Judul : It's Magic, Bunga Liar Mengubah Gurun Tandus Bagaikan Karpet Ungu Menawan
link : It's Magic, Bunga Liar Mengubah Gurun Tandus Bagaikan Karpet Ungu Menawan
It's Magic, Bunga Liar Mengubah Gurun Tandus Bagaikan Karpet Ungu Menawan
Dari kejauhan nampak karpet ungu menawan membentang menyelimuti padang gurun yang luas. Tapi, benarkah itu karpet? Karpet yang seluas gurun?
Ternyata bukanlah karpet. Siapa sangka dibalik keindahan karpet ungu itu terdapat tanaman liar, yaitu wildflower scorpion weed (bunga liar scorpion). Bunga liar tersebut telah mengubah gurun seolah diselimuti karpet ungu yang membentang ke seluruh area gurun.
Fenomena alam unik ini hanya dapat anda temukan di daerah Colorado Plateu, Amerika Serikat. Dataran tinggi Colorado sebagian besar terdiri dari gurun, gurun yang luas, kering, dan tandus. Kering dan tandusnya gurun menyebabkan munculnya celah-celah tanah yang menganga di seluruh area gurun. Dari celah-celah itulah tumbuh bunga-bunga liar scorpion weed.
Munculnya bunga-bunga liar itu bergantung pada curah hujan pada musim dingin. Ketika curah hujan di musim dingin sangat tinggi, menyebabkan kelembaban timbul dan tersimpan di dalam tanah. Sehingga, di musim semi bunga-bunga liar itu dapat tumbuh dan mekar berwarna ungu dan kuning. Namun jika curah hujan saat musim dingin sangat rendah, bunga-bunga liar scorpion tidak akan muncul.
Mereka tidak dapat mekar dalam waktu lama, melainkan hanya bergantung pada kelembaban tanah. Biasanya selang beberapa minggu setelah mekar, mereka akan menghilang.
Sayangnya, keindahan karpet ungu yang membentang di gurun itu hanya dapat anda nikmati lewat foto atau video. Bunga-bunga liar itu memiliki bau busuk seperti bau badan manusia. Tak hanya itu, jika anda menyentuhnya mereka akan mengeluarkan sejenis sengatan yang dapat mengakibatkan bintik-bintik merah (ruam buruk) pada kulit anda. Itulah mengapa mereka disebut bunga liar scorpion.
Ternyata bukanlah karpet. Siapa sangka dibalik keindahan karpet ungu itu terdapat tanaman liar, yaitu wildflower scorpion weed (bunga liar scorpion). Bunga liar tersebut telah mengubah gurun seolah diselimuti karpet ungu yang membentang ke seluruh area gurun.
Fenomena alam unik ini hanya dapat anda temukan di daerah Colorado Plateu, Amerika Serikat. Dataran tinggi Colorado sebagian besar terdiri dari gurun, gurun yang luas, kering, dan tandus. Kering dan tandusnya gurun menyebabkan munculnya celah-celah tanah yang menganga di seluruh area gurun. Dari celah-celah itulah tumbuh bunga-bunga liar scorpion weed.
Munculnya bunga-bunga liar itu bergantung pada curah hujan pada musim dingin. Ketika curah hujan di musim dingin sangat tinggi, menyebabkan kelembaban timbul dan tersimpan di dalam tanah. Sehingga, di musim semi bunga-bunga liar itu dapat tumbuh dan mekar berwarna ungu dan kuning. Namun jika curah hujan saat musim dingin sangat rendah, bunga-bunga liar scorpion tidak akan muncul.
Mereka tidak dapat mekar dalam waktu lama, melainkan hanya bergantung pada kelembaban tanah. Biasanya selang beberapa minggu setelah mekar, mereka akan menghilang.
Sayangnya, keindahan karpet ungu yang membentang di gurun itu hanya dapat anda nikmati lewat foto atau video. Bunga-bunga liar itu memiliki bau busuk seperti bau badan manusia. Tak hanya itu, jika anda menyentuhnya mereka akan mengeluarkan sejenis sengatan yang dapat mengakibatkan bintik-bintik merah (ruam buruk) pada kulit anda. Itulah mengapa mereka disebut bunga liar scorpion.
sumber: Daily Mail, Amusing Planet
Photos: Guytal
Demikianlah Artikel It's Magic, Bunga Liar Mengubah Gurun Tandus Bagaikan Karpet Ungu Menawan
Sekianlah artikel It's Magic, Bunga Liar Mengubah Gurun Tandus Bagaikan Karpet Ungu Menawan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel It's Magic, Bunga Liar Mengubah Gurun Tandus Bagaikan Karpet Ungu Menawan dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2014/06/it-magic-bunga-liar-mengubah-gurun.html
0 Response to "It's Magic, Bunga Liar Mengubah Gurun Tandus Bagaikan Karpet Ungu Menawan"
Post a Comment