Judul : 7 Hal yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta
link : 7 Hal yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta
7 Hal yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta
Bicara tentang hubungan seksual, kebanyakan orang pasti membayangkan tentang hal-hal romantis, kelembutan, dan cinta. Namun tak jarang juga hubungan seksual diwarnai dengan perilaku-perilaku yang sedikit 'keras' dan bisa dibilang berbahaya.
Misalkan saja ketika pasangan sedang ingin bermain menggunakan berbagai peralatan seperti borgol, atau melakukan teknik yang cukup berbahaya demi memanaskan kembali hubungan seksual mereka dan pasangan. Sebenarnya hal ini bebas-bebas saja dilakukan oleh pasangan, asal mereka juga waspada terhadap akibatnya.
Berikut adalah 7 Hal Yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta seperti dilansir oleh Men's Health (18/04).
1. Penis patah
Anda mungkin sudah bersiap-siap untuk protes bahwa penis tidak memiliki tulang sehingga tidak bisa patah. Meski penis tidak memiliki tulang, namun di dalamnya terdapat tabung bernama corpora cavernosa yang menjadi jalannya darah dan membuat penis mengeras ketika terangsang. Pikirkan penis Anda seperti ban, maka tabun tersebut adalah ban dalam yang akan membuatnya menjadi tegang ketika terisi udara. Tabung inilah yang bisa 'patah' ketika Anda terlalu sembrono menggunakan penis.
Jika Anda terlalu keras 'menusukkan' penis pada benda yang keras atau menggerakkannya dengan cara yang aneh, penis bisa mengalami patah dan berubah menjadi berwarna ungu serta membengkak. Menurut Dr Richard Santucci, direktur dari Center of Urologic Reconstruction, jika mengalami ini, seseorang akan kehilangan kemampuannya untuk ereksi. Biasanya 'kecelakaan' semacam ini hanya bisa diobati dengan operasi. Untuk mencegahnya, hindari posisi seks yang terlalu berbahaya untuk penis dan berkemungkinan menyebabkannya patah.
2. Rasa terbakar akibat gesekan
Ini biasanya terjadi jika pria terburu-buru melakukan penetrasi sementara Miss V belum benar-benar terangsang dan masih sangat kering. Jika Anda memasukkan penis pada tempat yang terlalu kering, biasanya ini akan menimbulkan gesekan-gesekan kasar yang menyakiti baik penis maupun miss V. Gesekan semacam ini bisa menyebabkan rasa terbakar, warna kemerahan, dan rasa seperti ditusuk.
Untuk menghindarinya ada baiknya pria memastikan bahwa pasangan mereka sudah terangsang dan miss V sudah basah. Jika diperlukan, gunakan pelumas untuk melancarkan penetrasi. Jangan memaksakan penetrasi ketika miss V masih kering. Jika terlanjur merasakan sensasi terbakar akibat gesekan tersebut coba gunakan gel lidah buaya dan jangan lakukan hubungan seksual lagi hingga luka tersebut sembuh.
3. Cincin penis
Biasanya seseorang menggunakan alat bantu seks berupa cincin penis. Cincin penis ini digunakan untuk menjaga ereksi agar tahan lama. Cincin ini bekerja dengan menghalangi aliran darah kembali sehingga ereksi akan bertahan lebih lama. Namun tak banyak orang yang masih memahami risiko menggunakan cincin penis ini.
Jika seseorang tak segera melepas cincin ini setelah ereksi dirasa cukup, mereka berkemungkinan akan mengalami ereksi selamanya. Selain itu, jika cincin digunakan terlalu lama atau terlalu ketat, cincin akan menghalangi suplai darah dari penis ke bagian tubuh lain dan membuatnya membengkak. Selain itu, cincin tersebut juga bisa menyebabkan gesekan dan luka pada kulit penis.
4. Bekas ciuman
Pasangan pasti familiar dengan bekas-bekas ciuman berwarna kemerahan di sekitar leher, dada, atau bagian tubuh lainnya. Bekas ciuman semacam ini sebenarnya tidak berbahaya jika dilakukan di anggota tubuh seperti tangan, tubuh, dan lainnya. Namun sebaiknya jangan lakukan ini pada kemaluan Anda, baik menggunakan seks oral ataupun sex toy.
Sengaja membuat bekas ciuman di penis akan membuatnya berwarna kemerahan atau keunguan. Hal ini disebabkan oleh pendarahan kapiler dari pembuluh darah di penis. Karena kulit pada penis sangat sensitif, sebaiknya jangan coba-coba untuk meninggalkan bekas ciuman di sana. Jika Anda sudah mencobanya dan bekas keunguan atau kemerahan itu tak hilang dalam satu minggu, segera periksakan diri ke dokter.
5. Bekas gigitan
Anda bebas meninggalkan bekas gigitan di seluruh bagian tubuh pasangan, asal jangan di kemaluannya. Salah satu hal yang tak boleh dilakukan saat melakukan seks oral adalah menggigit kemaluan pasangan, baik itu penis maupun klitoris pada wanita. Meski tampaknya menggigit alat kelamin pasangan bisa jadi hal yang terlihat seksi atau tak biasa, namun perhatikan juga bahaya yang bisa terjadi sebagai efek sampingnya.
Jika pasangan menggigit alat kelamin Anda, pertama-tama perhatikan apakah ada kulit yang rusak? Jika iya, segera oleskan krim antibakteri dan kunjungi dokter untuk mendapatkan antibiotik. Bahkan jika gigitan pasangan tak sampai berbahaya pun, Anda masih berkemungkinan untuk memiliki bekas gigitan di alat kelamin. Dan itu sama sekali tak menarik.
6. Nyeri pada penis
Ingat bahwa penis juga memiliki batasan untuk digunakan. Jika anda menggunakannya terlalu sering, bukan tak mungkin penis akan mengalami luka atau nyeri. Ketika melakukan seks terlalu sering, atau mungkin berkali-kali dalam waktu yang singkat, kulit penis bisa terasa lebih lembut, kemudian penis mulai berwarna lebih gelap dan kemerahan. Hal ini juga bisa terjadi akibat ereksi yang terlalu lama.
Jika ini terjadi, periksa dulu apakah ada luka terbuka di penis. Jika tidak, berarti hal ini disebabkan oleh aktivitas seks yang terlalu aktif dan sering. Jika Mr P masih terasa sakit, nyeri, dan luka keesokan harinya, jangan khawatir. Perlahan Mr P Anda akan kembali normal dan bisa berfungsi dengan baik kembali.
7. Nyeri pada buah zakar
Biasanya pria juga bisa merasakan nyeri pada buah zakar mereka. Perhatikan apakah ketika bercinta pasangan sering memainkan buah zakar seperti menekannya atau menariknya. Jika iya, berarti itulah penyebabnya. Yang harus diingat oleh pria adalah bahwa alat kelamin mereka merupakan organ yang sensitif. Meski melakukan seks oral maupun melakukan improvisasi dalam seks, sebaiknya tetap ingat bahwa alat kelamin adalah organ yang sensitif sehingga tak bisa 'dimainkan' begitu saja.
Selain itu, rasa nyeri pada buah zakar biasanya disebabkan oleh orgasme yang berlebihan. Ketika mengalami ejakulasi yang terlalu kuat, penis dan buah zakar terkadang bisa terasa sakit dan nyeri.
Nah, Itulah 7 Hal Yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta. Perhatikan hal-hal tersebut dan jangan sampai Anda dan pasangan melakukannya jika tak ingin kenikmatan bercinta berubah menjadi masalah.
Sumber "http://kumpulan-berita-unik.blogspot.com/2014/04/hal-yang-berbahaya-bisa-terjadi-saat-bercinta.html#ixzz2ziRBwx9C"
Kodokoala: Seks
Misalkan saja ketika pasangan sedang ingin bermain menggunakan berbagai peralatan seperti borgol, atau melakukan teknik yang cukup berbahaya demi memanaskan kembali hubungan seksual mereka dan pasangan. Sebenarnya hal ini bebas-bebas saja dilakukan oleh pasangan, asal mereka juga waspada terhadap akibatnya.
Berikut adalah 7 Hal Yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta seperti dilansir oleh Men's Health (18/04).
1. Penis patah
Anda mungkin sudah bersiap-siap untuk protes bahwa penis tidak memiliki tulang sehingga tidak bisa patah. Meski penis tidak memiliki tulang, namun di dalamnya terdapat tabung bernama corpora cavernosa yang menjadi jalannya darah dan membuat penis mengeras ketika terangsang. Pikirkan penis Anda seperti ban, maka tabun tersebut adalah ban dalam yang akan membuatnya menjadi tegang ketika terisi udara. Tabung inilah yang bisa 'patah' ketika Anda terlalu sembrono menggunakan penis.
Jika Anda terlalu keras 'menusukkan' penis pada benda yang keras atau menggerakkannya dengan cara yang aneh, penis bisa mengalami patah dan berubah menjadi berwarna ungu serta membengkak. Menurut Dr Richard Santucci, direktur dari Center of Urologic Reconstruction, jika mengalami ini, seseorang akan kehilangan kemampuannya untuk ereksi. Biasanya 'kecelakaan' semacam ini hanya bisa diobati dengan operasi. Untuk mencegahnya, hindari posisi seks yang terlalu berbahaya untuk penis dan berkemungkinan menyebabkannya patah.
2. Rasa terbakar akibat gesekan
Ini biasanya terjadi jika pria terburu-buru melakukan penetrasi sementara Miss V belum benar-benar terangsang dan masih sangat kering. Jika Anda memasukkan penis pada tempat yang terlalu kering, biasanya ini akan menimbulkan gesekan-gesekan kasar yang menyakiti baik penis maupun miss V. Gesekan semacam ini bisa menyebabkan rasa terbakar, warna kemerahan, dan rasa seperti ditusuk.
Untuk menghindarinya ada baiknya pria memastikan bahwa pasangan mereka sudah terangsang dan miss V sudah basah. Jika diperlukan, gunakan pelumas untuk melancarkan penetrasi. Jangan memaksakan penetrasi ketika miss V masih kering. Jika terlanjur merasakan sensasi terbakar akibat gesekan tersebut coba gunakan gel lidah buaya dan jangan lakukan hubungan seksual lagi hingga luka tersebut sembuh.
3. Cincin penis
Biasanya seseorang menggunakan alat bantu seks berupa cincin penis. Cincin penis ini digunakan untuk menjaga ereksi agar tahan lama. Cincin ini bekerja dengan menghalangi aliran darah kembali sehingga ereksi akan bertahan lebih lama. Namun tak banyak orang yang masih memahami risiko menggunakan cincin penis ini.
Jika seseorang tak segera melepas cincin ini setelah ereksi dirasa cukup, mereka berkemungkinan akan mengalami ereksi selamanya. Selain itu, jika cincin digunakan terlalu lama atau terlalu ketat, cincin akan menghalangi suplai darah dari penis ke bagian tubuh lain dan membuatnya membengkak. Selain itu, cincin tersebut juga bisa menyebabkan gesekan dan luka pada kulit penis.
4. Bekas ciuman
Pasangan pasti familiar dengan bekas-bekas ciuman berwarna kemerahan di sekitar leher, dada, atau bagian tubuh lainnya. Bekas ciuman semacam ini sebenarnya tidak berbahaya jika dilakukan di anggota tubuh seperti tangan, tubuh, dan lainnya. Namun sebaiknya jangan lakukan ini pada kemaluan Anda, baik menggunakan seks oral ataupun sex toy.
Sengaja membuat bekas ciuman di penis akan membuatnya berwarna kemerahan atau keunguan. Hal ini disebabkan oleh pendarahan kapiler dari pembuluh darah di penis. Karena kulit pada penis sangat sensitif, sebaiknya jangan coba-coba untuk meninggalkan bekas ciuman di sana. Jika Anda sudah mencobanya dan bekas keunguan atau kemerahan itu tak hilang dalam satu minggu, segera periksakan diri ke dokter.
5. Bekas gigitan
Anda bebas meninggalkan bekas gigitan di seluruh bagian tubuh pasangan, asal jangan di kemaluannya. Salah satu hal yang tak boleh dilakukan saat melakukan seks oral adalah menggigit kemaluan pasangan, baik itu penis maupun klitoris pada wanita. Meski tampaknya menggigit alat kelamin pasangan bisa jadi hal yang terlihat seksi atau tak biasa, namun perhatikan juga bahaya yang bisa terjadi sebagai efek sampingnya.
Jika pasangan menggigit alat kelamin Anda, pertama-tama perhatikan apakah ada kulit yang rusak? Jika iya, segera oleskan krim antibakteri dan kunjungi dokter untuk mendapatkan antibiotik. Bahkan jika gigitan pasangan tak sampai berbahaya pun, Anda masih berkemungkinan untuk memiliki bekas gigitan di alat kelamin. Dan itu sama sekali tak menarik.
6. Nyeri pada penis
Ingat bahwa penis juga memiliki batasan untuk digunakan. Jika anda menggunakannya terlalu sering, bukan tak mungkin penis akan mengalami luka atau nyeri. Ketika melakukan seks terlalu sering, atau mungkin berkali-kali dalam waktu yang singkat, kulit penis bisa terasa lebih lembut, kemudian penis mulai berwarna lebih gelap dan kemerahan. Hal ini juga bisa terjadi akibat ereksi yang terlalu lama.
Jika ini terjadi, periksa dulu apakah ada luka terbuka di penis. Jika tidak, berarti hal ini disebabkan oleh aktivitas seks yang terlalu aktif dan sering. Jika Mr P masih terasa sakit, nyeri, dan luka keesokan harinya, jangan khawatir. Perlahan Mr P Anda akan kembali normal dan bisa berfungsi dengan baik kembali.
7. Nyeri pada buah zakar
Biasanya pria juga bisa merasakan nyeri pada buah zakar mereka. Perhatikan apakah ketika bercinta pasangan sering memainkan buah zakar seperti menekannya atau menariknya. Jika iya, berarti itulah penyebabnya. Yang harus diingat oleh pria adalah bahwa alat kelamin mereka merupakan organ yang sensitif. Meski melakukan seks oral maupun melakukan improvisasi dalam seks, sebaiknya tetap ingat bahwa alat kelamin adalah organ yang sensitif sehingga tak bisa 'dimainkan' begitu saja.
Selain itu, rasa nyeri pada buah zakar biasanya disebabkan oleh orgasme yang berlebihan. Ketika mengalami ejakulasi yang terlalu kuat, penis dan buah zakar terkadang bisa terasa sakit dan nyeri.
Nah, Itulah 7 Hal Yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta. Perhatikan hal-hal tersebut dan jangan sampai Anda dan pasangan melakukannya jika tak ingin kenikmatan bercinta berubah menjadi masalah.
Sumber "http://kumpulan-berita-unik.blogspot.com/2014/04/hal-yang-berbahaya-bisa-terjadi-saat-bercinta.html#ixzz2ziRBwx9C"
Kodokoala: Seks
Demikianlah Artikel 7 Hal yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta
Sekianlah artikel 7 Hal yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel 7 Hal yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta dengan alamat link https://gakbosan.blogspot.com/2014/04/7-hal-yang-berbahaya-bisa-terjadi-saat.html
0 Response to "7 Hal yang Berbahaya Bisa Terjadi Saat Bercinta"
Post a Comment