Judul : INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN ''KISAH NYATA : SUNGGUH MIRIS, LANTARAN DI TOLAK 4 RUMAH SAKIT, PENGGUNA "KARTU JAKARTA SEHAT AKHIRNYA MENINGGAL DUNIA
link : INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN ''KISAH NYATA : SUNGGUH MIRIS, LANTARAN DI TOLAK 4 RUMAH SAKIT, PENGGUNA "KARTU JAKARTA SEHAT AKHIRNYA MENINGGAL DUNIA
INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN ''KISAH NYATA : SUNGGUH MIRIS, LANTARAN DI TOLAK 4 RUMAH SAKIT, PENGGUNA "KARTU JAKARTA SEHAT AKHIRNYA MENINGGAL DUNIA
Pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS), Ana Mudrika (14 th.) meninggal dunia setelah tidak diterima empat rumah sakit di Jakarta Utara. Kakaknya, Ayu Rahmawati (23) membetulkan peristiwa itu.
Permulaannya Selasa (5/3), warga Jl Inspeksi Kali Cakung Lama RT 02/010 Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara ini dibawa ke RS Firdaus Sukapura setelah mengeluh sakit perut. Ia diduga keracunan setelah jajan sembarangan di sekolahnya, di SMP Nusantara. Ibu korban, Royati (38) membawanya untuk rawat inap disana.
Ana tekuni rawat inap di RS Firdaus, selama dua hari. Ia cuma diinfus. Menurut Ayu, peralatan medis di rumah sakit ini tidak lengkap, sampai Ana sangat terpaksa di keluarkan merujuk padahal keadaannya yang semakin hari semakin alami penurunan.
Sebelum keluar, keluarga korban diharuskan membayar Rp 2 juta untuk tebusan. Pihak keluarga selanjutnya membayar uang tebusan itu.
Dari RS Firdaus, Ana dilarikan ke RS Islam Sukapura, Kamis (7/3). Tetapi, rumah sakit itu menampik karena kamar penuh. Keluarga Ana, lalu ke RS Mulyasari, kenyataannya ada kamar
kosong,
namun rumah
sakit ini tidak terima pasien KJS karena pihak rumah sakit tidak jalinan kerja dengan pemerintah.
Dari RS Mulyasari lantas mereka ke RSUD
Koja pada Jumat (6/3) jam 01. 00, yang nyatanya juga penuh penuh. Kemudian mereka keRS Pelabuhan kenyataannya peroleh jawaban yang sama, tak di terima karena kamar penuh.
Kemudian, keluarga korban hampir putus harapan tidak peroleh kamar untuk Ana, tetapi, Jumat (8/3) pagi, mendadak pihak RS Islam Sukapura berikanlah berita apabila Ana peroleh kamar, karena pesanan kamar telah dibatalkan pasein yang lain.
" Kami pernah minta tolong ke Pak RT agar dibuatkan surat ke rumah sakit'', papar Ayu (10/3).
Sepanjang di ruang ICU, sambung Tuti, Ana keadaan semakin menurun, bahkan pertunya semakin menjadi membesar. Pihak keluarga peroleh info Ana telah menanggung derita penyakit paru-paru selama 6 bln.. Selanjutnya, Sabtu (9/3) jam 09. 00 Ana hembuskan nafas terakhir di ruang ICU RS Islam Sukapura.
Direktur RSUD Koja, Togi Asman Sinaga mengemukakan pihaknya tidak pernah terima laporan masuk pasien Ana Mudrika. Hingga tak dapat berkomentar semakin banyak. ''Coba yakinkan dahulu waktunya, laporan di rumah sakit kami tidak ada'', tuturnya.
Baik Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Utara, Bambang Suheri serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dien Emawati, belum bisa dimintai info atas peristiwa ini.
Ayu memberi, jenazah adiknya, Ana Mudrika sudah dimakamkan di TPU Bumi, Sukapura, Sabtu sore (9/3), setelah Ashar.
Demikianlah Artikel INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN ''KISAH NYATA : SUNGGUH MIRIS, LANTARAN DI TOLAK 4 RUMAH SAKIT, PENGGUNA "KARTU JAKARTA SEHAT AKHIRNYA MENINGGAL DUNIA
Sekianlah artikel INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN ''KISAH NYATA : SUNGGUH MIRIS, LANTARAN DI TOLAK 4 RUMAH SAKIT, PENGGUNA "KARTU JAKARTA SEHAT AKHIRNYA MENINGGAL DUNIA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN ''KISAH NYATA : SUNGGUH MIRIS, LANTARAN DI TOLAK 4 RUMAH SAKIT, PENGGUNA "KARTU JAKARTA SEHAT AKHIRNYA MENINGGAL DUNIA dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2016/07/innalillahi-wainna-ilaihi-raji-nyata.html
0 Response to "INNALILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN ''KISAH NYATA : SUNGGUH MIRIS, LANTARAN DI TOLAK 4 RUMAH SAKIT, PENGGUNA "KARTU JAKARTA SEHAT AKHIRNYA MENINGGAL DUNIA"
Post a Comment