Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank

Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank - Hallo sahabat infomasi berita unik dan pengetahuan, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Activity, Artikel Business, Artikel Economics, Artikel Inspiring, Artikel Knowledge, Artikel Lifestyle, Artikel Tips Trick, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank
link : Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank

Baca juga


Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank

KPRIni tips ampuh tembus KPR di bank
Knowledge - Economics - Lifestyle - Business - Activity - Inspiring
approve.cc
UserID: 7347317
Bismillah
Quote:KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah kredit yang digunakan untuk membeli rumah atau untuk kebutuhan konsumtif lainnya dengan jaminan/agunan berupa Rumah. Walaupun penggunaannya mirip, KPR berbeda dengan kredit konstruksi dan renovasi.

Agunan yang diperlukan untuk KPR adalah rumah yang akan dibeli itu sendiri untuk KPR Pembelian. Sedangkan untuk KPR Multiguna atau KPR Refinancing yang menjadi Agunan adalah Rumah yang sudah dimiliki.

Karena masuk dalam kategori Kredit Konsumtif maka peruntukan KPR haruslah untuk kegiatan yang bersifat Konsumtif seperti pembelian rumah, furniture, kendaraan bermotor dan tidak diperbolehkan untuk kegiatan yang bersifat produktif seperti pembelian stok barang dagangan, modal kerja dan lain sebagainya. wikipedia

KPR
Agar KPR disetujui bank, ada cara-cara khusus. Seperti ini gan , simak baik baik yah Emoticons
KPR
Quote:1. Pahami prosesnya

KPR
Proses yang pertama kali harus Anda lakukan tentunya memilih properti yang ingin dibeli. Lokasi properti sering menjadi pertimbangan bank. Paling tidak rumah yang akan dibeli bisa dimasuki kendaraan mobil. Setelah memilih rumah, saatnya memilih bank yang akan diajukan. Kemudian lakukan booking fee dengan pihak developer. Bawa bukti pemesanan tersebut ke bank.

Lunasi uang muka kemudian isi form pengajuan dan siapkan semua dokumen yang dibutuhkan. Setelah melakukan pengajuan, bank akan melakukan survei dan melakukan akad kesepakatan dengan pemohon

Quote:2. Penuhi persyaratan
KPR
Tiap bank hampir memiliki persyaratan yang sama, yaitu: Warga negara Indonesia, berusia 21 tahun atau sudah menikah, KTP suami dan atau istri (bila sudah menikah), Kartu Keluarga, Surat keterangan kerja, Keterangan penghasilan/slip gaji, NPWP, rekening koran.

Quote:3. Tampilan Anda meyakinkan
KPR
Tampilah dengan percaya diri dan meyakinkan. Perhatikan pakaian Anda. Pakailah baju yang rapih dan sopan. Buatlah pihak bank percaya bahwa Anda bisa melunasi uang yang dipinjam. Tunjukkan kalau keuangan Anda dalam keadaan baik. ini hal spele, jangan salah loh bank juga melihat dari penampilan dan menilai karakter

Quote:4. Developer yang asyik
KPR
Carilah developer yang bisa memberikan arahan dan siap membantu Anda mencairkan KPR. Tidak semua developer mau repot membantu kliennya. Jadi penting untuk mendapatkan developer yang asyik paling tidak mereka bisa diajak konsultasi dan memberikan masukan Emoticons atau minta refrensi ke rekan ente nya yang sudah mendapatkan KPR untuk memilih developer Emoticons

Quote:5. Pilih bank yang mudah dan ringan
KPR
Jangan mengajukan permohonan KPR hanya di satu bank. Minimal paling tidak ajukan ke 3 bank. Dan pilihlah bank yang prosedurnya mudah dan bunga KPR-nya ringan. Bank yang bisa menjadi pertimbangan adalah bank-bank baru, bank syariah, bank swasta. Jika di bank plat merah biasanya bunganya tinggi dan prosesnya agak sulit Emoticons

merdeka.com

Quote:Quote:Oiya Saat ingin ajukan KPR Syariah, Anda ditawari skema pembiayaan yang berbeda dari KPR Konvensional. Bahkan, selain dari perhitungan cicilan yang berbeda, skema yang ditawarkan memiliki istilah yang mungkin tidak Anda mengerti.

Saat ini, KPR Syariah memang dianggap menjadi alternatif pembiayaan bagi seseorang yang memiliki rencana untuk ajukan kredit pembelian tempat tinggal. Selain tabungan, produk kredit kepemilkikan rumah (KPR) syariah juga saat ini banyak diminati masyarakat. Sistem kredit tanpa bunga dengan angsuran tetap, dianggap menjadi kelebihan KPR syariah dibandingkan KPR konvensional.

Seseorang yang mengambil kredit secara syariah akhirnya merasa lebih tenang. Karena mereka akhirnya tidak lagi merasa khawatir jika di tengah masa kredit, suku bunga tiba-tiba naik dan menyebabkan ketidakmampuan membayar sisa angsuran.

Mengapa? Karena secara mendasar perbedaan pokok antara KPR konvensional dengan syariah terletak pada skema atau akadnya. Jika pada bank konvensional kontrak KPR didasarkan pada suku bunga tertentu yang sifatnya bisa fluktuatif, namun di KPR Syariah bisa dilakukan dengan beberapa pilihan skema atau akad sesuai dengan kebutuhan.

Berbeda dengan perjanjian KPR rumah pada bank konvensional yang menjadikan suku bunga sebagai acuan, dalam KPR syariah memiliki landasan jual beli dan kerjasama bagi hasil. Ada beberapa skema atau akad yang digunakan dalam sistemnya. Di antaranya adalah KPR iB Jual Beli (skema murabahah), KPR iB Kepemilikan Bertahap (musyarakah mutanaqisah), KPR iB sewa (skema ijarah), dan KPR iB Sewa Beli (skema Ijarah Muntahia Bittamlik-IMBT).

Namun, dari beberapa akad yang ditawarkan tersebut, sebagian besar bank yang memiliki produk KPR syariah, mengunakan dua skema, yaitu skema jual beli (skema murabahah Emoticon ) dan skema kepemilikan bertahap (musyarakah mutanaqisah). Karena lebih banyak ditawarkan.

Quote:Apa itu murabahah?

Dalam sistem syariah, pengertian murabahah adalah perjanjian jual-beli antara bank dan nasabah. Di sistem ini, bank syariah akan membeli barang yang diperlukan oleh nasabah, kemudian menjualnya kembali kepada nasabah sebesar harga sebenarnya ditambah dengan keuntungan yang telah disepakati antara nasabah dan bank.

Itulah yang menjadi pembeda antara murabahah dengan cara penjualan yang lain. Sebab, bank syariah yang bertindak sebagai penjual secara jelas memberi tahu kepada pembeli (nasabah) tentang berapa nilai pokok barang tersebut dan berapa besar keuntungan yang dibebankannya pada nilai itu.
Berikut adalah simulasinya:

Misal, Anda membeli rumah seharga Rp 300 juta. Dengan uang muka sebesar 20% dari harga rumah, maka Anda akan menyetor sebesar Rp 60 juta. Uang muka tersebut bisa langsung dibayarkan ke pengembang. Dengan begitu, pembiayaan yang akan diberikan kepada Anda adalah Rp 240 juta.

Perhitungannya; Rp 300 juta – Rp 60 juta = Rp 240 juta.

Dari jumlah tersebut, dengan memakai prinsi murabahah, bank akan membeli rumah yang akan Anda beli sebesar Rp 240 juta. Kemudian, bank akan menjual kembali Anda setelah ditambah keuntungan untuk bank. Misalnya pembiayaan syariah yang Anda ajukan menetapkan keuntungan sebesar 5% dengan tenor atau lama pembayaran 15 tahun.

Rumusnya; (Harga dibiayai bank x (keuntungan bank x plafon) + Harga dibiayai bank) : bulan tenor

= (( 240 juta x ( 5% x 15 )) + 240 juta ) : 180 bulan

= (180 juta + 240 juta ) : 180 bulan

= (Rp 420 juta) : 180 bulan

Maka, angsuran yang akan Anda keluarkan adalah = Rp. 2.333.333

Besar angsuran itu biasanya akan tetap perbulannya dan tidak berubah sepanjang jangka waktu KPR

Quote:Apa itu musyarakah mutanaqishah?

Skema pembiayaan KPR jenis ini berdasarkan atas kerja sama bagi hasil. Dalam skema ini, nantinya bank dan Anda sebagai nasabah bersama-sama membeli rumah sesuai porsinya masing-masing. Misalnya, Anda harus menyetor sebesar 20% dari harga rumah, dan bank menyetor sekitar 80%. Kemudian, rumah tersebut disewakan. Siapa penyewanya? Anda lah penyewanya.

Sebab, Anda adalah seseorang yang berniat menempati rumah tersebut. Namun, porsi kepemilikan bank terhadap rumah tersebut setiap bulan akan Anda beli secara bertahap. Berapa jumlahnya? Sesuai dengan perhitungan yang disepakati di awal. Jika Anda mengambil tenor 10 tahun, maka akhir sewa Anda akan berakhir dalam waktu tersebut. Dan, di akhir masa sewa, otomatis persentase kepemilikan bank atas rumah tersebut juga akan 0%.
Berikut adalah simulasinya;

Anda membeli rumah seharga Rp 300 juta. Bila bank menyetor porsi 80%, maka jumlahnya adalah Rp 240 juta. Setoran Anda sebesar 20% atau sebesar Rp 60juta.

Kemudian, dari pengumpulan setoran bank ditambah dengan setoran Anda, uang tersebut dibelikan sebuah rumah. Selanjutnya, bank pun akan melakukan kesepakatan dengan Anda untuk harga sewa yang harus Anda setorkan per bulannya.

Misal, disepakati harga sewa adalah Rp 1.600.000, maka jumlah itulah yang Anda harus bayarkan setiap bulannya sebagai harga sewa. Tapi ingat, kepemilikan rumah tersebut adalah milik bersama, yaitu Anda dan bank. Jadi, ada porsi bagi hasil di sini. Namun, Anda mempunyai tujuan untuk memiliki rumah tersebut, karena itu Anda harus membeli bagian dari kepemilikan bank atas rumah tersebut.

Karena itulah, biasanya biaya sewa pun akan ditambah biaya untuk membeli porsi kepemilikan bank terhadap rumah tersebut. Selanjutnya, di akhir periode atau di akhir tahun ke 10, porsi kepemilikan Anda menjadi 100% dan porsi kepemilikan bank menjadi 0%.

Cekaja.com

Quote:Quote:Original Posted By Gumb
Nice info gan,
Gan ane punya pertanyaan seputar KPR. Siapa tau disini ada yang bisa kasih solusi Emoticons

"Apa benar kalau kita ambil KPR konvensional, kita bisa tutup sisa cicilan dari Bonus Tahunan tiap tahunnya? jika bisa apakah dikenakan biaya tambahan (Charge)?"

Mohon solusi dan bantuannya gan, soalnya malem ini ane mau ketemu developer untuk menentukan lama cicilan rumah.

ini gan jawaban dri dosen ane
KPR

Quote:Quote:Original Posted By chandrazt
Yg syariah itu agak bingung..apa beda nya sama KPR bank biasa..
Cuman beda sebutan aja kali ya?
Ada yg bisa bantu jelasin ga?

Quote:KPR SYARIAH VS KPR KONVEN
Bagi Anda yang sedang ingin membeli rumah, tentu Anda akan membandingkan jenis kredit yang tepat dan sesuai. Mau produk KPR bank konvensional atau KPR bank syariah, masing-masing memiliki kelebihan. Namun, masih banyak yang tidak mengerti apa bedanya KPR Syariah dan KPR konvensional. Mungkin Anda salah satunya.

Sama dengan produk perbankan syariah lain, KPR Syariah juga tidak mengenal bunga dalam sistem kreditnya. Sistem perhitungan yang dipakai adalah bagi hasil. Namun, tidak itu saja yang menjadi perbedaan antara KPR Syariah dan KPR Konvensional. Berikut adalah beberapa poin yang bisa Anda catat.
Multi Akad Vs 1 Akad

Bila di KPR bank konvensional hanya dikenal akad jual beli, namun KPR Syariah memiliki beberapa alternatif pilihan akad yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ada beberapa jenis akad yang ditetapkan oleh KPR syariah, yaitu; yaitu akad Murabahah (jual beli), akad Musyarakah Mutanaqishah (kepemilikan bertahap), akad Ijarah (sewa), dan Ijarah Muntahua Bittamlik (sewa beli). Dari beberapa jenis akad tersebut, secara umum yang sering ditawarkan adalah akad Murabahah dan Musyarakah. Namun, diketahui yang paling banyak ditawarkan adalah skema jual beli atau murabahah.
Fluktuatif Vs Angsuran Tetap

Pada KPR konvensional, bunga yang diterapkan biasanya bersifat fluktuatif atau menyesuaikan kondisi suku bunga yang berlaku. KPR konvensional memang menetapkan bunga dan cicilan tetap, namun biasanya hanya berlaku 1–3 tahun saja. Sedangkan, pada KPR syariah harga jual rumah ditetapkan di awal saat Anda menandatangani perjanjian pembiayaan jual beli rumah. Karena itulah, di KPR syariah jumlah angsuran bulanan akan tetap. Namun, jumlah angsuran tersebut akan ditetapkan sesuai dengan kesepakatan di awal perjanjian hingga jatuh tempo pembiayaan atau masa angsuran selesai.

Pinalti Vs Non Pinalti

KPR konvensional akan mengenakan pinalti ketika Anda ingin melunasi angsuran sebelum masa kontrak berakhir. Di KPR syariah, hal itu tidak berlaku. Sistem tanpa pinlati ini ditetapkan karena harga KPR sudah ditetapkan sejak awal perjanjian. (Baca juga: Punya Cicilan Lain Tapi Ingin Ajukan KPR, Pelajari Dulu Simulasinya)

Walau sudah mengetahui perbedaaannya, Anda juga perlu membandingkan berbagai program KPR yang saat ini banyak ditawarkan, baik tawaran dari bank syariah maupun bank konvensional. Sesuaikan jumlah cicilannya dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan Anda. Berhitunglah dan terus membandingkan!

cekaja.com

Quote:Quote:Original Posted By a_dewa
Saat ini ane pake KPR bank Mandi*i gan. Bunganya fix 7 % selama 2 tahun pertama. trus 9 % di tahun ke 3. Trus fluktuatif di kisaran 11-12 % (kondisi normal, negara tidak chaos, tidak ada perang dengan negara lain). Itungan ane, misal bunga fluktuatif maximum 17 % selama 7 tahun, rata2 bunga yg ane bayar adalah sekitar 15 % per tahun selama 10 tahun jangka KPR ane.

Sebelum ke Mandi*i ane udah coba ke Bank Muama*at & BR* Syariah (siapa tau lebih murah). Skema yg ditawarkan adalah muharabah. Tapi......... Bunganya (jatah kerjasama bank) adalah 16 % fix per tahun selama 10 tahun ??????? lebih gede dari pada bunga bank konvensional. Walaupun katanya halal karena namanya bukan bunga, tetapi tetap lebih memberatkan bagi ane.

Jelas ane lebih memilih bank konvensional dong. Masalah halal dan haram nya jadi absurd bagi ane. Yang halal kok lebih memberatkan dari yang haram ? Padahal dalam Islam, hutang kan tidak boleh memberatkan... Silahkan beri pencerahan ke ane gan.

Quote:Original Posted By icdistro
ibaratnya gini gan, ketika agan dikasi pilihan mau daging babi tp murah ato daging sapi tp mahal agan pilih mana?

kalo murobahah tambahannya namanya ribhu/margin, bukan riba, walopun artinya sama2 tambahan, ribhu halal karena murobahah itu skema jual beli, jd tambahan yg ente kasi itu keuntungan dr aktivitas jual beli, sementara riba haram sesuai al quran surat al baqoroh 275

coba gan saat nanyain besar margin tanya jg fasilitasnya terutama ketika ente mau lunasin lebih dulu apakah pengakuan marginnya sliding rate ato fix rate, oh iya biasanya ga ada pinalti kalo mau ngelunasin lebih cepat, ato ketika agan menemui kesulitan pembayaran cicilan, tindakan bank syariah tsb apa? apa lebih ringan ato lebih berat bisa dikompare ama bank konven, kalo teorinya sih harus mengedepankan asas kekeluargaan, terutama kalo agan menunjukkan willingness to pay agan, didalam kesulitan ada kemudahan Emoticon

Quote:Quote:Original Posted By a_dewa
Saat ini ane pake KPR bank Mandi*i gan. Bunganya fix 7 % selama 2 tahun pertama. trus 9 % di tahun ke 3. Trus fluktuatif di kisaran 11-12 % (kondisi normal, negara tidak chaos, tidak ada perang dengan negara lain). Itungan ane, misal bunga fluktuatif maximum 17 % selama 7 tahun, rata2 bunga yg ane bayar adalah sekitar 15 % per tahun selama 10 tahun jangka KPR ane.

Sebelum ke Mandi*i ane udah coba ke Bank Muama*at & BR* Syariah (siapa tau lebih murah). Skema yg ditawarkan adalah muharabah. Tapi......... Bunganya (jatah kerjasama bank) adalah 16 % fix per tahun selama 10 tahun ??????? lebih gede dari pada bunga bank konvensional. Walaupun katanya halal karena namanya bukan bunga, tetapi tetap lebih memberatkan bagi ane.

Jelas ane lebih memilih bank konvensional dong. Masalah halal dan haram nya jadi absurd bagi ane. Yang halal kok lebih memberatkan dari yang haram ? Padahal dalam Islam, hutang kan tidak boleh memberatkan... Silahkan beri pencerahan ke ane gan.

KPR
KPR

Quote:Utang yang bagus itu ada banyak sebanyak utang yang jelek, orang menganggap semua utang jelek karena belum ketemu yang bagus

Simple aja bagi karyawan gaji UMR , dia hanya bisa menyimpan uang untuk beli rumah sebesar 1 jt per bulan

Dengan asumsi harga rumah RSSSSsss 80 jt dan kenaikan normal 10% per tahun

Pertanyaanya tahun ke berapakah dia bisa membeli rumah cash tanpa riba ?

5 tahun kemudian dia telah mengumpulkan 60 juta

Harga rumah 120 jt (saya hanya menghitung + 50% bukannkomposisi bunga berbunga)

10 tahun kemudian dia telah mengumpulkan 120 jt harga rumah 160 jt

Silahkan di teruskan sendiri
-= Roy Sakti =-

Quote:gmn gan udah paham belum Emoticons kalo belum paham qoute ajah ntr ane jawab Emoticons kalo ane kurang paham juga , ntr ane tanyain ke dosen ane Emoticons kebetulan ane lagi study perbankan syariah Emoticons so mari kita bahas di sini Emoticons

just share Emoticons karna pada dasar nya semua orang pengen punya rumah yang layak untuk keluarga kecil nya Emoticons


Spoiler for Komentar Kaskuser:
Quote:Original Posted By bejotampan19
Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh

Ane nimbrung deh gan.. Ane sekarang umur 25 tahun. Kerja sejak lulus kuliah umur 22, penempatan di kalimantan. Kurang lebih 2 tahun pertama ane kerja, gaji ane sekitar 50% bisa ane tabung buat biaya nikah pada umur 24, Juni 2014. Biaya nikah cukup gede soalnya ane dan bini beda pulau. Setelah nikah cuma sisa 5 juta di tabungan ane.

Per bulan ane bisa nabung bersih sekitar 4 jutaan, soalnya biaya makan dan tempat tinggal ditanggung kantor. 3 bulan setelah nikah, ane ndaftarin diri ikut KPR, ambil rumah di kalimantan tipe 36/100 dengan harga rumah 285 juta. Itu udah yang paling murah dan paling dekat bandara. Ane siapin syarat2nya, terus maju ke developer dan ke bank. Ane ngambil KPR Syariah 15 Tahun, dengan pertimbangan :
- cicilan per bulannya tetap.
- halal --> walopun beberapa orang tetep pesimis. "Namanya bank tetep aja nyari untung, mau pake nama syariah atau konven".
- Biarpun jatohnya lebih mahal daripada yang konven, tapi siapa yang tau masa depan coba ? Konven bisa aja 2 tahun pertama fix, terus setelah itu naiknya jadi berapa ? Kalo pas waktunya anak masuk sekolah nanti, (kira2 6-7 tahun lagi), bunganya naik gimana ? Mending ane pilih yang menentramkan hati dong...
- Cuma ada dua pilihan, yang halal dan yang enggak halal. Ya udah. Kalo perkara yang haram lebih enak / murah / banyak dipake, yaa sejak jaman Nabi Adam masih tinggal di surga, yang haram selalu menggiurkan. Korupsi bisa dapat duit banyak dalam waktu singkat, sementara kalo kerja biasa lo ga bakal cepet kaya. Nikah harus pake nabung buat acara resepsi dll sampe nyiapin rumah buat keluarga, memelihara anak, kan mahal tuh ya. Bandingin ama free sex, cuma perlu nyiapin kosan / hotel dan biaya kencan.

Wassalamu alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh

Quote:Original Posted By ndjowool
Ini nih nyang namanye trit super Emoticons .oya ane share dikit pengalaman ane ngambil KPR di daerah ane.ane ngambil KPR program non DP senilai 165jt tempo 240 bulan di bank B*N .udah satu taun nyicil,cicilan yang 1.600.000 (7% fluktuatif) melonjak naik jadi 14% atau 2.000.000 .dari segi daya bayar kan itu udah berubah jauh,disamping karena sangat memberatkan,perubahan ini kesannya tanpa pemberitahuan,bulan ini naik bulan depan harus langsung bayar.makanya Bismillahirrahmanirrahim ane lagi nyoba take over ke syariah,walaupun cicilan lebih besar tapi setidaknya platform daya kredit kita sedikit lebih terjaga ritmenya,kaya perhitungan agan yang lain belum biaya sekolah anak dll.doain ya gan biar bisa tembus...

Quote:Original Posted By acarasem
nah itu dia gan, kl pake KPR konven jd degdeg ser buat masa depan, masalahnya kan kita ga berencana buat jomblo sampe itu KPR lunas krn khawatir sama resiko bunga yg floating gondal gandul ojo karukaruan, kita kan kudu mikir buat nikah(bagi yg blm nikah), anak dll, kl KPR syariah kan kita udh tau tiap bulan kudu menyisihkan brp duit dan tau brp duit yg bsa di tabungin jd rencana kehidupan kita kedepannya bakal lbh terplanning tanpa kudu degdeg ser berlebihan Emoticons

btw ane jg lg nyari2 perumahan buat KPR nih tp msh galau takutnya pindah kerja lg ntar Emoticons

Quote:Original Posted By nocturnokasep
Kebetulan ane kerj di BSM gan,.sebelumnya pengalaman di banl konven,bagian kredit/pembiayaan. kalo ame bandingin utk pinjaman jangka panjaang ex: KPR untung pake skim pembiayaan syariah. Angsuran tetap,tdk ada biaya penalti,biaya aprisal n biaya lain2. Bank konven angsuran fix jgka wktu ttu n mengikuti bunga pasar. Hati2 ama tanda bintang n syarat ketentuan berlaku.

Quote:Original Posted By acarasem
nah itu dia gan, kl pake KPR konven jd degdeg ser buat masa depan, masalahnya kan kita ga berencana buat jomblo sampe itu KPR lunas krn khawatir sama resiko bunga yg floating gondal gandul ojo karukaruan, kita kan kudu mikir buat nikah(bagi yg blm nikah), anak dll, kl KPR syariah kan kita udh tau tiap bulan kudu menyisihkan brp duit dan tau brp duit yg bsa di tabungin jd rencana kehidupan kita kedepannya bakal lbh terplanning tanpa kudu degdeg ser berlebihan Emoticons

btw ane jg lg nyari2 perumahan buat KPR nih tp msh galau takutnya pindah kerja lg ntar Emoticons

Quote:Original Posted By ndjowool
Ini nih nyang namanye trit super Emoticons .oya ane share dikit pengalaman ane ngambil KPR di daerah ane.ane ngambil KPR program non DP senilai 165jt tempo 240 bulan di bank B*N .udah satu taun nyicil,cicilan yang 1.600.000 (7% fluktuatif) melonjak naik jadi 14% atau 2.000.000 .dari segi daya bayar kan itu udah berubah jauh,disamping karena sangat memberatkan,perubahan ini kesannya tanpa pemberitahuan,bulan ini naik bulan depan harus langsung bayar.makanya Bismillahirrahmanirrahim ane lagi nyoba take over ke syariah,walaupun cicilan lebih besar tapi setidaknya platform daya kredit kita sedikit lebih terjaga ritmenya,kaya perhitungan agan yang lain belum biaya sekolah anak dll.doain ya gan biar bisa tembus...

Quote:Original Posted By newbiezoid
Pengalaman ane KPR pake bank konven
ambil rumah 1,2.M 2tahun flat. Pas tahun ke 3 sampe 5 bunganya gak tahan.
Angsuran 2 tahun pertama 15jtan
angsuran 3 sampe 5 tahun hampir kena 20jtan
Wkwkwkw berasa juga.
DP lumayan gede padahal.

Tp sudahlah untung dah kelar jd lega rasanya wkwkww

Quote:Original Posted By masteridea2
menurut ane beda konven n syariah bukan soal halal atw haram, tapi soal kepastian, ane kapok juga nih ambil KPR di B*N baru setahun cicilan dah naek Rp400.000an Emoticons ga tau tahun depan atw dpnnya lagi bakal naek brp Emoticons
mudah2n dlm waktu dekat bisa ane take over ke Bank Syariah
sekarang lg ngumpulin duit buat bayar penalti Emoticons

Quote:Original Posted By cua14
Kebetulan ane pegawai bank disalah satu bumn nih gan. Setiap Bank pasti beda beda bunga kreditnya. Bunga kredit pasti lebih tinggi dr tabungan. Karna disitulah untungnya bank. Setiap jenis kredit juga berbeda beda bunganya. Kalo mau liat bunga mana yg lebih murah. Jangan liat bunga promo seperti 7% fix 2 tahun, 9% fix 1 tahun. Cb dilit dr pas floating. Karna bunga promo itu tergantung kekuatan Bank nya. Kalo bank nya kaya ya dia bisa kasih bunga promo rendah. Bunga floating setiap bank jg beda beda, ya walaupun bedanya kisaran Nol koma. Perbedaan bunga floating ini berdasarkan resiko kredit yg ditanggung bank, dan biaya biaya yg dikelurkan bank. Makanya bunga kartu kredit psti tinggi, karena resikonya gede. Untuk yg mau KPR cb cari tau semu tentang KPR di Bank yg agan tuju. Apakah pelunasan dipercepat kena pinalti berapa %? Trus kalo kita ada duit lebih bisa bayar lebih ga? Skemanya gimana? Itu agan tanya. Selamat membeli rumah gan

Quote:Original Posted By bolaDunia666
Nih gan info yg ane dapat dari cs bank bt*

1 juta rumah untuk sahabat adalah program yg dibuat oleh pemerintah untuk pegawai gan

Syarat - syaratnya sama kaya kpt lainnya kok cuma beda di dp nya aja
Oiya untuk bunganya 5% dan udah fixed gan hehe
Kalo program ini khusus pegawai bpjs dan pns dp nya CUMA 1% gan Emoticon
Tapi untuk pegawai swasta 10% aja gan
ada beberapa lagi sih tapi ane pegel ketik lewat hp Emoticons

Quote:Original Posted By Hendrie26
Yang penting jangan pernah ada cacat bank kalau mau tembus KPR gan... ane dah ambil di bank syariah kurang 5th beresss gan... bunga flat gan... ane itung2 murah gan,secara harga 5th dulu ma skr udah jauh aja gan..
so gak ada ruginya klo ambil kredit rumah,beda lagi klo kredit kendaraan.. pasti kalau dijual harganya djamin turun gan...

Quote:Original Posted By eiffel05
Alhamdulillah ada yg bahas KPR Syariah.
Share pengalaman sy ya. Sy usia 29 thn dengan dua anak perempuan usia 3 thn dan 3 bln. Sy pengguna KPR syariah salah satu Bank.

sy jadi pengen bikin trit berdasarkan pengalaman pribadi, hehee..
intinya enaknya pakai syariah, anda akan tau cashflow anda untuk membayar rumah sampai periode pembayaran selesai. klo bagi sya apalagi terkait dengan usia anak2 sy yg semakin bertumbuh dewasa, maka akan banyak biaya yg harus di keluarkan.

smoga klo ada waktu sy bisa bikin tritnya Emoticons

Quote:Original Posted By antnasz
Kebetulan ane pake kpr syariah gan, yang jelas kl yang syariah kita lebih tenang mikir angsuran soalnya udah ditentukan sampe selesai. Kl yang konven masih harap2 cemas nunggu info suku bunga acuan yang belum jelas berapa naik turunnya (seringnya naik sih) Emoticons tau2 cicilan udah naik jauh banget aja

Quote:Original Posted By yukilovely
pas ada pameran perbankan syariah, saya ambil tu semua brosur kpr nya. dan saya bandingkan satu persatu. dan hasilnya : 1. biaya administrasi kpr tiap bank berbeda2 2. cicilan tiap bank berbeda2. 3. tetep lebih mahal di bank konven sih. hahhaaaaa

dari sekian bank yg pernah saya masukkin berikut urutan yg TOTAL pembayaran paling murah menurut ane
1. DKI syariah
2. BSM
3. muamalat
yg dimaksud total pembayaran : biaya kpr, biaya admn, biaya tetek bengek + total cicilan 10th

saya total jumlahnya. ternyata pemenangnya dki syariah
maka ane ambil dki syariah

ane gk ambil konven krn jatuhnya mahal sekali total dana yg harus dibayar selama 10thn. pinjem 250jt, balikinnya total kisaran 800jt. kan puyeeng. soalnya rate naik turun. tp gaji gk naik2

kl di syariah jual 250jt. balikinnya total 500jt. angsuran tetap. tinggal pilih bank mana yg biaya kpr paling murce mursidah

ayooo. semangaattt bayar cicilaaann!!!!

Quote:Original Posted By Altamish
Kebetulan Ane juga habis ngurus KPR Syariah,
Sharing dikit tentang KPR Ane, Secara Overall ane lebih prefer KPR Syariah (meskipun prosentase keuntungan Bank lebih tinggi), Bank Syariah lebih punya kelebihan dengan tidak ikut Suku Bunga Bank Indonesia, jadi apapun yang terjadi, kita tetep bayar sesuai kesepakatan kita dengan bank. Dengan ending yang bisa jadi sebenarnya mungkin tidak akan jauh besa Gan, apalagi buat Agan yang ambil KPR di atas 5 tahun, bayangkan sdiri gimana fluktuatifnya pergeseran suku bunga saat itu.

Memang kalau melihat aspek %, biasanya mmg lbh tinggi Bank Syariah ini Gan, tp Ane punya pengalaman juga kayaknya nggak begitu, tinggal kita pilih banknya aja. Waktu itu pernah juga sharing KPR Syariah di Bank J*tim Syariah, ternyata malah lebih rendah kok. Cuma Overall, kalau bicara masalah kepastian, Ane piilih Bank Syariah karena rate % nya fix. Selain itu, ane pernah punya pengalaman buruk kalau mempercayakan rate % (waktu itu rate kurs Yen) ke Bank M*nd*ri, mereka sekenanya sdiri naikin rate dengan hanya alasan hasil analisis kredit. CMMIW Gan.

#Page1 please.




Quote:Original Posted By agra_65535
ane ngambil KPR syariah B*N Dan sampe Sekarang cicilan tetap. segitu sampai akhir. bunga fix 13% Sudah jalan 2 taun Dari tenor 15 tahun.
saran kalo mau syariah makin cepat makin baik karena keuntungan bank terpangkas. FYI fitur pelunasan mendahului yaitu 5x cicilan free 1x cicilan
jadi kalo misal cicilan ane sisa 100x kalo ane bayar 50x cicilan jadi setara dengan ane nyicil 60x. lumayan meringankan

Quote:Original Posted By Dzulfiagira
Coba ane kasih perumpamaan sistem kredit bank syariah... kebetulan ane pernah kerja di bank syariah walopun bukan di bagian KPR...

kalo menurut ane syariah tidak selalu dan tidak harus murah... karena setiap perusahaan punya biaya produksi nya masing masing... tergantung terutama sumber dana pihak ketiga dan jumlah biaya operasional yang dikeluarkan...

akad yang umum digunakan bank syariah adalah akad murabahah atau akad jual beli seperti yang dijelaskan TS di pejwan... di syariah tidak dikenal bunga... karena bunga itu riba dan hukum nya telah dijelaskan oleh agama kita terutama yang muslim... Oleh karena itu di syariah dikenal namanya Margin... Ibarat ngejual barang.. saya menjual barang X dengan harga pokok produksi 10rb... karena saya harus bayar tempat dagang, bayar listrik, bayar pegawai dll... maka saya menambahkan margin ke dalam harga jual barang X tersebut menjadi 12rb... nah yg 2rb nya itu adalah margin... seyogyanya penjual harus jujur dalam jual beli ini... dan pembeli pun berhak megetahui nya... sehingga ditemukanlah kata sepakat antara pedagang dan pembeli dengan tidak ada pihak yang diberatkan ataupun terpaksa... ya kalo semisal ga sepakat... pembeli atau penjual pun punya hak untuk tidak melanjutkan jual beli tersebut... kegiatan tersebut secara tidak langsung sudah melalui akad murabahah yang TS jelaskan di awal...

bank syariah pun menerapkan prinsip tersebut.. kalo semisal agan merasa bank syariah tidak lebih murah dari bank konven ya hak agan untuk tidak melanjutkan pengajuan pembiayaan agan...tentunya dengan konsekuensi hukum syariah yang ada di agama... tetapi kalo agan lebih memilih syariah.. berarti agan semua sudah ikut membantu memajukan ekonomi syariah yang sudah dijalankan dari jaman Nabi..

koreksi aja gan bila ane ada salah... Emoticons

Quote:Original Posted By waffleman
nice trit, trims buat TS atas infonya

sekalian mau nanya,
kebetulan ngambil KPR di bank konvensional dengan masa angsuran 10thn, fix di 9,5% selama 5 tahun pertama, mau nanya soal alih kredit KPR antar bank, apakah TS punya pengalaman dengan hal ini?, mudah ga ya kira2 prosesnya?, dan kira2 plus/minusnya apa aja ya?

share seputar pengajuan KPR:
1. cari pengembang yang sudah memecah akta sertifikat kavling, karena apabila belum dipecah maka pilihan bank untuk KPR lebih sedikit (biasanya hanya bank yg telah kerjasama dengan pengembang saja). klo mau ngambil KPR di bank lain prosesnya lebih panjang.
2. perhatikan rekening koran kita selama 3 bulan terakhir, sisakan dana yg cukup untuk biaya kepengurusan KPR, lunasi tagihan kredit tepat waktu (apabila ada) karena ini berpengaruh pada status kita saat dilakukan BI checking oleh pihak bank, termasuk juga terhadap rekening istri/pasangan apabila hendak joint income.
3. selain DP, siapkan dana juga utk pengurusan proses KPR hingga selesai (biaya KPR, biaya notaris, BPHTB dan lainnya).
4. jangan sungkan untuk minta keringanan kepada pihak pengembang/marketing, syukur2 bisa bebas dari biaya pengurusan KPR termasuk biaya notaris dan biaya pajak.
5. ajukan permohonan KPR ke banyak bank sekaligus, minimal kita dapat pembanding sesama konvensional (2 bank) dan syariah (2 bank)
6. baca baik2 draft akad KPR yg diberikan oleh bank, tanyakan dengan jelas apabila ada yg tidak paham/tidak jelas
7. komitmen dengan konsekuensi yg anda dan keluarga pilih selama mengangsur KPR, dari mulai penyesuaian pengeluaran, gaya hidup dan kesiapan kebutuhan finansial lainnya (biaya anak sekolah, dll).

semoga bermanfaat bagi yg lainnya

Kaskus
Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank
Source: http://www.kaskus.co.id/thread/54e1621fbfcb17300f8b456d/ini-tips-ampuh-tembus-kpr-di-bankCategory:
Tips Trick


Demikianlah Artikel Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank

Sekianlah artikel Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank dengan alamat link http://gakbosan.blogspot.com/2016/02/tips-ampuh-agar-kredit-pemilikan-rumah.html

0 Response to "Tips Ampuh Agar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Disetujui Bank"

Post a Comment

cari artikel disini