sebagai suatu Negara, bukan per orangan lohhhhhhhhhh...
Bahkan tahun 2040an konon Indonesia bakalan menjadi Negara dengan ekonomi terbesar ke3 di dunia dan lain sebagainya.
Fakta seperti ini, meskipun banyak yang 'menyenyeh', mungkin sebaliknya harus menjadi stimulus untuk seluruh WNI di selurh pelosok pedesaan sekalipun kalau negaranya tidak selalu seburuk yang diberitakan.
2. Hubungan dengan Timor Leste yang kian hari kian membaik.
Secara singkat, hubungan dengan Timor Leste beberapa tahun belakangan ini sangat mesra gan.
Hal ini mungkin gak diramalkan oleh para 'pengamat' sesaat setelah timor leste lepas, mengingat betapa kentalnya 'sentimen' internasional terhadap Indonesia mengenai isu2 kekerasan oleh aparat Indonesia di bumi Lorosae sana.
Namun belakangan, beberapa kali Om Xanana dan Om Horta pidato yang sifatnya 'memuji Indonesia'...
Bahkan kemaren sempet ada wartawan yang salah menerjemahkan perkataan Om Xanana: 'we won't go back to Indonesia', diartikan menjadi 'we want to go back to Indonesia'
Om Xanana pun pernah kasih kuliah umum di UI, seperti presiden amerika Om Obama, setau ane gak bisa sembarangan orang kasih kuliah umum di universitas bergengsi di Indonesia gan, apalagi UI... berat euyyy berat....
Kalau ngikutin media social kementrian luar negeri, dijabarin kok rencana kerja sama apa aja yang bakalan digalang oleh timor leste: termasuk pengembangan teknologi, peningkatan sumber daya manusia dan lain sebagainya,
Siapa sangka dua Negara yang dulu bercerai sekarang bisa rukun lagi, meskipun udah gak 'seatap'.
3. Warga Negara Indonesia yang 'lupa' dengan wilayah 'kekuasaannya'
Jujur aja, setiap kalo ngobrol sama WNI yang tinggal di luar negeri dan setiap kali ane tanya 'kapan kembali ke Indonesia', jawabannya gak jauh dari 'ahhh, males ahhh ke Jakarta, panas, macet, bisa dekil dan kusam muka gw, padahal baru kemaren facial di salon, abis sejuta euy'. Coba perhatikan jawabannya: ane bahkan tidak tanya mengenai kota Jakarta, yang ane tanyakana adalah INDONESIA.
Mungkin banyak orang di Aceh yang lupa kalo mereka juga 'pemilik resmi' wilayah Indonesia timur dan tengah.
Mungkin banyak orang di Papua yang lupa kalo mereka juga 'pemilik resmi' wilayah Indonesia barat dan tengah, dan seterusnya.
Indonesia itu besar lohhhh! Tanah yang subur, penuh potensi.
Intinya, kalau 'perpecahan' itu gampang dikobarkan semangatnya, kenapa 'persatuan dan kemajuan' malah dilupakan begitu saja...
Diskriminasi antar suku boleh jadi masih marak di lapangan, tapi bukan berarti kita harus menutup hati bukan...
udah bukan jamannya lagi saling keki satu sama lain karena unsur agama atau ras atau suku bangsa, ini udah taun 2015 bukan tahun 1515.
Negara lain udah sibuk pada mau jalan2 ke mars, masa Indonesia masih ribut persoalan suku...????
Memalukan sekali bukan?
Kalo ada isu satu suku yang musuhin suku yang lain, bukan berarti suku yang lain itu harus ikut2an menebarkan sentiment negative toh.
Karena denger2 senjata yang paling ampuh menaklukan musuh itu adalah 'senyum',macem ini gan:
4. Nasionalisme yang kadang semu.
Selamanya kita memegang paspor RI, berbahasa Indonesia, bersumpah sebagai warga Negara Indonesia, termasuk yang dilahirkan dan dibesarkan dan dinobatkan sebagai WNI, YA SUDAH! Kita lah Indonesia, bukan lagi suku batak ato suku aceh ato suku asmat ato suku Madura ato suku apa pun itu yang jumlahnya ratusan di Indonesia. Kesukuan seharusnya menjadi komoditas PARIWISATA Indonesia yang bisa menarik wisatawan asing, seperti festival lembah bailem di papua, festival sail tomini dan sail bunaken ato sail komodo dan lain sebagainya. Di festival itu, silahkan 'sombongkan' kekayaan suku, tapi setelah itu tidak boleh lupa kalo kita semua ORANG INDONESIA. Tidak ada tawar menawar. Mana para alumnus sekolah dasar yang di bangku sekolah diajarkan 'bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh'. Apa tidak bisa diamalkan di kehidupan sehari-hari...?
Ini murni pendapat ane mengenai 'isu perpecahan' NKRI gan... mohon maaf banget kalo ada bagian yang gak berkenan
Kalo untuk lebih baik lg sih gpp
ya ga mungkin lah gan
tunggu aja dah gan
tapi klau kek gitu terbukti
yah jangan ada sara
tapi klau kek gitu terbukti
yah jangan ada sara
nggak lah, kan kita punya presiden kitak-kitak yang nan merakyat
kalo bisa lebih makmur ke rakyat sih bubar aja dah :P daripada anggaran di korupsi tikus sialan, ingat gan, VOC bankrut gegara korupsi merajalela,
kan sering disindir jg klo Indonesia itu hanya jawa dan bali
Timor Leste gimana tu nasibnya ane blm update lg
Timor Leste gimana tu nasibnya ane blm update lg
berarti fix yah jokowi jadi presiden ampe 2030 ???
soalnya keadaan yg skr kan semua nyalahin jokowi tuh
soalnya keadaan yg skr kan semua nyalahin jokowi tuh
jangan sampe bubar deh gan ane belum kontribusi nyata buat bangsa ini..
jangan deh gan
mau tau cara supaya gak pecah ???
PAHAMIN DAN MAKNAIN PANCASILA SESUNGGUH2NYA
gausah mikirin dulu antek2 asing dll wkwkwk
PAHAMIN DAN MAKNAIN PANCASILA SESUNGGUH2NYA
gausah mikirin dulu antek2 asing dll wkwkwk
Wah renungan yg bagus tuh gan semoga pem. dan kepala daerah menyadarinya jga sebelum terlambat.
Klo itu satu2ny cara biar indonesia maju ane sih setuju gan
Lihat noh singapur kecil tpi makmur
Klo itu satu2ny cara biar indonesia maju ane sih setuju gan
Lihat noh singapur kecil tpi makmur
Bahasan yang cukup menarik,
yang ane tangkep sih kalau Indonesia masih tetap seperti sekarang ini,
ga menutup kemungkinan wilayah2 nya akan memerdekakan diri dari 'induk' nya..
ane udah sering nemu thread tentang keluhan" yang ditujukan pada pemerintah pusat..
kenapa bisa di post dikaskus? mungkin keluhan nya tak pernah dianggap atau bahkan g prnah sampai ke telinga wakil rakyat kita.., hehe
yang ane tangkep sih kalau Indonesia masih tetap seperti sekarang ini,
ga menutup kemungkinan wilayah2 nya akan memerdekakan diri dari 'induk' nya..
ane udah sering nemu thread tentang keluhan" yang ditujukan pada pemerintah pusat..
kenapa bisa di post dikaskus? mungkin keluhan nya tak pernah dianggap atau bahkan g prnah sampai ke telinga wakil rakyat kita.., hehe
nah lo klo kejadian bener runtuh dong indonesia
toleransi orang indo kuat gan ga bakal terpecah
amin gan... soalnya peta politiknya udah mengarah ksana... apalagi byk daerah daerah yg di ekspose pemerintah dan makin tidak meratanya pembangunan..
Iya yah, ga hanya Yugoslavia bahkan segede Uni Soviet aja bubar apalagi Indonesia semua kemungkinan bisa terjadi.
Ada yg takut bgt tuh kalo Indonesia terpecah.
Ada yg takut bgt tuh kalo Indonesia terpecah.
Indonesia ini cuma nunggu waktu aja,dan akhirnya bakal bubar.
Liat aja pembangunan tidak merata di indonesia,yg di bangun cuma jawa.
Liat aja pembangunan tidak merata di indonesia,yg di bangun cuma jawa.
menarik jg bahasannya
menurut temen ane yg orang kalimantan, mereka udah siap memerdekakan diri kalo situasi tetep sama seperti sekarang.
well, ane masih tunggu kelanjutan masalah kalimantan sih. . .
kalo iya bakal memerdekakan diri bakal seru pasti
Via: Kaskus.co.id
menurut temen ane yg orang kalimantan, mereka udah siap memerdekakan diri kalo situasi tetep sama seperti sekarang.
well, ane masih tunggu kelanjutan masalah kalimantan sih. . .
kalo iya bakal memerdekakan diri bakal seru pasti
Demikianlah Artikel Mirip Yugoslavia, Indonesia Bisa Bubar di Tahun 2030?
Sekianlah artikel Mirip Yugoslavia, Indonesia Bisa Bubar di Tahun 2030? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mirip Yugoslavia, Indonesia Bisa Bubar di Tahun 2030? dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2015/09/mirip-yugoslavia-indonesia-bisa-bubar.html
0 Response to "Mirip Yugoslavia, Indonesia Bisa Bubar di Tahun 2030?"
Post a Comment