Judul : Dalam Sejarahnya, Inilah Tragedi Kecelakaan Penerbangan Paling Menyedihkan
link : Dalam Sejarahnya, Inilah Tragedi Kecelakaan Penerbangan Paling Menyedihkan
Dalam Sejarahnya, Inilah Tragedi Kecelakaan Penerbangan Paling Menyedihkan
Akhir-akhir ini dunia masih gempar dan ramai menjadi perbincangan mengenai peristiwa hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Dalam waktu kurang lebih seminggu, namun pesawat tersebut belum juga ditemukan. Banyak simpang siur dugaan, mulai dari pembajakan, kecelakaan, dan lain sebagainya.
Bicara soal tragedi kecelakaan dunia penerbangan, ada satu di antaranya yang bisa dibilang paling menyedihkan. Mungkin anda masih ingat dengan Uruguay Air Force Flight 571, juga dikenal sebagai bencana penerbangan Andes, dan di kawasan Amerika Selatan dikenal sebagai Miracle of Andes (El Milagro de los Andes).
Adalah penerbangan charter yang membawa 45 orang, termasuk tim rugby, teman-teman, keluarga dan rekan mereka yang jatuh di Andes pada tanggal 13 Oktober 1972. Lebih dari seperempat dari penumpang tewas dalam kecelakaan itu, dan beberapa orang lain dengan cepat menyerah akibat cuaca dingin ekstrimnya pegunungan Andes dan juga akibat cedera.
Dari 29 orang yang masih hidup beberapa hari setelah kecelakaan itu, delapan tewas oleh longsoran salju yang menerjang lokasi reruntuhan pesawat tersebut. Pada akhirnya 16 korban yang tersisa berhasil diselamatkan pada tanggal 23 Desember 1972, lebih dari dua bulan setelah kecelakaan.
Mereka yang selamat dan berusaha bertahan pasca jatuhnya pesawat tersebut memiliki persediaan makanan yang sangat sedikit dan tidak memiliki sumber panas yang dapat menghangatkan tubuh mereka dari serangan hawa dingin yang menusuk akibat berada di ketinggian 3.600 meter (11.800 kaki).
Menghadari kelaparan dan juga ternyata dari berita radio dinyatakan bahwa pencarian korban dihentikan, akhirnya dengan terpaksa mereka yang selamat berusaha bertahan hidup dengan memakan daging penumpang lain yang telah mati yang terawetkan oleh dinginnya salju. Terpaksa melakukan tindakan kanibalisme, meski sebagian besar mereka pada awalnya menolak untuk memakan daging dari mayat korban yang merupakan keluarga dan teman-teman mereka sendiri.
Bayangkan saja bila berada di posisi mereka, makan daging dari mayat yang semasa hidupnya merupakan keluarga atau teman-teman mereka sendiri. Sangat menyedihkan bukan??
Tim penyelamat tidak menyangka akan ada yang bertahan sampe 72 hari pasca jatuhnya pesawat tersebut yang berada di medan yang sangat ekstrim, hingga akhirnya 2 orang penumpang yang selamat yang bernama Nando Parrado dan Roberto Canessa, setelah 10 hari melakukan pendaikan melawati gunung Andes bertemu dengan seorang petani Chili bernama Sergio Catalan yang memberi mereka makan dan kemudian menginformasikan kepada pemerintah tentang keberadaan dari para korban lainnya yang masih selamat.
Bicara soal tragedi kecelakaan dunia penerbangan, ada satu di antaranya yang bisa dibilang paling menyedihkan. Mungkin anda masih ingat dengan Uruguay Air Force Flight 571, juga dikenal sebagai bencana penerbangan Andes, dan di kawasan Amerika Selatan dikenal sebagai Miracle of Andes (El Milagro de los Andes).
Adalah penerbangan charter yang membawa 45 orang, termasuk tim rugby, teman-teman, keluarga dan rekan mereka yang jatuh di Andes pada tanggal 13 Oktober 1972. Lebih dari seperempat dari penumpang tewas dalam kecelakaan itu, dan beberapa orang lain dengan cepat menyerah akibat cuaca dingin ekstrimnya pegunungan Andes dan juga akibat cedera.
Dari 29 orang yang masih hidup beberapa hari setelah kecelakaan itu, delapan tewas oleh longsoran salju yang menerjang lokasi reruntuhan pesawat tersebut. Pada akhirnya 16 korban yang tersisa berhasil diselamatkan pada tanggal 23 Desember 1972, lebih dari dua bulan setelah kecelakaan.
Bekas reruntuhan bangkai pesawat tragedi Andes. |
Menghadari kelaparan dan juga ternyata dari berita radio dinyatakan bahwa pencarian korban dihentikan, akhirnya dengan terpaksa mereka yang selamat berusaha bertahan hidup dengan memakan daging penumpang lain yang telah mati yang terawetkan oleh dinginnya salju. Terpaksa melakukan tindakan kanibalisme, meski sebagian besar mereka pada awalnya menolak untuk memakan daging dari mayat korban yang merupakan keluarga dan teman-teman mereka sendiri.
Bayangkan saja bila berada di posisi mereka, makan daging dari mayat yang semasa hidupnya merupakan keluarga atau teman-teman mereka sendiri. Sangat menyedihkan bukan??
Tim penyelamat tidak menyangka akan ada yang bertahan sampe 72 hari pasca jatuhnya pesawat tersebut yang berada di medan yang sangat ekstrim, hingga akhirnya 2 orang penumpang yang selamat yang bernama Nando Parrado dan Roberto Canessa, setelah 10 hari melakukan pendaikan melawati gunung Andes bertemu dengan seorang petani Chili bernama Sergio Catalan yang memberi mereka makan dan kemudian menginformasikan kepada pemerintah tentang keberadaan dari para korban lainnya yang masih selamat.
Foto udara ketika korban hendak diselamatkan |
Pegunungan Andes ketika musim dingin |
Jenis pesawat yang digunakan pada tragedi Andes 1972 |
Beberapa korban yang selamat disekitar tubuh pesawat yang jatuh |
sumber: Kaskus
Demikianlah Artikel Dalam Sejarahnya, Inilah Tragedi Kecelakaan Penerbangan Paling Menyedihkan
Sekianlah artikel Dalam Sejarahnya, Inilah Tragedi Kecelakaan Penerbangan Paling Menyedihkan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Dalam Sejarahnya, Inilah Tragedi Kecelakaan Penerbangan Paling Menyedihkan dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2014/03/dalam-sejarahnya-inilah-tragedi.html
0 Response to "Dalam Sejarahnya, Inilah Tragedi Kecelakaan Penerbangan Paling Menyedihkan"
Post a Comment