Quote: Sumber: Antara Quote:Quote:Angkutan umum, sejatinya menjadi moda transportasi andalan agar suatu daerah lepas dari kemacetan. Namun sayang ya gan, di Indonesia ini orang-orang lebih banyak yang memilih untuk membawa kendaraan pribadi baik itu motor ataupun mobil untuk ke sekolah, ke kantor atau ke rumah saudara yang tempatnya lebih dari 15 km. Quote:Ane melihat dari sisi ane sendiri nih gan, jujur aje ane pendatang di Surabaya, dan ane adalah salah satu orang yang suka naik bis maupun angkutan umum jadi kemana-mana lebih sering naik angkutan umum gan agar tidak menambah volume kendaraan Quote:Nah, selama dalam perjalanan sering banget ane merasa malas untuk naik angkutan umum, hal ini dikareankan banyak faktor gan. dalam thread yang di buat oleh salah satu kaskuser menjadi salah satu alasan kenapa ane males naik angkutan. Disini threadnya gan Quote:Berikut adalah beberapa pandangan ane, gimana agar Warga tidak lagi malas naik angkutan. Ini hanya pendapat pribadi ya gan, bila ada yang kurang cocok atau ingin nambahin bisa deh sambung di komentar Quote:Quote:10 MENIT WAJIB BERANGKAT Quote:
Spoiler for Damri Surabaya:
Sumber; surabaya.panduanwisata.id
Quote:Di Surabaya ada gan armada bis kota yang mewajibkan tiap 10 menit harus berangkat, yaitu adalah bis kota P5 yang melewati Tol ada juga bus AKAP jurusan Sby-Jogja yang menunggu tidak lebih 15 menit untuk berangkat. Nah, ane punya angan-angan andai semua angkutan mewajibkan hal yang sama kepada semua armada baik bis kota maupun bis antar kota mungkin animo masyarakat akan bertambah dalam menggunakan angkutan umum. Pengalaman ane gan, ane pernah nunggu bis lebih dari satu jam di terminal, mungkin di kota lain merasakan hal yang sama Quote:Quote:KENDARAAN LEBIH BAGUS Quote:
Spoiler for Pilih Atas Atau Bawah:
Sumber: indo-aviation.com
Sumber: Flickr.com
Quote:Pernah melihat Angkutan umum yang sudah buluk kan gan? pasti sering deh melihat angkutan demikian di jalanan Indonesia. Banyak penumpang yang terkadnag pilih-pilih kaena merasa gengsi dengan angkutan yang (maaf) sudah termakan usia. Meskipun sebenarnya bagus bukan jaminan angkutan yang masih baru atau gres, tidak akan mogok. Dengan angkutan yang bagus, kan identik dengan kenyamanan selama di perjalanan. sudah jelas kan, jika kebanyakan kondisi angkutan sudah buluk, maka akan semakin membuat kite-kite ini malas naik angkutan umum. Quote:Quote:LARANGAN ASONGAN dan PENGAMEN Quote:
Spoiler for Asongan:
Sumber: harianjogja
Quote:Asongan dan pengamen kadang membuat risih, bener ga gan. Pernah ga gan cek cok dengan pedagang Asongan di bis karena memaksa membeli? Ane pernah gan, ceritanya ane dipaksa beli dengan alasan belum laku seharian, sduah bilang tidak, tapi ya tetep dipaksain. Giliran udah nunggu dia menggerutu "Orang ditungguin dari tadi buat beli kok malah mainan HP" kondisi seperti ini sangat tidak nyaman kan gan, mungkin bila angkutan umum mengikutui peraturan kereta api yang melarang asongan dan pengamen masuk akan lebih baik. TAPI, PEMERINTAH WAJIB MEMBERI TEMPAT UNTUK PEDAGANG ASONGAN BERJUALAN, AGAR MEREKA TETEP DAPAT MENCARI REZEKI. Kurangnya gangguan selama perjalanan akan membuat penumpang nyaman, dan mungkin akan semakin nyaman pula memilih kendaraan umum sebagai angkutan utama Quote:Quote:TIDAK MEMBIARKAN PENUMPANG BERDIRI ataupun BERDESAK-DESAKAN Quote:
Spoiler for Berdesakan:
Sumber: Liputan 6
Quote:Seluruh angkutan umum (darat / kelas Ekonomi) di Indonesia sering memaksa memuat penumpang berlebihan! Kereta Api pun masih banyak yang berdiri, Bis AKAP, AKDP, Bis Kota, memanfaatkan momen dan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dengan alasan Kejar Setoran Tak jarang gan, kita menemukan lansia, ibu hamil, anak-anak harus berdiri di dalam angkutan walaupun jaraknya cukup jauh. Kejadian ini akan membuat penumpang kapok naik angkutan umum lagi, sehingga memilih membawa kendaraan sendiri. Untuk itu, bila mewajibkan seluruh angkutan memuat sesuai jumlah kursi yang ada, kemungkinan warga memilih angkutan umum semakin besar. Karena lebih nyaman dan sama-sama dapat duduk dengan tenang Quote:Quote:JANGKAUAN YANG MUDAH DAN GA RIBET Quote:
Spoiler for Rencana Trayek Surabaya:
Sumber: Surabaya.go.id
Quote:Pernah agan berpindah angkutan hingga 2-3 kali untuk sampai ke tujuan agan? Hmm, sepertinya ada yang pernah merasakan hal ini. Kalau di Surabaya ane pernah hingga 3 kali gan, jadi dari Sidoarjo ke Joyoboyo, Joyoboyo ke JMP, JMP ke Bulakbanteng. masing2 ongkosnya adalah 5000. Nah, hal ini sangat memberatkan gan, kita harus mengeluarkan uang 15rb sekali jalan. Waktu itu harga bensin eceran adalah 6.500 per liter. dan bisa PP. Logikanya kan dengan kondisi ini akan memilih bawa motor sendiri daripada naik angkutan umum. Andai Angkutan tidak harus pindah2 terlalu banyak seperti ini mungkin akan lebih banyak pula yang naik angkutan umum.. Quote:Original Posted By wallsvienetta ► Alasan utama ane : Ongkos.
Rumah ane termasuk kampung yang susah akses kendaraan umumnya, perlu 5x naik kendaraan umum. Berapa tuh biaya perharinya? Kalo dibandingkan dengan modal bensin 10rb bisa Pulang Pergi. Quote:Quote:ANGKUTAN KOTA VERSI PATAS DAN BIASA Quote:
Spoiler for Patas:
Sumber: Google.com > Andromeda Collection
Quote:Angkutan ini sebenarnya sudah ada sih di Surabaya gan, yaitu bis kota tujuan Bungurasih - Perak. Jadi ada yang lewat muter-muter, ada yang lewat jalan utama, ada juga yang via TOL. Dengan adanya angkutan umum seperti ini, kita bisa memilih kan gan, mau cepat atau mau lambat. Jika ingin cepat ongkosnya selisih seribu gan kalau di Surabaya. ga tau ya gan di daerah lain. mungkin ada yang akan berpendapat, pilih Taksi cepat tapi kan mahal untuk kalangan rakyat biasa, Nah kalau angkutan dibagi dua seperti ini, mungkin akan lebih baik dan mengurangi kemacetan. Alasannya hanya dengan selisih 1000-2000 bisa sampai lebih cepat kenapa engga? Quote:Quote:ATURAN KETAT TENTANG MASUKNYA KENDARAAN PRIBADI DARI KOTA KE KOTA Quote:
Spoiler for Jangan Masuk Gan:
Sumber: Joglosemar.com
Quote:Ane pernah dengar dari sopir angkutan umum gan "Saya tidak bisa melewati kota A dengan alasan bukan trayek ane". Nah, bagaimana kalau hal ini juga diterapkan oleh pemerintah untuk membatasi masuknya kendaraan dengan Plat nomor luar kota. Misal nih ya, Plat Nomor Luar Surabaya tidak boleh masuk Surabaya, apabila ingin masuk surabaya harus mendapatkan ijin dari DLLAJR Surabaya (atau kota lain) atau harus ada surat ijin dari DLLAJR pemilik kendaraan agar bisa masuk kota lainnya. (kaya ga masuk akal sih ya gan ). Ane pernah bawa motor gan, Senin pagi, yang dominan masuk kota Surabaya adalah Plat kendaraan Sidoarjo dan Pasuruan. Mungkin sama pula dengan di Jakarta, pasti Plat diluar Jakarta banyak yang masuk ibu kota alasannya lebih Cepat padahal malah bikin macet Ibukota. nah dengan cara ini, mau ga mau kalau mau masuk kan harus naik kendaraan umum gan. mau bawa motor ga boleh kareana harus ijin. satu-satunya kan cuman angkutan yang sudah punya trayek masuk kota tersebut Quote:Original Posted By kevinrulez ► Waduh gan, kalo usulan yang plat luar kota harus ada ijin dari DLLAJR kayanya rawan praktek pungli deh, gan kalo ga ada sistem yang benar. Jadi mungkin bayangan ane di setiap perbatasan kota kaya ada border atau setiap pintu tol ada loket permohonan izin bagi kendaraan pribadi luar kota.
Tapi kalo ujung"nya harus bayar asalkan bisa masuk ke kota lain, kayanya sih enteng kreweng buat orang" indonesia, gan. Orang ancaman denda 500.000 kalo masuk ke jalur busway aja juga ga mempan. Quote:Nah, itulah beberapa opini ane agar warga tidak malas lagi naik angkutan, mungkin akan terjadi perbedaan pemikiran, sekali lagi ane tegaskan ini hanyalah opini pribadi ane. Agar antara Organda, Pemerintah dan yang terkait dalam pengadaan angkutan umum lebih memperhatikan poin-poin penting agar warga di seluruh Indonesia lebih suka naik angkutan umum daripada membawa kendaraan pribadi Quote:Oke deh gan, itu saja pendapat ane gan. Catatan terakhir dari ane nih gan
Quote:Dengan menggunakan kendaraan pribadi, maka jangan pernah mengeluh bila terjadi kemacetan di daerah agan. karena sejatinya kendaraan pribadilah yang membuat kota semakin macet. Seberapa banyak mobil angkutan / bis kota yang berallu lalang pasti akan kalah dengan jumlah Motor Pribadi dan Mobil-mobil pribadi. Jika tidak ingin macet, maka biasakanlah naik angkutan kota. Namun ini semua bukan hanya ada pada kesadaran warga saja, pemerintah juga harus mendukung dengan memberikan angkutan umum (ECONOMY CLASS) yang "layak" dan tidak membuat penumpangnya minder karena kalah saingan dengan kendaraan umum semacam Taksi ataupun dengan kendaraan pribadi. Quote:Quote:OPINI KASKUSER Quote:
Spoiler for Open:
Quote:Original Posted By adityasp ► Yang penting itu :
1. Armada Angkutan itu sendiri harus nyaman dan MEMANG LAYAK BEROPERASI 2. Jalanan / Infrastruktur harus lebih rapi lagi. 3. HALTE yang sudah ada dibersihkan dari "pedagang2 yg BERJUALAN di HALTE itu sendiri" 4. Perbanyak lagi armadanya. 5. Kalo bisa SOPIR nya di training untuk tidak ugal2an. 6. Dibuat Schedule yang PASTI untuk KEDATANGAN dan KEBERANGKATAN ( Minimal Estimasi Waktu ) kayak point 1 TE ES. tapi point ini gw harap si bisa diberlakukan di bus dalam kota juga.
yaaah.... minimal point 1 - 2 dan 4 itu aja udah terpenuhi, masyarakat akan lebih memilih ANGKUTAN UMUM....
OH IYA LUPA, KEAMANAN YANG PUAAALIIINGGG PUENTING !!!! titik... Quote:Original Posted By vctr21 ► menurut ane sih 3 permasalahan inti dari dulu.
1. kenyamanan dan keamanan 2. harga yang ditawarkan. 3. ketetapan dan ketepatan waktu ( makin kesini makin ga tepat karena pertambahan volume kendaraan yang menyebabkan macet )
yang no 3 paling sulit diterapkan pada kendaraan seperti bus karena kondisi jalan selalu berubah.
Quote:Original Posted By joesilver ► saya pengendara motor gan... alesannya: lebih cepet, lebih irit kenapa gak naek angkutan umum?
gini itungannya kalo naek bis :
dari rumah ke depan komplek naek ojek, 10ribu, waktu 5 menit. jalan? jauh. bukan masalah olahraga, tapi jalan 20 menit itu juga waktu loh
dari depan komplek naek angkot sampe pangkalan bis, minimal 5ribu, waktu 15 menit
dari pangkalan bis, naek bis sampe deket kantor. bis adanya yg AC, minimal 10ribu. waktu 60 menit
sampe deket kantor harus naek ojek lagi ke dalem gan, minimal 10ribu. waktu 5 menit
itu berangkatnya, pulangnya ya dikali dua
ini itungannya kalo naek motor : bensin konisi full. dari rumah naek motor sampe kantor cuma 45 menit. pulangnya ngisi bensin pertamax, 15ribu
naek motor kan kudu servis, ganti oli, bayar pajak, dll. ok, coba dikali-in tiap hari selama 5 tahun
trus gak mo naek bis? naek bis enak koq, gak pake emosi, gak pake capek. tapi balik lagi ke atas, naek motor lebih cepet & lebih irit Quote:Original Posted By pratamap622 ► Agkutan umum memang solusi terbaik untuk mengatasi kemacetan di jakarta ini guys Quote:Original Posted By semutcorp ► angkutan atau bis jg g boleh menaik turunkan penumpang di sembarang tempat, krn itu jg sumber kemacetan dan molornya waktu tempuh.
bus memang harus dikasih waktu jeda keberangkatan. ane dl 10 tahun di surabaya, mengalami yang namanya angkot or bis dalam kota yg g berangkat klo g penuh, alias sistem antrian. itu lamaaaa bgt. prnh gw sampai 1 jam bis dalkot or angkot g berangkat2.
klo kendaraan dr luar kota terlalu memvludak, harusnya mmg dibatasi masuk kota.
klo dipikir, drpd melintas 40 motor or mobil dijalan, mending 40 orang itu diangkut dlm 1 bus, atau transportasi masal lainnya bukan? jd lebih sedikit kendaraan yg melintas. Quote:Original Posted By regalia080 ► setuju! udah saatnya angkutan bus dibenahi. ane awal tahun ane naik bus jakarta-solo. nah karena ane udah 4 tahun ga ke jakarta ane ga tahu kalo terminal lebak bulus udah tutup dan ga ada bus yg berangkat dari sana. Ane kesana ditarik ama calo dipaksa beli
ane beli bus H yang executive beh harganya hampir 2x lipat. setelah nunggu 2 jam dateng bus HP katanya naik bus H nya di tempat xxxx (ga inget) jadi dianter pake bus HP dulu. ternyata bus HP mampir ke kampung rambutan, ngetem disana. pengamennya galak dikasih 2ribu malah mbentak. dia mintanya 50ribu. wtf!
setelah sejam ngetem, habis maghrib bus HP baru berangkat, setelah keluar dari tol, ada penjual makanan oleh2 masuk. dari belakang laris banget banyak yg beli. setelah penjualnya sampe di kursi ane, ternyata dia ngancem suruh beli itu makanan. kalo ga mau dipukulin. wtf!
Quote:Original Posted By qontroversy ► Satu lagi gan
Terkoneksi & terintegrasi Quote:Original Posted By nightmoonroon5 ► Sebenernya asal fasilitas, sistem angkutan berjalan dengan baik seperti di luar negeri ane mau naik angkutan Dari dulu angkutan indonesia kaya mikrolet, metromini ngga pernah berubah ngga ada perbaikan yg ada kemunduran itu yg bikin ane males naik angkutan Quote:Original Posted By raysat3d ► yg paling ane setuju adalah dgn sistem penjadwalan gan, di kota ane kebanyakan angkot daripada bis, dan angkot sering "ngetem" lama sedangkan bis jarang. perbandingannya pun 100:1 atau mungkin lebih, jadi menurut ane lebih baik perbanyak bis kota, kurangi angkot, karena kapasitasnya lebih banyak dan ongkosnya lebih murah. kalo soal supirnya, harus ada kualifikasi yg cukup tinggi minimal lulusan sarjana, supaya pola pikirnya bagus, tentunya gajinya jg disesuaikan. Quote:Original Posted By Luth012 ► senggama gan, tp kayaknya susah gan secara masyarakat kita sendiri rata2 banyak yg mentalnya terlanjur bobrok/manja, dan ditambah demokarasi di indo juga demokrasi tak beraturan, kalo ada peraturan baek dikit tp gk nguntungin 1 pihak lgsg didemo rame2 alhasil peraturan yg tegas pun gk bisa tegak, contoh paling keliatan: masalah tanah aja yg demo yg nyuri tanah negara (udh tau gk bayar tp malah bangun rumah permanen, kalo disuruh pindah/digusur bukannya nyadar diri, malah minta ganti rugi) jd sampe kapanpu kayaknya sangat kecil kemgkinan bisa maju, selama masing2 daerah gk punya pemimpin yg cukup tegas dan mau dibenci rakyat karena usahanya memajukan bangsa Quote:Original Posted By cantiksexy78 ► sebenarnya peraturan ini keren banget agan. Tapi kalau kayak gitu, agak mustahil. Kita ambil contoh aja, seperti dilarang pedagang asongan jualan. Kalau misalnya dikasih tempat jualan di lapangan parkir situ agan, bakalan ndak laku. Soalnya, kita termasuk ane kalau udh duduk di tempat ber AC, udh malas turun agan Quote:Original Posted By emiidawson ► mungkin kalo bus nya seperti ini bakal banyak yg naik deh, tapi ttp dengan ongkos yang murah kan angkutan umum subsidi pemerintah
Spoiler for ANGKOT IDAMAN:
Quote:Original Posted By tsimtsum ► Dtempat gw khususnya jambi,angkot nggk dpt tempat di hati masyarakat gan,selain karena ulah sopirnya yg ugal ugalan,mereka juga tidak pernah memperhatikan kenyamanan penumpangnya,seringkali mengangkut penumpang berlebih gan,sound system cempreng yg membuat budeg telinga,penumpang atw bahkan sopir dan kernet yg nyantai merokok tanpa peduli penumpang yg udah batuk2,parahla gan..mending jalan kaki dah Quote:Original Posted By terakhirx ► - sopirnya pakai sistem gaji, jangan sistem setoran. - halte: penumpang aja yang nunggu, bukan angkotnya. - armada baru, yang irit bbm dan perawatan - subsidi angkutan umum, mahalin kendaraan pribadi - hilangin pengemis/pedagang/pengamen - apalagi copet - juga rokok dan permen karet - optional: pembayaran pakai smartcard (tapi saya malas terlalu banyak kartu, integrasi dengan e-KTP?) Quote:Original Posted By zhackyy ► Naik Angkot dari rumah ke MM bekasi tarif ny Rp. 6000. Tapi jangan salah, di jalan angkot nya suka gak nganterin ampe tempat tujuan, malah puter balik di tengah jalan terus penumpang di oper biasanya klo penumpang tinggal 2-3 orang. Nah klo udh di oper oper gini jadi males mau naik angkot lg, mana tarif yg harus nya sekali jalan 6000 jadi bisa 10-12 ribu Coba klo naik motor pribadi uang 12 ribu bisa dipake beli bensin buat PP. Lbh hemat, cepat dan efisien.
Quote:Original Posted By bedoulz ► Jumlah angkutan umum jg perlu dibatasi gan,lebih tepatnya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat... N menurut ane utk kota2 besar mikrolet n semacemnya mesti dihapus trus diganti dengan bus2 yg lebih besar, Quote:Original Posted By Baseframe ► Angkutan umum sekarang itu murni bisnis dimana tujuan utamanya adalah mengejar keuntungan sebesar - besarnya, jadi tidak ada unsur pelayanan disini, dan karena berorientasi bisnis maka walaupun armada sudah bobrok tapi masih bisa jalan ya tetap disuruh jalan.
Selain itu karena pengemudinya dijadikan sapi perahan pebisnis dengan menggunakan "Skema Setoran", maka pengemudi dipaksa bekerja keras menghalalkan segala cara supaya setoran minimal terpenuhi. Seperti mengebut secepatnya karena kalau mereka berhenti di lampu merah / pintu perlintasan kereta sopir merugi karena minyak habis sedangkan kendaraan tidak berjalan, atau menyuruh penumpang turun saat mobil masih berjalan dan pengemudi saling menyalip berebut penumpang.
Nah konsumen yaitu masyarakat akhirnya mencari alternatif murah, cepat dan instant yaitu Membeli kendaraan sendiri. Quote:Original Posted By Dryocopus ► Thread bagus gan, tapi menurut pendapat ane, kondisi saat ini di Indonesia pada umumnya, urusan berpindah dari satu titik ke titik lain adalah urusan hidup mati. Survival of the fittest on the road. Tidak peduli jalanan menjadi padat dan macet jika orang berpikir ini adalah jalan yang paling aman untuk berpergian. Selama angkutan umum tidak ada perbaikan signifikan, orang yang AKAN memilih kendaraan pribadi. Pemaksaan berpindah dari kendaraan pribadi ke umum juga bukan jalan keluar gan malah melanggar HAM......karena keselamatan dan kenyamanan tidak dapat dijamiin pemerintah...IMHO Quote:Original Posted By excel150 ► Gimana g males naik angkutan umum.. -Copet -ngetem lama -pengamen -pedagang asongan -kendaraan gak layak jalan -tarif mahal -supir ugal ugalan -kernet kejar setoran gak mikirin kapasitas -terminal yg amburadul,tukang dagang,calo,pengemis,pengamen dimana2
Yg bikin nambah macet bis kota bisa berenti nurunin penumpang dimana aja seenak jidatnya,bahkan ditengah jalan pun dia berenti aja nurunin penumpang.. Angkot juga gitu,,jalan di tengah kenceng banget tiba2 nyalain sen kiri langsung banting stir ke pinggir jalan..
Bisa aja mengurangi kemacetan tanpa naik angkutan umum..yaitu jgn pake mobil pribadi,,motor aja..motornya jg matic yg kecil macem m*o / b*at..kali bisa lebih loncer jalanannya Quote:Original Posted By arshtat ► sebenernya bukan dari permasalahan kendaraannya aja, tapi juga pada pengemudinya gan, soalnya banyak pengemudi yang tidak tertib maen berenti sembarangan maen belok sembarangan, yang akhirnya membahayakan penumpang jadi penumpangnya juga males kalo pengemudinya kaya gitu, misal dikasih pilihan kendaraan bagus + pengemudi tidak tertib / kendaraan biasa saja + pengemudi tertib so pasti banyak yang pilih kendaraan bagus + pengemudi tertib Quote:Original Posted By slayerbatik ► sebenernya angkutan umum di Indonesia udah mulai kerasa perubahannya gan. Ane pengguna kereta api dan bus. Rumah ane mojokerto, sekitar 1,5 jam ke surabaya. Naik kendaraan apapun jatuhnya sama, mau naik motor, bus, ato kereta habisnya 7-10 rb. Nah...yang ane seneng, sekarang ini kereta api ane rasa udah nyaman bgt gan, meskipun ada penaikan tarif, tapi worth sama perubahannya.
Kalo bus, ane juga ngerasain perubahannya, dulu yang berAC tarifnya beda, sekarang semua sudah berAC dengan tarif sama dan armadanya di perbarui semua (tinggal beberapa yang bobrok). Terminal juga udah rapih. Baik bus sama kereta jam tunggunya juga cuma bentar doang. Bus tiap 10-15 menit langsung berangkat. Ane jadi seneng skarang naik2 kendaran umum (asalkan nggak pas arus mudik ) Semoga transportasi bisa semakin dan semakin bagus.... Quote:Original Posted By the.darn.knight ► Sebenarnya yang perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk transportasi umum adalah: 1. Kenyamanan (ga ada yang bobrok) 2. Keamanan (ga ada maling/copet) 3. Kecepatan (tepat waktu) 4. Efisiensi (tarif murah, lokasi dekat) dll, ane pernah tinggal di luar negeri, tepatnya di Moscow (Rusia lho, kebayang gimana? ) di sana mereka sukses mengembangkan transportasi umum berupa kereta bawah tanah (udah MRT yang bener bener MASS RAPID banget) sekitar 2 menit keretanya selalu lewat, dan pintunya terbuka cuma setengah menit jadi kalo ketinggalan kereta ga sedih2 amat kayak ROker di sini dan stasiun itu ada di setiap sudut kota, palingan jalan kaki aja 10-15 menit karena berada di bawah tanah jadi ga makan tempat banyak jadi bukan main rame nya stasiun bawah tanah itu tiap hari, lautan manusia banget di permukaan tanah malah sepi-sepi aja gan ane betah naik kereta disana nih penampakan petanya
Spoiler for peta:
nih contoh stasiunnya di atas tanah
Spoiler for stasiun:
nih contoh penampakan lorong, kerteta, dan bawah tanahnya
Spoiler for :
ane dulunya naik angkutan umum terus (KOpaja, Metromini, Busway, KRL) tapi karena alasan kemanan (KOpaja, Metromini, Busway: sering perampokan/pencopetan) dan kenyamanan (Kopaja, Metromini, Busway: Bobrok) dan kecepatan (Busway: sering ngaret) ane jadi pake motor aja, biarin panas-panas dan capek
beberapa waktu lalu ane iseng lagi naik Metromini, dan masya Allah lama nya minta ampun terus ane juga nyaris kena peras, untung ane masih bisa ngelawan dan segera turun lebih parah keadaannya sejak ane terakhir kali naik Metromini (kira2 6 bulan sebllumnya)
moga-mga aja MRT ntar bisa kayak sistem Subway/kereta bawah tanah di Luar negeri sana
Cara Agar Warga Lebih Memilih Angkutan Umum Untuk Transportasi
Demikianlah Artikel Cara Agar Warga Lebih Memilih Angkutan Umum Untuk Transportasi
Sekianlah artikel Cara Agar Warga Lebih Memilih Angkutan Umum Untuk Transportasi kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Cara Agar Warga Lebih Memilih Angkutan Umum Untuk Transportasi dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2015/12/cara-agar-warga-lebih-memilih-angkutan.html
0 Response to "Cara Agar Warga Lebih Memilih Angkutan Umum Untuk Transportasi"
Post a Comment